Saat ini banyak trader yang mengeluhkan susahnya mencari profit dalam trading, karena hampir kebanyakan saat ini saham lebih gampang turun daripada naiknya.
Bila saham lebih gampang turun dibandingkan naik, ini mempunyai 2 makna, dengan uraian sebagai berikut :
1. kita lihat misalnya Saham turun cukup 10.000lot, sedangkan naik harus 20.000lot, karena memang grafitasi dari bobot saham itu sendiri.
2. Bila Saham gampang turun tapi susah naik, ini membuat peluang untuk bandar mengakumulasi saham yang bagus, karena dengan membuang 10.000lot saham, bandar akan dapat membeli saham sebanyak 20.000lot dengan harga yang sama.
3. Harga gampang turun susah naik memperlihatkan kondisi market/saham konsolidasi dan cenderung down trend.
4. Tak selamanya harga turun itu jelek, namun sebagian besar memang harga turun adalah cermin dari kinerja perusahaan tersebut.
So marilah kita pandai memilah, saham manakah yang turun karena akumulasi, dan saham manakah yang turun karena cerimin dari kinerja perusahaan yang buruk.
BUMI : Saham ini dalam posisi bearish, ditambah lagi dengan berita Right Isue'nya UNSP. Satu-satunya pertahanan BUMi di 2325, bila 2325 jebol, maka membuka peluang menuju 2150 kembali. S : 2325, R : 2450.
KLBF : Candle berbentuk long white candle, sehingga menunjukan potensi kenaikan yang cukup kuat. Membuka peluang menuju high 1350 kembali. S : 1290, R : 1350.
BBCA : Saham ini sedang dikumpulkan oleh 8 sekuritas asing, namun menjelang penutupan dibantai oleh 1 sekuritas lokal, hanya dengan lot yang sangat sedikit. Apakah ini indikasi bandar masih akumulasi? Resist kuat saat ini di 4900, S : 4750-47775, R : 4900.
BMRI : gagal break out dari ascending triangle'nya, harga turun dan close cukup signifikan, dibawah MA5,MA20,MA50, Pivot 5675 kini menjadi resist kuat dalam short term ini. S : 4550, R : 4675.
BBRI : Saham ini juga mengalami nasib seperti BMRI, penurunan cukup signifikan, harga tutup dibawah MA5,MA20
CPIN : saham ini dalam jangka pendek memperlihatkan konsolidasi dengan range semakin menyempit. S : 2075, R : 2150
UNTR : Saham ini dalam kondisi konsolidasi, dalam range 14700-15400. Namun UNTR dibawah 15000 biasanya akan rebound dengan cepat. S : 14750-14850, R : 15400
ENRG : Saham ini apakah kena dampak dari pengumuman Right UNSP, ataukah memang harga 185 mau ditembus, support kuat 200 sudah tembus, apabila harga tembus 185, apakah emiten akan menurunkan harga ringht'nya? who knows? Cape deh... S : 185, R : 200.