Berikut ini berita dari koran bahwa dana asing keluar dari Bursa Hingga April 2010.
Tidak perlu takut dan Jangan Panic, tetapi tetap kita perlu waspada dan memasang strategi yang tepat.
Market adalah sahabat kita, bukan musuh kita.
Persiapkanlah diri kita dengan baik, maka kita akan dapat mengeruk profit dalam situasi apapun.
Harga turun ataupun naik tidak akan seperti garis lurus.
Market akan bergerak fluktuasi tinggi dan cenderung konsolidasi terlebih dahulu, sebelum melanjutkan penurunan ataupun kenaikan.
Inflasi Tinggi, saham Perbankan terhempas :
Seperti yang saya posting bahwa harga-harga sembako tinggi, akan mengakibatkan inflasi tinggi, dan berikut ini data inflasi untuk bulan Januari 2010 :
BPS mengumumkan angka inflasi bulan January 2010: 0.84% MoM, 3.72 %YoY , dan Core inflasi 4.43% YoY.
Realisasi inflasi bulan January 2010 tersebut lebih tinggi/buruk dibandingkan dengan ekspektasi consensus economist sebelumnya +0.63% MoM, + 3.51% YoY , dan Core inflasi 4.42% YoY.
(Sumber: Bloomberg).
tidak sulit untuk mejadi analis simple bukan? cukup baca koran, jadi deh bisa memperkirakan bagaimana keadaan inflasi di Indonesia dari bulan ke bulan.
Dengan inflasi yang agak tinggi di bulan Januari 2010 ini, mengakibatkan tidak adanya pesta pora kenaikan harga saham banking seperti yang biasa terjadi setiap awal bulan, namun perlu kita sadari bahwa penurunan harga saham banking adalah sudah price-in tentunya. So boleh mulai kita meng'intip kembali saham-saham banking.
adapun alasannya adalah kita lihat data inflasi dari tahun ke tahun sebesar 3.72 YoY, sehingga masih cukup aman buat BI untuk tidak menaikan suku bunga (saat ini BI-rate adalah 6,5%).
IHSG ditutup pada level 2587.549, atau turun 23.247 (-0.89%), dengan total value 3.136 Trilyun, dimana Asing membukukan Net Sell sebesar 71.8 Milyard.
Saham mover up index : BUMI, UNVR, KLBF, INDY, BISI, DOID.
Saham mover down index : Hampir semua saham banking, mining.
Penyebab penurunan sektor banking adalah inflasi tinggi.
Penyebab penurunan sektor mining adalah harga minyak yang semakin turun, termasuk harga batu bara, nikel dan timah.
Senin ini terlihat sekali kalau Asing masih melakukan aksi profit taking pada saham-saham blue chips, seperti pada saham Astra Group, banking, namun terlihat pula Asing melakukan pembelian yang cukup besar pada saham-saham lapis ke-2 seperti DOID dan BISI.
So apa yang harus kita para trader lakukan ?
Saat blog ini up date pukul 10:20, Dow : 10,127.18 +59.85 +0.59%
Ada peluang saham-saham blue chips untuk naik, karena banyak saham-saham blue chips yang masuk area jenuh jual, tetapi saya memilih untuk sekedar trading, jangan buy and hold, karena asing masih kuat profit taking pada saham-saham blue chips ini.
dan carilah saham-saham second line yang dikumpulkan Asing.
Apakah Se'simple itu trading?
Ya saya suka saham-saham yang dikumpulkan Asing, daripada kita para trader kecil harus tampungin saham-saham yang asing jual.
Ada saat menanam dan ada saat menuai.
Demikian pula akan ada saat'nya yang bagus untuk menyimpan saham blue chips.
Saham-saham yang Senin kemarin sempat keluar dari lower bolinger band tapi masuk lagi adalah : BUMI, BNBR, TINS, LSIP, BBNI, BNII, PNBN, PTBA.
Sedangkan saham yang masih out of bolinger band dan belum masuk lagi adalah : AALI.
IHSG :
Tutup dibawah MA-5 dan MA-20.
Stochastic still up trend, sedangkan MACD down trend.
Wiliam %R mendekati area jenuh jual.
S : 2565, R : 2620, tapi angka 2600 tetap menjadi ganjalan
untuk para trader profit taking juga.
BUMI :
Penurunan tertahan pada fibo 61.8%, kembali diatas fibo 50%.
Close diatas MA-5. Sedangkan MA5
Demikian juga Stochastic over sold dan resersal membentuk golden cross.
S : 2475, R : 2625.
AALI :
Saham ini turun dibawah MA-50, MA-5 dan MA-20.
Support kuat di 22.200.
Ada gap di 19.350-19500.
Faktor yang menarik hanya keluar dari lower bolinger band.
Stochatic sudah masuk jenuh area, sehingga penurunan sudah terbatas.
S : 22.850, R : 23.500.
DOID :
Kenaikan kemarin tertahan oleh upper bolinger band.
Stochastic mulai masuk area jenuh beli, kenaikan semakin terbatas.
Perlu untuk koreksi dahulu.
S : 1840, resist kuat di 1900.
Trailing stop pada level 1840
BISI :
Saham ini berpotensi break out dari resist 1650, sehingga
ada peluang menuju ke 1750.
tentunya bukan dalam 1 hari, krn bisa saja ada pull back dahulu di harga 1650.
S : 1570, R : 1650.
BNBR :
Saham ini posisi bearish.
tututp diatas MA-5, MA-20, MA-50.
Namun MA-50>MA-20>MA-5 >> bearish berat.
Ada peluang untuk naik hingga di 98, sebagai resist kuat.
S : 85, R : 98