Salam Winner,
IHSG Jumat tgl 9 April 2010 ini ditutup pada level 2845.011, turun 5.823 poin (-0.20%), dengan velue transaksi 4.9 Trilyun, dimana Asing kembali Net Sell 231 Milyard.
Saham-saham top value yang naik : JSMR, ANTM, TINS, INCO, ADRO, MEDC, SMCB, BUMI.
Saham-saham top value yang turun : PGAS, BBRI, ASII, UNTR, INDF, SMGR, GGRM.
IHSG kembali menguji level support 2838, untuk kedu kalainya bertahan diatas 2838, namun Asing telah 2 hari berturut-turut melakukan Net Sell dimana hari kamis diatas 400 Milyard, Jumat ini diatas 200 Milyard, tentunya Asing melakukan Net Sell tsb ada sebabnya.
Hal mana ternyta ada Pernyataan dari seborang Pejabat Bank Indonesia yang mengatakan bahwa IHSG telah Bulbe, berikut beritanya yang saya ambil dari berbagai sumber :
Koreksi yang cukup tajam pada indeks tidak dapat dihindari setelah official Bank Indonesia menyatakan bahwa harga saham Indonesia telah mengalami bubble karena melebihi nilai wajarnya. Bank sentral juga menyatakan sangat concern terhadap serbuan hot money yang
membanjiri sistem finansial domestik beberapa pekan terakhir ini. Investor seperti memperoleh alasan kuat untuk melakukan profit taking. lebih lanjut terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar macam ASII, BBRI, BMRI, BBCA, UNVR atau UNTR.
Berbagai Sekuritas Asing mulai memberikan tanggapannya atas pernyataan Pejabat B.I. tersebut antara lain :
J.P. Morgan : Indonesia Real Estate: March 2010: The party is not over yet.
CLSA INDO: Managing inflows, Indo chicken story and Ciputra Group :
Good morning. To no surprise after breaking record highs, convenient excuse to take some money off the table when you suddenly hear Central Banks comment on "asset bubble" and "capital controls" (Bank Indonesia quickly refuted the earlier comments). Profit taking pretty much across the board especially in the big cap names as the were the recent outperformers. Expect some sort of rebound today in line with the region.
It is important to highlight that Indonesia has never imposed any form of capital controls on investors. Sure, Indonesian regulators need to manage the flood of capital inflow (Forex reserves have grown on average by almost US$2bn a month this year and have doubled in four years). But this problem is not specific to Indonesia. It applies to most emerging markets in the region as the massive imbalance of wealth naturally shift from the west to the east. To sterilize the capital inflow (BTW - capital inflow is a good problem to have), we have argued that Bank Indonesia has the tools to let the currency continue to appreciate. IDR has already seen the greatest appreciation of all Asian currencies in the last 15 months but we are still far far away from pre 97 levels. Our view of Rp8400 over the next 15 months is very realistic - see Nicks piece attached
All at a time that political stability, accelerating economic growth and improving corporate profits is ensuring valuations are not stupid. We are only the sixth most expensive market in Asia at 12x 2011 earnings, 35% EPS growth and 25% ROE especially given the potential around the Chindonesia theme that we have long argued for.
It is irrefutable fact that consumption power in Indonesia is steadily rising - good piece today looking at chicken consumption as an indicator, see below Article on WSJ today that big international brands are now placing their bets that Indonesia will become Asia's next big consumer market after China and India.
Jumat ini juga ada klarifikasi dari Pejabat B.I. tsb :
Klarifikasi Pak Budi Mulya
Dear Sirs,
I myself surprise, and un-easy to see the misquotation this morning that instantly affected market to jitter. I certainly must clarify this matter of importance as follows :
1. Bank Indonesia reiterates and reaffirms that there is no plan of capital control.
2. Statement in relation to stock market valuation is taken out of context, and that statement only refers to BI cautious stance towards large capital inflow of late. Indeed the stock market performance in many ways do reflect the performance in the real economy.
3. Fundamentally, the corporate are strong as they continued booked operational profit, reduced debt to equity ratio, and enjoyed rating upgrades. On the macroeconomic point of views, our economic outlook is definitely favorable as the GDP growth soars up and inflation moderated.
Hope this explanation suit your queries, and please deliver this message to investors.
Kind Regard,
Budi Mulya.
Bank Dunia yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh di atas 5,6%. Proyeksi tersebut lebih tinggi dari
perkiraan awal Bank Dunia yang sebesar 5,4%. Sedangkan untuk tahun 2011 Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6,2%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010 adalah dari permintaan daya beli riil rumah tangga. Demikian disampaikan oleh Ekonom Senior Bank Dunia untuk Indonesia, Enrique Blanco Armas.
Menjelang Jumat sore, ada berita lagi bahwa China kabarnya segera mengumumkan kebijakan kurs yang lebih fleksibel, tapi juga stabil, investor global saat ini tengah mengantisipasi apresiasi Yuan dan jika itu terjadi, diprediksi berbagai harga komoditas seperti crude oil, CPO dan metal (gold, nickel, timah) akan menguat karena China dapat mengimport dengan harga yang lebih murah, sehingga segera saja saham TINS, ANTM dan INCO naik kencang.
Berbagai berita tersebut, tercermin sekali dalam gerakan harga, sehingga tidak salah kalau mempelajari gerakan harga berdasarkan TA itu sudah mencakup berita tersebut.
Kesimpulan : Perhatikan saham-saham Komodity dan Property.
IHSG :
Telah 2 hari mengalami penurunan, namun tertahan oleh support di 2838.,
Saat ini Index telah berada dibawah MA5, namun MA5 > MA20 > MA50.
Stochastic mulai meninggalkan area jenuh beli, MACD masih up trend walau mulai melambat.
S : 2838... 2818... R : 2872... 2890.
BUMI :
MA5 golden cross MA20.
Ada gap bawah di 2350-2375.
MACD masih up trend, Histogram area positif.
Seharusnya BUMI masih mampu naik.
Tembus 2550 menuju 2600.
S : 2425, R : 2500... 2600
ANTM :
5 hari yang lalu ANTM resist di 2500, kenaikan tertunda karena koreksi IHSG
Peluang rally berlanjut, bila berhasil tembus 2500 untuk mencapai 2725.
Stochastic mencoba untuk golden cross.
MACD still up trend. Close > MA5 > MA 20 > MA50
S : 2375, R : 2500-2525.
TINS :
Saham ini break new high, sekaligus out of bolinger band.
Perlu konsolidasi dulu, beberapa hari, Cose > MA5 > MA20 > MA50.
Stochastic golden cross.
S : 2450... 2375... R : 2550-2575
INCO :
Saham ini kenaikan juga tertunda karena IHSG terkoreksi.
Tembus 4775 akan membuka peluang menuju 5100-5150.
Cose diatas MA5 > MA20 > MA 50.
Stochastic baru mulai melambat turun.
S : 4625-4650, R : 4775... 4900.
JMSR :
Saham ini membuat high price all time.
Out of bolinger band, sehingga harus konsolidasi dulu.
Lihat potensi golden cross secara berbarengan pada tgl 30 Maret 2010
antara MA5 cross MA20 cross MA5o,
effectnya luar biasa.
Saham ini sangat defensif, sehingga ketika IHSG koreksi,
maka JSMR dipakai bandar untuk menahan index.
S : 1940, Pivot 2000, R : 2100.
CTRA :
Saham property ini disukai oleh Asing dengan riset rata2 ditas 1050-1150.
Fundamental bagus.
Stochastic Golden Cross, akan mencoba dalam waktu dekat tembus diatas 900.
Colse > MA5 >MA20 >MA50.
S : 880. R : 930... 950.
Berikut berita tentang Automotif :
Penjualan mobil domestik selama Q1 2010 naik 73.5%, YoY menjadi 173,989 unit, hal tersebut dipicu oleh mulai membaiknya penyaluran kredit serta daya beli masyarakat dipicu mulai membaiknya kondisi ekonomi.
ASII :
Ada gap di 45000-45150.
Ini masih bersifat koreksi sehat.
Ambil saham ini ketika Index ijo.
Karena saham ini dipakai Bozz untuk menaikan IHSG.
Speculasi buy pada fibo 38.2 % di 42.200 snagat menarik.
MA5 > MA 20 > MA50. Still bullish.
S : 42.200, R : 45.000-45.150
Berikut tabel Support dan Resistent :
DISCLAIMER
“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)
Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.
Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.
Live Indeks
Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.