IHSG ditutup pada level 3341.632, turun 15.400 points (-0.45%), dengan value transaksi sebesar 6 Trilyun, dimana Asing melakukan Net Buy sebesar 828 Milyard.
Saham-saham top value yang naik adalah :
TINS, ADRO, GJTL, BBRI, INCO, ANTM, INDF, WIKA, BBTN, BTEL, ELTY, DOID, ITMG, BLTA, CPIN.
Saham-saham top value yang turun adalah :
ASII, TLKM, BUMI, SMGR, BMRI, UNTR, PGAS, JPFA, BBNI, BDMN, INTP, BBCA, GGRM, UNVR.
Sektor yang naik/turun:
Saham-saham yang Asing Net buy :
Saham-saham yang Asing Net sell :
Dow : 10,594.83 naik +22.10 +0.21%
Nasdaq : 2,303.25 naik +1.93 +0.08%
Nikel : 23080(bid)/ 23180(offer), turun -75 USD
Timah : 23350(bid)/ 23450(offer), naik +250 USD
CPO : RM2615 0 ▲0.00% US $840
Berikut tabel entry, stop dan target harga (Disclaimer ON) :
Tip trading buat hari Jumat, 17 September 2010 :
1. Kamis kemarin Asing masih melakukan Net Buy cukup besar yaitu diatas 800 Milyard, terutama pada saham TINS dan ADRO.
2. JP-Morgan (BK) mengeluarkan riset ADRO Target Price 1700, namun sekuritas tsb memborong besar-besaran saham ADRO, inilah permainan Bandar, dia menngeluarkan riset yang tidak bagus untuk mencari barang. Disinilah pentingnya mengenal TA dan FA.
3. Saham Banking dan Property masih tetap menarik untuk dikumpulkan , terutama bila terjadi koreksi, karena angka inflasi yang rendah setelah lebaran, barang-barang akan turun.
4. Kemarin setelah BMRI break all time new high, maka giliran BBRI membuat break all time new high kembali, Banking-banking kecil akan segera menyusul mendekati akhir bulan.
5. Kemarin Property mulai ada tanda-tanda kebangkitan, seperti CTRA, ELTY, KIJA, BKSL. Tentu saja masih akan semerbak hingga awal bulan nanti, pasca pengumuman data inflasi.
6. Jadi untuk sector banking dan property, setiap koreksi adalah kesempatan untuk membeli (BOW).
7. Saham-saham small cap masih akan banyak yang memeriahkan IHSG, terutama saham-saham yang PER’nyas masih murah.
8. Astra group kemarin terkoreksi cukup tajam terutama pada ASII dan UNTR, namun merupakan koreksi yang sehat.
9. Harga minyak turun sekitar 74-75 USD, Harga Nikel masih turun sedikit, namun harga Timah masih naik, sehingga harga timah saat ini lebih mahal daripda harga Nikel, tentu saja ini membuat saham TINS kemarin naik mencapai target'nya 2825, bila tembus diatas 2825, maka TINS akan membentuk harga tertinggi baru terhitung sejak krisis global.
IHSG : IHSG di tutup melemah 0.5% di 3317
fibo 61.8% masih mampu menahan pelemahan indeks
ihsg masih berpeluang menembus level tertingginya lagi
stochatic overbought muncul sinyal jual, macd masih uptrend
Support 3317.. 3299..
Resist 3358.. 3384
ADRO : ADRO di tutup menguat 5% di 2100
penguatan mulai terbatas, adro memasuki channel trend terdahulu
stochastic uptrend.. macd golden cross
Support 2025.. 1980
Resist 2175.. 2250
TINS : TINS di tutup menguat 11.9% di 2825
penguatan di picu harga komoditinya yg sudah 23.000 usd per ton
Saat ini TINS berada di resistance kuatnya di bulan april 2010
apabila mampu break dengan volume besar, maka berpeluang menuju 3000
Stochastic uptrend:. MACD uptrend
support 2750.. 2675
Resist 2900.. 3000
BJBR :
Saham ini termasuk saham banking yang PER masih murah
dibandingkan dengan BBTN, dlsb, kecuali BBKP.
Namun ROE lebih besar BBTN drpd BBKP.
Setelah berhasil break all time new high di level 1380 maka berhasil naik ke 1440.
Namun perlu istirahat dulu, sehingga bila turun adalah kesempatan untuk membeli.
Target fibonaci adalah 1450 dan 1500.
S : 1400... 1380, R : 1450... 1500
BBTN :
Stochastic golden cross dari area over sold.
MA5 mendekati MA20 dan MA50.
Tembus 1900, maka akan menuju 1940 dan 1990.
Harga tertinggi BBTN adalah 1990, belum berhasil tembus 2000.
S : 1850... 1840, Pivot : 1900, R : 1940... 1990.
KIJA di tutup menguat 3.3% di 124
masih belum mampu break di 125 closenya.. dan high di 127 kmarin
stochastic overbought.. macd sudah mulai sideways
support 119.. 115
resist 127... 130-- 135
BKSL : BKSL di tutup menguat 8.6% di 114
volume besar, stochastic uptrend, macd uptrend
berpeluang menguji 120nya kembali
support 110.. 104
Resist 117.. 120.. 124
Tabel Support dan Resistent :
