IHSG ditutup pada level 3459.933, turun 27.774 points (-0.80%), dengan total value sebesar 4.7 Trilyun, dimana Asing net buy sebesar 218.9 Milyard.
Dow : 12,233.15 +71.52 +0.59%
Nasdaq : 2,797.05 +13.06 +0.47%
Nikel : 28250 28350 0
Timah : 31350 31450 +100
CPO : RM3890 ▲22 ▲0.57% US $1282
Oil : 86.94 -0.54 -0.62%
Berikut Tabel Market Detailnya:
Sektor yang naik/turun:
40 Saham top value yang naik/turun:
Saham yang Asing Net Buy:
Saham yang Asing Net Sell:
Berikut tabel entry, stop dan target harga (Disclaimer ON) :
Tip trading buat hari Rabu tanggal 9 Pebuari 2011 :
1. Market sepertinya sedang kekeringan liquiditas, sehubungan dengan semakin medekati tanggal pembayaran Right Isue yang akan dilakukan pada tanggal 23 Pebuari 2010, dan juga sehubungan dengan akan listing perdananya saham Garuda pada tanggal 11 Pebuari 2011.
2. Suasana dalam negeri yang kurang kondusif, antara lain kasus Ahmadiyah dan Temanggung ikut mewarnai pelemahan market IHSG ini.
3. Situasi inflasi nampak belum ada tanda-tanda mereda, dan inflasi naiknya barang-barang konsumsi ini bukan di tingkat nasional saja, di tingkat Internasional hampir merata semua barang-barang konsumsi naik dikarenakan musim hujan yang belum membaik.
4. Saham BMRI kemarin Asing mempertahankan harga di level 5950-6000 dengan memakan sangat banyak, namun menjelang last minute ada pertempuran hebat, ada yang makan di level 6050 sampai 14.000 lot lebih, namun ada guyuran mendadak hingga level 5800 dengan volume yang kecil, kalau memang harga BMRI akan jatuh, kenapa dirusaknya mendekati akhir sesi? Berarti BMRI masih banyak permainan hingga mendekati penjualan BMRI-R’nya yang akan dimulai pada hari Senin tanggal 14 Pebuari yad.
5. Harga minyak turun ke level 86, harga komoditas timah dan nikel masih konsolidasi, sedangkan CPO masih naik, Rupiah masih menguat terhadap dollar USD, Asing net buy, kenapa IHSG kok turun?
6. Bahkan Macro Ekonomi Indonesia diluar dugaan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2010 berhasil mencapai 6.1% yoy, angka ini lebih besar dari proyeksi Pemerintah 5.8%, Pendapatan per kapita Indonesia tahun 2010 menjadu USD 3.004,9 dengan Asumsi kurs Rp. 8.900/USD.
7. So far saya masih tetap focus ke saham BMRI, bagi yang sempat membeli BMRI pada 2 hari sebelumnya, berarti kita sudah berhak mendapatkan anaknya diharga Rp. 5000,-, cukup lumayan bukan?
8. Market saat ini masih ber’volatile tinggi, sehingga trading lebih bisa memberikan return yang lebih tinggi daripada buy and hold.
9. Berita tambahan : China kembali menaikan suku bunga untuk kedua kalinya, berikut berita lengkapnya :
China's central bank is raising interest rates for the second time in just over a month in a bid to dampen high inflation.
The People's Bank of China announced Tuesday on its website that the benchmark 1-year deposit rate would rise by a quarter percentage point to 3 percent and the 1-year lending rate would increase by the same amount to 6.06 percent. The increases are effective Wednesday.
Its last rate hike came on Christmas Day, when the bank raised both benchmark rates by a quarter point. China's leaders have sought to cool surging inflation that could pose a threat to political stability.
Rising prices are especially sensitive in a country where poor families can spend up to half their incomes on food. Rising incomes have helped to offset price hikes, but inflation undercuts economic gains that help support the ruling Communist Party's claim to power.
In January, the central bank signaled that fighting inflation would receive priority this year, saying in a report issued after an annual planning meeting that "stabilizing price levels will receive more prominent status."
Inflation jumped to a 28-month high of 5.1 percent last November, worrying leaders who fear that a sharp rise in living costs could trigger unrest. Inflation has been sticking well above the government's target of 3 percent.
China's battle with inflation marks a sharp contrast with the United States, Europe and Japan, where growth has been muted in the aftermath of the financial crisis.
China's rapid rebound from the global recession saw its economy growing at a double-digit rate - a blistering expansion that slowed by the end of last year. Analysts expect growth to slow further this year as Beijing damps on credit and tries to prevent inflation, which has been largly confined to food and property, from spreading to other areas
Have a nice trading dan jangan lupa tetap disiplin….
IHSG :
Stochastic up trend, namun nampak mulai melemah.
MACD masih up trend dengan arah konsolidasi.
IHSG bila turun dari 3442, maka masuk kembali dalam down trend channel.
Namun MA5 semakin mendekati golden cross MA20.
S : 3442... 3430, R : 3481... 3500.
EXCL :
Stochastic golden cross.
MACD menunjukan gejala menaik.
Close berada diatas MA5.
Saham ini ada support kuat dilevel 5000
S : 5150... 5050, R 5300... 5350.
INDF :
Asing masuk saham ini sktr 56 Milyard.
MA5,MA20,MA50 semua berkumpul berdempetan.
MA200 ada jauh dibawahnya.
close semua diatas MA5,MA20,MA50.
Stochastic up trend.
harus mampu tembus 4850-4875 baru keluar dari down trendnya
dan berpeluang bermain di 5000an kembali.
S L: 4750... 4725, R : 4850... 4875... 5000.
MYOR :
Asing banyak masuk saham ini.
Close>MA50>MA5>MA20>MA200.
berusahaan untuk naik diatas 11.200.
Volume mendadak besar sekali.
S : 10700... 10400. R : 11.200...11.500.
SMRA :
Candle kemarin membentuk bullish engulfing
Artinya dibuka dibawah harga low kemarin.
Namun ditutup berada diatas high kemarin.
Saham ini bila naik diatas 900 maka break up dari garis short term down trend'nya.
Stochastic golden cross.
S : 870... 850, R : 910... 920.
Berikut tabel support dan resistent :
