IHSG ditutup pada level 4781.297, naik +7.671 points 0.16%), dengan total value transaksi pada market reguler sebsar 3.8 trilyuns, dimana asing net sell sebesar 355 Milyards Rupiah.
U.S. stocks
closed higher Tuesday, led by gains in tech stocks, after Fed Chair
Janet Yellen said it is appropriate for policymakers to proceed
'cautiously.'
Dow...........17633 +97.8 +0.56%
Nasdaq.......4847 +79.8 +1.67%
S&P 500......2055 +17.96 +0.88%
Nasdaq.......4847 +79.8 +1.67%
S&P 500......2055 +17.96 +0.88%
FTSE...........6106 -0.58 -0.01%
DAX............9888 +36.6 +0.37%
CAC............4337 +36.9 +0.85%
DAX............9888 +36.6 +0.37%
CAC............4337 +36.9 +0.85%
Nikkei........17104 -30.8 -0.18%
HSI............20366 +20.7 +0.10%
Shanghai....2921 -37.3 -1.26%
ST Times....2819 -11.2 -0.40%
HSI............20366 +20.7 +0.10%
Shanghai....2921 -37.3 -1.26%
ST Times....2819 -11.2 -0.40%
Indo10Yr.....8.0601+0.057 +0.71%
INDOBex.196.3872 -0.3354 -0.17%
US10Yr.......1.81 -0.06 -2.99%
INDOBex.196.3872 -0.3354 -0.17%
US10Yr.......1.81 -0.06 -2.99%
VIX............13.82 -1.42 -9.32%
USD Index...95.169 -0.794 -0.83%
Como Index171.4681 -1.0977-0.64%
(Core Commodity CRB )
DJUSCL......27.33 +0.35 +1.30%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....205.985 -3.015 -1.44%
(5-yr INOCD5)
Como Index171.4681 -1.0977-0.64%
(Core Commodity CRB )
DJUSCL......27.33 +0.35 +1.30%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....205.985 -3.015 -1.44%
(5-yr INOCD5)
IDR..........13395 +52.5 +0.39%
Jisdor.......13363 +40 +0.30%
Euro.......1.1285 -0.009 -0.80%
Jisdor.......13363 +40 +0.30%
Euro.......1.1285 -0.009 -0.80%
TLKM......50.75 +0.71 +1.42%
(Rp 3390)
(Rp 3390)
EIDO........23.00 +0.30 +1.32%
EEM.........33.93 +0.46 +1.37%
EEM.........33.93 +0.46 +1.37%
Oil...........38.34 -0.96 -2.44%
Gold .......1244.2 +20.7 +1.69%
Coal price.44.45 -0.15 -0.4%
(Rotterdam)
Gold .......1244.2 +20.7 +1.69%
Coal price.44.45 -0.15 -0.4%
(Rotterdam)
CPO...........2781 +23 +0.83%
(Source: bursamalaysia.com)
(Source: bursamalaysia.com)
Corn...........373 +2.50 +0.67%
SoybeanOil34.05 +0.42 +1.25%
Wheat.....476.75 +5.75 +1.22%
(DE/ls 30-03-16)SoybeanOil34.05 +0.42 +1.25%
Wheat.....476.75 +5.75 +1.22%
Berikut Tabel Market Detailnya:
Sektor yang naik/turun:
50 Saham top value yang naik/turun:
Saham-saham Kompas-100 yang naik/turun :
Saham-saham yang asing net buy :
Saham-saham yang asing net sell :
Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti makings bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.
Tips trading buat hari ini Rabu, tanggal 30 Maret 2016 :
- Perkiraan saya kemarin bahwa IHSG ada peluang Tehnical rebound ternyata menjadi kenyataan juga, walaupun demikian IHSG belum aman bila belum mampu bermain diatas level 4800 kembali.
- Kemarin siang Pemerintah mengeluarkan Paket kebijakan Ekonomi Jilid 11, namun namaknya market tidak banyak pengaruh, dikarenakan lebih terseret oleh kondisi Regional.
- Subuh ini kita melihat Dow ditutup +0.56%, Nasdaq +1.67% dan EIDO + 1.32%, sehingga hampir dipastikan IHSG sangat berpeluang naik diatas level 4800 kembali, apalagi akhir Maret tinggal 2 hari lagi, kesempatan untuk window dressing.
- Asing kemarin melakukan net sell relatif besar yaitu 355 Milyards, dengan melakukan penjualan atas saham TLKM, BBRI, BMRI, SMGR, BBCA, AKRA, INDF, sedangkan asing melakukan net buy pada saham ASII, WSKT, UNVR, SCMA.
- Kemarin ada 4 sektor yang mengalami penurunan yaitu sektor Aneka Industri, Finance, Property dan Infrastuktur, sedangkan sektor yang memimpin kenaikan adalah Consumer, Basic Industry dan Agri.
- hari ini saya membuat saham sebagai contoh pilihan atas saham yang strong up trend seperti WSKT dan CPIN, dan 2 saham yang jenuh jual,seperti saham INDF dan AKRA, namun cara bermainnya tentu saja beda, karena saham yang jenuh jual dalam kondisi down trend sehingga harus ketat memasang stop loss.
ISI PAKET EKONOMI Xl :
Akhirnya hari ini
pemerintah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XI di Istana Presiden,
Jakarta. Ada lima poin yang menjadi sorotan paket ini.
Berikut ini isi
lengkap Paket Kebijakan Ekonomi XI yang dibacakan oleh Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Selasa (29/3/2016).
Paket Kebijakan Ekonomi Minggu ke-III Maret 2016 (Tahap XI)
Jakarta, Maret 2016
Daftar Paket Kebijakan Ekonomi Minggu ke-III Maret 2016 (Tahap XI)
1. Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor (KURBE)
Menyediakanfasilitas
pembiayaan ekspor yang lengkap dan terpadu untuk modal kerja dan
investasi bagi Usaha Mikro, Kecil, danMenengah.
2. Tabungan Pos
Meningkatkan
peran PT Pos dalam menghimpun tabungan masyarakat dan membuka akses yang
mudah bagi masyarakat pedesaan untuk menabung dan berhubungan dengan
sektor keuangan formal.
3. Dana Investasi Real Estate (DIRE)
Menerbitkan DIRE
dengan biaya yang relatif rendah dalamrangkapeningkatan efisiensi dalam
penyediaan dana investasi jangka panjanguntukmenunjang percepatan
pembangunan infrastruktur dan perumahan sesuai Program Jangka Menengah
Nasional Tahun2015-2019.
4. Pengendalian Risiko untuk Memperlancar Arus Barang di Pelabuhan (Indonesia Single Risk Management - ISRM)
Mempercepat
pelayanan kegiatan impor/ekspor yang dapat memberikan kepastian usaha,
efisiensi waktu dan biaya perizinan, serta menurunkan dwelling time
melalui peningkatan efektifitas pengawasan melalui integrasi pengelolaan
risiko di antara Kementerian/Lembaga terkait.
5. Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan (Alkes)
Menjamin sediaan
farmasi dan alat kesehatan sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan
dalam rangka Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)dan mendorong
keterjangkauan harga obat di dalam negeri.
Kebijakan Moneter Bulanan - Maret 2016
STABILITAS MAKROEKONOMI TERUS MEMBAIK
BI Kembali Turunkan BI Rate Menjadi 6.75%
》PERKEMBANGAN TERKINI《
1. Ekonomi Global
● Ketidakpastian
pasar keuangan global semakin mereda. Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank
Sentral Jepang (BoJ) melakukan injeksi likuiditas dan kebijakan suku
bunga negatif. Sementara Bank Sentral Tiongkok (PBoC) menurunkan rasio
giro wajib minimum.
● Bank Sentral AS
(The Fed) mempertahankan target suku bunga Fed Fund Rate (FFR) sebesar
0.25-0.50% pada 16 Maret 2016. Bunga FFR diperkirakan meningkat di
semester II 2016 dengan besaran kenaikan yang lebih rendah.
● Pertumbuhan
ekonomi dunia 2016-2017 diperkirakan lebih lambat dari yang semula
diprediksi, dengan pemulihan ekonomi yang belum kuat di sejumlah negara
maju dan perlambatan ekonomi di negara berkembang
● Harga komoditas dan minyak dunia diperkirakan masih rendah, akibat tingginya pasokan di timur dan lemahnya permintaan.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Q1 2016 diperkirakan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh:
● Konsumsi dan investasi pemerintah yg meningkat, didorong oleh akselerasi belanja modal pemerintah.
● Konsumsi rumah
tangga masih cukup kuat, tercermin dari daya beli yang terjaga,
penjualan eceran meningkat, dan kepercayaan konsumen yang cukup baik.
● Investasi swasta diperkirakan baru akan meningkat pada periode2 yg akan datang
● Kinerja ekspor masih tertekan seiring pemulihan ekonomi global yg berjalan lambat dan turunnya harga komoditas
● Pertumbuhan ekonomi berpotensi terus membaik
Q3 2015 : 4.74% (yoy)
Q4 2015 : 5.04% (yoy)
Q4 2015 : 5.04% (yoy)
3. Neraca Perdagangan
● Surplus Februari 2016 US$ 1.14 miliar
● Sampai dengan Feb 2016, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan Indonesia mencapai US$ 2.2 miliar.
● Cadangan devisa
Feb 2016 US$ 104.5 miliar. Cukup untuk membiayai 7.6 bulan IMPOR atau
7.3 bulan IMPOR + PEMBAYARAN UTANG LUAR NEGERI (Angka tersebut di atas
standar kecukupan internasional yang sekitar 3 bulan impor)
4. Nilai Tukar
● Aliran modal asing mendorong penguatan rupiah. Nilai tukar rupiah menguat sebesar 3.09% (ytd) ke level 13.372 per dollar AS.
Dipengaruhi oleh:
- Sisi Eksternal : Semakin meredanya risiko di pasar keuangan global, sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter di beberapa negara maju.
- Sisi Domestik : Persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian Indonesia, seiring dengan penurunan BI rate dan rangkaian paket kebijakan Pemerintah utk memperbaiki iklim investasi, serta implementasi proyek infrastruktur yg semakin efektif.
- Sisi Eksternal : Semakin meredanya risiko di pasar keuangan global, sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter di beberapa negara maju.
- Sisi Domestik : Persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian Indonesia, seiring dengan penurunan BI rate dan rangkaian paket kebijakan Pemerintah utk memperbaiki iklim investasi, serta implementasi proyek infrastruktur yg semakin efektif.
5. Inflasi
● Inflasi Feb
2016 semakin terkendali. Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatat deflasi
sebesar 0.09%. Inflasi inti masih relatif rendah yaitu 3.59% (yoy)
6. Sistem Keuangan
Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan kinerja pasar keuangan yg cukup kuat.
● Rasio Kecukupan Modal (CAR) : 21.5%
● Alat Liquid / DPK : 22.2%
● NPL gross : 2.7%
*data Jan 2016
● Rasio Kecukupan Modal (CAR) : 21.5%
● Alat Liquid / DPK : 22.2%
● NPL gross : 2.7%
*data Jan 2016
Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit dan DPK sedikit menurun dibanding bulan sebelumnya.
● Pertumbuhan Kredit : 9.6% (yoy)
● Pertumbuhan DPK : 6.8% (yoy)
● Pertumbuhan Kredit : 9.6% (yoy)
● Pertumbuhan DPK : 6.8% (yoy)
Efisiensi Menurun
● Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) : 87%
● Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) : 87%
Kinerja korporasi non-keuangan menurun*
● ROA Korporasi : 3.2%
● DSR Korporasi : 76.5%
* Laporan 409 korporasi Go Public pd Q3 2015
● ROA Korporasi : 3.2%
● DSR Korporasi : 76.5%
* Laporan 409 korporasi Go Public pd Q3 2015
PROSPEK KE DEPAN
● Pertumbuhan ekonomi 2016 diperkirakan bertumbuh dr tahun sebelumnya : 5.2 - 5.6%(yoy)
● Inflasi 2016 : 4 +/- 1% (yoy)
● Pertumbuhan ekonomi 2016 diperkirakan bertumbuh dr tahun sebelumnya : 5.2 - 5.6%(yoy)
● Inflasi 2016 : 4 +/- 1% (yoy)
RISIKO
● Pertumbuhan ekonomi global yg terus melemah dan dampaknya kpd ekonomi dan fiskal Indonesia
● Penurunan harga komoditas dan minyak dunia
● Ketidakpastian pasar keuangan serta rebalancing ekonomi Tiongkok yg berdampak terutama melalui jalur perdagangan
● Inflasi harga makanan bergejolak akibat El Nino dan La Nina
● Pertumbuhan ekonomi global yg terus melemah dan dampaknya kpd ekonomi dan fiskal Indonesia
● Penurunan harga komoditas dan minyak dunia
● Ketidakpastian pasar keuangan serta rebalancing ekonomi Tiongkok yg berdampak terutama melalui jalur perdagangan
● Inflasi harga makanan bergejolak akibat El Nino dan La Nina
BAURAN KEBIJAKAN (POLICY MIX)
● BI RATE 6.75% (turun 0.25%)
● Bunga Deposit Facility 4.75%
● Bunga Lending Facility 7.25%
● BI RATE 6.75% (turun 0.25%)
● Bunga Deposit Facility 4.75%
● Bunga Lending Facility 7.25%
FOKUS KEBIJAKAN BI (Untuk Mencapai Sasaran Inflasi 4
+/- 1% pada 2016 dan 2017)
+/- 1% pada 2016 dan 2017)
● Penurunan BI Rate sejalan dgn masih terbukanya ruang
pelonggaran kebijakan moneter sejalan dengan terjaganya stabilitas
makroekonomi.
● Di tengah masih
lemahnya pertumbuhan ekonomi global, kebijakan penurunan BI Rate
diharapkan semakin memperkuat upaya meningkatkan permintaan domestik utk
mendorong momentum pertumbuhan ekonomi pada saat yg sama menjaga
stabilitas makroekonomi.
● Dewan Gubernur
akan lebih berhati2 dalam menentukan pelonggaran moneter selanjutnya
dengan mempertimbangkan asesmen dan prakiraan menyeluruh atas kondisi
makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan domestik serta perkembangan
ekonomi global.
● Dewan Gubernur
dalam jangka pendek akan lebih menekankan pada penguatan kerangka
operasional melalui penerapan struktur suku bunga operasi moneter yg
konsisten.
● Bank Indonesia
jg akan memperkuat koordinasi dgn Pemerintah utk memastikan pengendalian
inflasi, penguatan stimulus pertumbuhan, dan reformasi struktural
berjalan dengan baik, sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi yg
berkelanjutan.
Source : Bank Indonesia
IHSG :
WSKT :
CPIN :
INDF :
AKRA :
Foto wajah ini saya tampilkan disini, karena barangkali ada yang melihat/menemukan orang ini bernama YADI (Asli orang Cianjur, berdomisilie (kerja) di Palumbon, Maniis, Tegaldatar, Purwakarta (Pinggir danau Cirata), diduga kabur ke arah subang atau ke arah Sukabumi/Cisaat. Kabur bersama istri mudanya membawa 1 orang anak berumur 2 tahun, sedangkan istri aslinya ditinggalkan bersama 2 putranya di Palumbon.), agar memberikan kabar kepada saya di email angguntrader@gmail.com, atau kantor polisi terdekat, dikarenakan ybs melarikan uang perusahaan tunai lebih dari 200 juta :
Dibutuhkan kenaikan berapa tick agar tidak rugi dalam sistem baru ini :
Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :
Perubahan Lot Size dan Fraksi harga yang baru (Berlaku effectif 6 Januari 2014) :
3 Kunci menuju Investasi saham yang sukses yaitu Pertumbuhan, Kualitas, dan Resiko Rendah, maka perhatikan hal-hal berikut :
- Pertumbuhan omzet yang tinggi.
- Pertumbuhan keuntungan yang tinggi.
- Peningkatan harga saham yang konsisten.
- Sebuah rencana bisnis yang menarik dengan visi yang diterapkan oleh manajemen.
- Kepemilikan saham pribadi yang kuat oleh direktur-direktur dan manajemen'nya.
- Tingkat pinjaman dan bunga yang rendah.
- Konsisten membagikan devidennya.
- Termasuk salah satu dari perusahaan yang masuk dalam LQ-45.
Tidaklah baik membeli saham ketika harganya sedang turun karena Anda mengira harganya murah. Banyak orang-orang bangkrut melakukan hal ini karena harga saham-sahamnya turun terus menerus.
Dan jika Anda akan menjualnya, jangan menunggu hingga semua orang sudah habis menjualannya, juallah bila Anda merasa puas dengan mendapat keuntungan ! Jika harga sahamnya terus naik, lupakanlah tentang saham tsb begitu Anda sudah menjualnya.
Sebelum Anda berinvestasi di pasar saham, Anda terlebih dahulu harus memahami hasil yang Anda inginkan. Anda perlu memutuskan apakah Anda membeli saham untuk "penghasilan" atau untuk "investasi", karena keduanya mempunyai strategi-strategi yang berbeda.
Impian-impian dapat terwujud jika Anda mempunyai keberanian untuk membuatnya benar-benar terjadi.
Menyadari bahwa sesuatu pasti akan berubah, maka....
Kau akan selalu berbahagia menghadapi setiap perubahan.
Sekalipun Perubahan itu.....
Sesuatu yang tidak diingini.
Bunga mekar pada waktunya....
Buah matang pada waktunya....
Matahari terbit pada waktunya.....
Semuanya akan "Indah" pada waktunya.....
Semua juga akan "Pergi" pada waktunya...