IHSG ditutup pada level 4256.436, naik 22.511 points (+0.53%), dengan total value transaksi sebesar 3.3 trilyuns, dimana asing net buy sebesar 121 milyards rupiah.
Dow.........16086 -10.9 -0.07%
Nasdaq......4060 +15.1 +0.37%
S&P 500.....1806 -1.4 -0.08%
FTSE..........6651 -3.9 -0.06%
DAX...........9405 +17.9 +0.19%
CAC...........4295 -7.2 -0.17%
Nikkei......15662 -65.3 -0.41%
HSI..........23881 +92.2 +0.39%
Shanghai...2221 +1.3 +0.05%
Kospi.........2045 -0.9 -0.04%
ST Times...3176 -10.0 -0.31%
PSE...........6209 +38.9 +0.63%
Indo10Yr. 8.768%+0.062 +0.71%
US10Yr.....2.75% +0.01 +0.36%
VIX...........13.70 +0.72 +5.55%
USD Index80.68 +0.12 +0.15%
Como Indx.274.97+1.47 +0.54%
DJUSCL......132.18+0.73 +0.56%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....236.35 -1.15 -0.48%
(5-yr INOCD5)
Oil.........92.72 +0.47 +0.51%
Gold....1253.35+8.70 +0.70%
IDR......11965 -53 -0.44%(blmbrg)
Kurs Tengah BI 11977 vs 11930
Euro.....1.3591 -0.0014 -0.103%
TLKM..36.54 +0.26+0.72% Rp2186
BumiPlc...215.50 -6.25 -2.82%
EIDO........23.11 -0.14 -0.60%
Timah......22700 +55 +0.24%
Nickel......13435 +85 +0.64%
Coal.........82.80 +0.20 +0.24%
CPO........2653 -3 -0.11% $822
Corn.........424.00 -2.00 -0.47%
SoybeanOil.40.46 -0.21 -0.52%
Wheat.........668.75+5.25 +0.79%
DOC(24Sep)6750
(DE/ls- 02-12-13)
Berikut Tabel Market Detailnya:
Sektor yang naik/turun:
50 Saham top value yang naik/turun:
Saham-saham Kompas-100 yang naik/turun :
Saham-saham yang asing net buy :
Saham-saham yang asing net sell :
Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan vol ume'nya, berarti semakin bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.
Tips trading buat hari ini, Senin tanggal 2 Desember 2013 :
- Jumat kemarin adalah hari terakhir di bulan November 2013, dimana IHSG ditutup pada level 4256, sedangkan pada tanggal 2 Januari 2013, IHSG berada pada posisi open di level 4322, artinya secara year of date IHSG mengalami penurunan sebesar 66 points.
- Apabila kita lihat perjalanan IHSG pada bulan November 2013 saja, IHSG tanggal 1 Nov 2013 dibuka pada level 4473, dan pada akhir November 2013 ditutup pada level 4257, berarti telah turun sebesar 217 points (-5,07%), hal mana antara lain oleh neraca perdagangan yang masih defisit (bukan karena data inflasi), Keputusan Gubernur BI yang menaikan kembali BI-rate, dan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap usd yang sepat tembus 12.000.
- Hari ini kita memasuki awal bulan Desember 2013, berarti 1 bulan lagi kita akan meninggalkan tahun 2013, menuju tahun 2014.
- Di bulan Desember 2013 ini juga kita masih akan memperhatikan ke-3 masalah tsb, yaitu apakah Neraca perdanganan (export berbanding import masih defisit atau tidak), Apakah nilai tukar Rupiah masih lemah atau tidak terhadap usd, dan apakah Pemerintah masih akan menaikan BI-rate atau tidak, jika ketiga hal tsb masih dilakukan seperti di bulan November 2013, maka berat bagi IHSG untuk melakukan window dressing.
- Hari ini Pemerintah/BPS akan mengeluakan Data inflasi dan Neraca perdagangan, jika Neraca perdangan tidak defisit, maka akan memberikan signal yang positif, tinggal kita menanti apakah pemerintah menaikan BI-rate atau tidak, jika Pemerintah tidak menaikan BI-rate, maka hampir dipastikan saham perbaankan dan properti akan rebound kembali, dengan syarat USD tidak melebihi level 12.000 rupiah.
- Secara Tehnical Analysis, jika IHSG mampu tembus level 4284, maka IHSG berpeluang menuju level 4408, semoga IHSG mampu close pada akhir tahun pada level 4400-4500, dan semuanya tergantung kepada BI-rate, USD, dan apakah Asing kembali melakukan net buy atau net sell.
IHSG :
BBRI :
GJTL :
RALS :
Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :