DISCLAIMER

“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)

Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.

Live Indeks


Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Kamis, 09 Juli 2009

UNVR, BBCA, ASII, BBRI, BMRI = SAHAM JUARA.

Sekedar review :
Kemarin saya mengunggulkan 2 saham utama yaitu UNTR dan JSMR :
TP UNTR saya adalah 10.600, ternyata tertinggi 10.550, dan close di 10.350. (pengaruh harga minyak turun).
TP JSMR saya adalah 1.680, ternyata tertinggi 1.700 dan close pas di target saya 1.680. (mantap... he3)

Saham UNVR dan BBCA adalah saham yang tidak kena krisis global, bahkan UNVR dari harga 6000 sudah diatas 10.000.
Saham ASII harga tertinggi sebelum krisis global adalah 30.250, kemarin harga mencapai 25.650. luar biasa.
Saham BBRI tertinggi sebelum krisis global adalah 8.300, kemarin close di 7100.
Saham BMRI tertinggi sebelum krisis global adalah 3950, tgl 9 Juni 2009 tertinggi 3750. luar biasa.
Sedangkan saham BUMI andaikan naik sampai 3.500 baru mencapai fibo 38,2%, saat ini baru mencapai fibo 23,6%.
Berikut terlampir chart saham ASII, BBRI, KLBF, BMTR, dan BUMI (sekedar untuk perbandingan),
ASII : TP. 27.350

BBRI : TP 7.500


KLBF : BULLISH ENGULFING, TP 1020-1040-1060.

BMTR : TIK TOK 330-370. (sambil nunggu break out)

BUMI : Saham sejuta umat, dicinta dan dibenci.
TP 3.500 LONG TERM. he3. (fibo 38,2%). Harga 2300 baru fibo 23,6%. Harga murah, analis memberikan discount gede-gedean, karena management'nya dianggap kurang baik, padahal fundamental dan perusahaannya berkelas dunia, sayang gede hutang, dibandingkan dengan saham batu bara lain'nya.