DISCLAIMER

“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)

Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.

Live Indeks


Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Rabu, 19 Januari 2011

IHSG : Market masih tidak bergairah...

Salam winner,
IHSG ditutup pada level 3517.275, turun 31.374 points (-0.88%), dengan total value transaksi sebesar 5.1 Trilyun, dimana Asing net buy sebesar 98.8 Milyard.

Dow : 11,825.29 -12.64 -0.11%
Nasdaq : 2,725.36 -40.49 -1.46%
Nikel : 25655 25755 -395
Timah : 26700 26800 -175
CPO : RM3732 ▲62 ▲1.69% US $1222

Berikut Tabel Market Detailnya:

Sektor yang naik/turun:

40 Saham top value yang naik/turun:

Saham yang Asing Net Buy:

Saham yang Asing Net Sell:



Tip trading buat hari ini, Kamis tanggal 20 Januari 2011 :
1. Kemarin IHSG terjadi gangguan tehnis sehingga data feed yang tampil pada setiap monitor terhenti, sedangkan transaksi sebenarnya masih tetap berjalan, sehingga data resmi dari BEI dan data dari setiap emiten atau Yahoo Finance akan terjadi perbedaan.
2. Untuk IHSG, Data resmi dari BEI, per 19 Januari 2011, IHSG ditutup pada angka 3534.284 atau -0,40% dari penutupan kemarin 18 Januari 2011. Sementara data yang tampil pada feed monitor dari sekuritas termasuk sekuritas online masih tercatat ditutup pada angka 3517.275 atau -0,88%.
3. Sehingga dengan demikian maka table entri, stop dan target harga tidak bisa saya tampilkan.
4. Harga Right BMRI akan ditentukan pada tanggal 21 Januari 2011, sedangkan Cum date penebusan Rightnya pada tanggal 7 Pebuari 2011, sehingga ada 2 kemungkinan :
a. Apakah harga akan turun dulu setelah keluar harga tebusnya, dan harga akan naik menjelang cum date tanggal 7 Pebuari 2011.
b. Ataukah setelah keluar harga tebusnya, Bandar langsung mengkerek harga BMRI ?
5. Namun melihat BBNI, dan situasi inflasi yang tinggi, besar kemungkinan tanggal 22 Jan s/d tgl 7 Peb masih terjadi konsolidasi, setelah tgl 7 Peb baru Bandar mencoba menaikan harga.
6. Hati-hati hari ini dow melemah tipis, namun Nasdaq turun cukup besar.
7. Harga minyak kembali dibawah 91 USD, sedangkan harga nikel dan timah turun, harga CPO yang masih naik.
8. Data chart yang saya tampilkan dibawah ini, telah saya sesuaikan dengan data resmi dari BEI.
9. Saham Trio Semen kemarin (INTP, SMGR, SMCB) benar-benar dihajar sampai hancur, apakah ini mencerminkan Infrasturktur Indonesia beberapa bulan ke depannya akan hopeless? Yang jelas Curah hujan yang tinggi menyebabkan omzet semen turun drastis.
10. Saham property juga terlihat mulai goyah, inflasi yang tinggi kekhawatiran akan naiknya suku bunga kredit, mengakibatkan turunnya omzet penjualan properti tentunya.
11. Hal yang sama juga terjadi pada saham ASII, suku bunga yang tinggi akan mengakibatkan penurunan omzet penjualan Kendaraan bermotor, karena fasilitas kredit tidak gampang lagi, disamping masalah kenaikan BBM akan mengganjal penjualan mobil.
Jadi ASII sampai saat ini just for trading saja deh.
12. Buat yang bertanya bagaiaman kalau buat invest saham TLKM ? Bagi saya TLKM sudah tidak menarik lagi dan just for trading dengan alasan sbb :
a. Dulu TLKM pada tahun 2004 adalah satu-satunya perusahaan/emiten yang mampu mencetak keuntungan diatas 10 Trilyun/thn dengan ROE yang tinggi.
b. saat ini TLKM masih membukukan laba sebesar 10 Trilyun, artinya tidak ada kemajuan beberapa tahun terakhir ini.
c. Saat ini emiten yang mampu mencetak laba diatas TLKM adalah ASII, yaitu 13 Trilyun.
d. Emiten lain yang mencetak laba mendekat 10 trilyun saat ini sudah banyak yaitu BBRI, BMRI, BBCA, sekitar 8-9 trilyun. (2 thn lalu BBCA, BMRI, BBRI hanya mencetak laba 4 trilyun saja, apalagi saat ini emiten yang mampu mencetak laba 4-5 trilyun banyak sekali pada saham-saham berbasic coal.
e. Dalam market riil kita bisa melihat bahwa tarif telekomunikasi masih trjadi perang harga yang berkepanjangan, kapan bisa naik profitnya TLKM, tidak turun'pun sudah hebat.
f. saat ini banyak keluhan terhadap pemakai jasa TLKM, seperti speedy yang sering "lemot", sedangkan saat ini banyak perusahaan kecil dan swasta saja mampu menyaingi speedy'nya TLKM.
g. banyak yang bilang juga TLKM kurang inovatif terhadap perkembangan tehnologi.
h. Sehingga saya lebih suka menyebut TLKM adalah perusahaan raksasa yang mulai melambat bahkan sejak beberapa tahun yang lalu, hal ini terefleksi dari harga sahamnya beberapa tahun terakhir ini.
i. Sehingga saya pribadi sih sudah tidak tertarik lagi untuk invest TLKM, kecuali kalau buat trading saja, namun tentunya tidak semua orang mempunyai pandangan yang sama (Disclaimer ON).

Happy trading dan tetap disiplin.


ASII :
Close = high.
Long white candle.
Stochastic golden cross.
Tembus 49.300 berpeluang menuju 50.000an kembali.
S : 48.500... 47.900, R : 49.300... 50.300.

HRUM :
saham ini mencoba menuju ke level tertinggi kembali di 9900.
Arochastic nampak hampir golden cross.
Open = low, close = high.
Close>MA5>MA20>MA50.
S : 9400... 9300, R : 9600... 9750.

BMRI :
Harga Right'nya akan ditentukan pada tgl 21 Januari 2011.
Ada upaya emiten untuk memperbaiki harga menjelang penentuaan hrg right'nya.
Stochastic golden cross di area over sold.
Sangat bagus bila tidak turun kembali dibawah 5700.
S : 5650... 5600, R : 5900... 6000.

BLTA :
Open = low, close = high.
close > MA5 >MA20>MA50
MA20 Cross Up MA50
Stochastic dan MACD up trend.
akankah BLTA break new high?
S : 380... 370, R : 400... 410

Tabel support dan resistant ini menggunakan data dari BEI, yang diolah oleh Metastock :