Salam Winner,
IHSG
ditutup pada level 5359.288, naik +8.356 points (+0.16%), dengan total value transaksi pada Market Reguler sebesar 4.1 Trilyuns, dimana asing net buy sebesar 7 Milyards Rupiah.Berikut Market detailnya :
Sektor-sektor yang naik/turun :
Saham-saham Kompas-100 yang naik dan turun :
Saham-saham yang asing net BUY :
Saham-saham yang asing NET SELL :
50 Saham top value :
Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan
dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish.
(Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght,
bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan
dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti makings bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila
sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga
jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah
Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel
ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.
Rekap Laba (-Rugi) Bersih Emiten FY16 vs FY15
• SMGR Rp4.52t vs Rp4.52t
• PTPP Rp1.02t vs Rp740m
• BNGA Rp2.08t vs Rp428m
• PNBN Rp2.41t vs Rp1.41t
• PNBS Rp19.5m vs Rp53.6m
• MIDI Rp196m vs Rp140m
• AMRT Rp601m vs Rp451m
• ADHI Rp313m vs Rp464m
• BNLI -Rp6.48t vs Rp247m
• BNII Rp1.95t vs Rp1.14t
• UNVR Rp6.4t vs Rp5.8t
• WSKT Rp1.71t vs Rp1.05t
• WSBP Rp635m vs Rp334m
• WTON Rp272m vs Rp174m
• BMRI Rp13.8t vs Rp20.3t
• ELSA Rp311m vs Rp375m
• BBTN Rp2.62t vs Rp1.85t
• AGRO Rp103m vs Rp80.5m
• JSMR Rp1.77t vs Rp1.45t
• PPRO Rp365m vs Rp300m
• BBRI Rp26.19t vs Rp25.39t
• WIKA Rp940m vs Rp625m*
• EXCL Rp375m vs -Rp25.3m
• BJTM Rp1.03t vs Rp884m
• BBNI Rp11.34t vs Rp9.07t
Tanda Merah = Turun, Tanda Biru = Naik excellent.
* Unaudited
Tidaklah
baik membeli saham ketika harganya sedang turun karena Anda mengira
harganya murah. Banyak orang-orang bangkrut melakukan hal ini karena
harga saham-sahamnya turun terus menerus.
Dan
jika Anda akan menjualnya, jangan menunggu hingga semua orang sudah
habis menjualannya, juallah bila Anda merasa puas dengan mendapat
keuntungan ! Jika harga sahamnya terus naik, lupakanlah tentang saham
tsb begitu Anda sudah menjualnya.
Sebelum
Anda berinvestasi di pasar saham, Anda terlebih dahulu harus memahami
hasil yang Anda inginkan. Anda perlu memutuskan apakah Anda membeli
saham untuk "penghasilan" atau untuk "investasi", karena keduanya
mempunyai strategi-strategi yang berbeda.
Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :