DISCLAIMER

“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)

Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.

Live Indeks


Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Minggu, 01 November 2009

DISIPLIN........ LET'S DO IT :

Salam Winner,

BAGAIMANA DENGAN MARKET :

Sejak Subpreme Mortage terjadi pada awal tahun 2008, dan kemudian terjadi bangkrutnya Lehman Brother, Perusahaan financial yang sudah berdiri 150 tahun yang lalu dengan predikat perusahaan Triple A, membuka mata dunia betapa besarnya kerugian yang timbul dari dampak Subpreme Mortage tersebut.

Kemudian awal tahun 2009, setelah terpilihnya Obama sebagai Presiden baru AS, memperjuangkan berbagai stimulus, agar perekonomian yang sedang memburuk ini bisa tertangani dan bisa kembali membaik.

DOW tertinggi sekitar14000an terjungkal sampai ke 6500.
IHSG tertinggi sekitar 2800an terjungkal sampai ke 1100.

Yang menarik menjadi perhatian adalah IHSG lebih dahulu terjelembab dibandingkan dengan DOW,
Kenapa ?
Karena Investor asing semua lebih membutuhkan uangnya untuk ditarik dan dibawa pulang ke negaranya, karena banyak di Investor yang membutuhkan duit.

Setelah Market mulai Rebound, justru IHSG lebih menunjukan keperkasaannya, menunjukan kepada DUNIA, bahwa yang krisis itu adalah AS, dan Indonesia kurang begitu kena dampaknya, karena Indonesia sebagai Negara yang besar, market domestik masih cukup besar untuk sector riil, dan yang kena dampak hanya pengusaha exporter saja.

Dengan demikian maka IHSG meluncur naik dari 1100 mencapai ke 2550 beberapa hari yang lalu, sedangkan DOW meluncur naik dari 6500 tembus angka psikologis 10.000, dan seluruh bursa di dunia ini berpesta pora.

Laporan 2 hari yang lalu, Pertumbuhan GDP AS kemarin menunjukan angka 3,5% melebihi ekspektasi pasar, sehingga DOW disambut dengan riang gembira.
Tapi besok hari'nya laporan keuangan dari berbagai perusahaan menunjukan angka penurunan, sehingga DOW terpelosok 250 poin.
Apakah Kita akan terus menerus di gonjang-gajing dengan permainan seperti ini ?
Ini berarti sudah JUDI, bukan investasi lagi.

Market tidak yakin dengan pertumbahan AS saat ini, kalau suatu ketika stimulus AS diberhentikan, dan lain sebagainya..


SMALL TRADER VS BIG TRADER :

Sekarang Index kita dari 2550 turun menuju ke 2300, apakah market bubble ?
Apakah Dow dari 10.000 turun kebawah lagi, apakah market bubble ?

Kalau bubble, berapakah index yang wajar saat ini ?

Apakah dengan rasa takut ini, Bandar akan ikut takut ?
Apakah ini semua scenario Bandar ?

Mari kita jawab pertanyaan ini :
Pada saat index naik dari 1100 menuju 2550, berapa banyakkah para trader kecil bermain ?
Trader kecil hanya berani beli sedikit dan bermain sedikit pada index 1100 s/d 2000.
Ketika Index mencapai 1600 mulai trader kecil menambah volume untuk bertrading dengan system beli dan jual gaya cepat, sehingga sering kali keuntungan tidak seimbangan dengan kerugian dengan berbagai cut loss.

Setelah Index 2000an, baru trader kecil bermain berani menambah volume dengan resiko jauh lebih besar lagi.

Sekarang kita perhatikan Trader besar bermain :
Ketika index dari 1100 menuju 2500, mereka masuk terus dengan jumlah yang besar.
Kalau kita hitung berapa harga rata-rata mereka membeli saham tersebut.

KENAPA TRADER KECIL MENJADI TAKUT :
Seperti yang diuraikan diatas, trader kecil beli dan jual, diharga bawa dengan volume kecil.
Semakin index keatas, baru para trader mulai menambah besar dan makin besar.
Dengan demikian resiko semakin besar dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.

Contoh bagi yang membeli saham BUMI dibawah harga 1000, tentunya hati tidak akan gelisah seperti membeli BUMI diharga 3000an.

Harga modal rata-rata Bandar tentu sja masih dibawah index 2000, so Index turun ke 2000an, Bandar tetap tenang dan kesempatan menampung barang di harga murah kembali.

BAGIMANA TRADER KECIL MESTI BERSIKAP :
1. Disiplin, disiplin dan disiplin.
2. Tetapkan time frame anda.
3. Time frame anda akan membentuk tipe Trader anda.
4. Type Trader anda akan membuat trading plan dan strategi yang berbeda.

TIPE-TIPE TRADER BERDASARKAN TIME FRAME :
1. Trader long term : Beli dan simpan dengan time frame 6 s/d 12 bulan atau lebih.
2. Trader mid term : Beli dan simpan dengan time frame 3 s/d 6 bulan.
3. Swing Trader : Trader dengan time frame sekitar 1 s/d 14 hari.
4. Day Trade Trader : Trader dengan time 1-5 hari.
5. One Day Trader : Trader dengan beli dan jual dalam 1 hari.
6. Scalper : Trader yang dalam 1 hari beli dan jual beberapa kali.

Silahkan pilih stragety anda masing-masing dengan strategy yang berbeda.
Jangan berubah-ubah palining, karena akan semakin tidak mengarah dan kelihangan kendali, apalagi ketika melihat portofolio anda menjadi rugi.

Bagi yang pegang barang banyak sebaiknya langsingkan portofolio anda, dan kesempatan switching saham yang tingkat reboundnya lebih cepat.
Bagi yang full barang, saya anjurkan agar tetap pegang cash lebih besar.
Bagi yang full duit, strategy anda tinggal menunggu saat yang baik untuk masuk market.

Sekali lagi saya anjurkan hindari dulu saham B-7, buat para trader yang ingin mengurangi resiko, kecuali jika anda memang specialis B-7. he3..

IHSG :

DOW :

USD indeks :


BUMI :

PTBA :

ITMG :

PGAS :

ASII :