IHSG ditutup pada level 4740.726, naik +26.333 points (+0.56%), dengan total value transaksi pada market reguler sebesar 4.1 trilyuns, dimana asing net sell sebesar 32.5 Milyards Rupiah.
US markets on holiday in the Presidents Day.
European markets
traded sharply higher on Monday, on remarks made by the European Central
Bank Chief Mario Draghi and a recovery in banks and commodities.
Dow...........15973 closed +0%
Nasdaq.......4338 closed +0%
S&P 500......1865 closed +0%
Nasdaq.......4338 closed +0%
S&P 500......1865 closed +0%
FTSE...........5824 +116.7 +2.04%
DAX............9207 +239.3 +2.67%
CAC............4115 +120.2 +3.01%
DAX............9207 +239.3 +2.67%
CAC............4115 +120.2 +3.01%
Nikkei.......16023 +1070 +7.16%
HSI...........18918 +598.6 +3.27%
Shanghai....2747 -16.2 -0.59%
ST Times....2608 +67.95 +2.68%
HSI...........18918 +598.6 +3.27%
Shanghai....2747 -16.2 -0.59%
ST Times....2608 +67.95 +2.68%
Indo10Yr..8.2053 -0.021 -0.26%
INDOBex192.7035 +0.1314 +0.07%
US10Yr.......1.75 closed +0%
INDOBex192.7035 +0.1314 +0.07%
US10Yr.......1.75 closed +0%
VIX..........25.40 closed +0%
USD Index..96.727 +0.787 +0.82%
Como Index160.363closed +0%
(Core Commodity CRB )
DJUSCL.......19.25 closed +0%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....242.155 -10.845 -4.29%
(5-yr INOCD5)
Como Index160.363closed +0%
(Core Commodity CRB )
DJUSCL.......19.25 closed +0%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS.....242.155 -10.845 -4.29%
(5-yr INOCD5)
IDR..........13378.5 -111 -0.82%
Jisdor.......13476 +5 +0.04%
Euro.......1.1157 -0.0099 -0.88%
Jisdor.......13476 +5 +0.04%
Euro.......1.1157 -0.0099 -0.88%
TLKM......49.65 closed +0%
(Rp 3345)
(Rp 3345)
EIDO........22.61 closed +0%
EEM.........29.32 closed +0%
EEM.........29.32 closed +0%
Oil............29.72 +0.32 +1.09%
Gold ........1209.4 -30.00 -2.42%
Gold ........1209.4 -30.00 -2.42%
Coal price.43.50 -0.05 -0.11%
(Rotterdam)
(Rotterdam)
CPO...........2592 -49 -1.85%
(Source: bursamalaysia.com)
(Source: bursamalaysia.com)
Corn........363.50 closed +0%
SoybeanOil32.02 closed +0%
Wheat.....462.50 closed +0%
(DE/ls 16-02-16)SoybeanOil32.02 closed +0%
Wheat.....462.50 closed +0%
Berikut Tabel Market Detailnya:
Sektor yang naik/turun:
50 Saham top value yang naik/turun:
Saham-saham Kompas-100 yang naik/turun :
Saham-saham yang asing net buy :
Saham-saham yang asing net sell :
Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.
Tips trading buat hari ini Selasa, tanggal 16 February 2016 :
- Kemarin data Neraca Perdagangan : Export -20.72%, Import -17.15%, (lebih lengkap dapat dilihat dibawah), dari data perdagangan tsb jelas menunjukan pelemahan pertumbuhan ekonomi, karena baik eksport maupun import sama-sama turun, namun kemarin di market IHSG tidak terdapat reaksi negatif, sehingga data tsb bisa diabaikan.
- Seperti disebutkan kemarin IHSG beranomali dengan Dow dan Regional, sehingga saat bursa Jepang dan Hongkong naik tinggi, IHSG hanya naik 0.56% saja, tetapi masih oke'lah IHSG diatas MA200 kok, sehingga hati-hati jika IHSG turun dari level 4700.
- Dow Jones semalam turun, so hari ini lebih berperan kepada Regional, namun perkiraan IHSG masih dalam konsolidasi sempit.
- Kemarin saham kontruksi masih melanjutkan kenaikannya termasuk beberapa saham property, so kendalikan kenaikan laba anda, karena di saham tidak ada istilah 100% aman, contohnya lihat saja saham JSMR yang tiba-tiba turun tajam karena keluar vonis MA yang harus membayar lebih dari 1 trilyun.
- Namun JSMR tetap menarik dan boleh diperhatikan pada level 5500-5550, siapa tau dilevel tsb rebound kembali, maka dapat bonus dari berita tsb, karena JSMR measih melakukan PK atas vonis tsb.
- ICBP kemarin mulai memperlihatkan tanda-tanda kenaikan, jika hari ini tidak membuat new low dibawah 15.000, maka berarti ICBP mulai rebound kembali.
- Jika saham ICBP naik/rebound, maka boleh juga perhatikan saham INDF, karena gerakannya selalu hampir bersamaan.
- Terakhir saham WSKT masih tetap menarik untuk diperhatikan, sedangkan saham SMRA mulai memasuki area jenuh beli.
Indonesia Economic Releases
January 2016
January 2016
Trade Balance
Survey : -$241M
Actual : $50M
Prior : -$236M
Survey : -$241M
Actual : $50M
Prior : -$236M
Exports YoY
Survey : -15.20%
Actual : -20.72%
Prior : -17.66%
Survey : -15.20%
Actual : -20.72%
Prior : -17.66%
Imports YoY
Survey : -8.65%
Actual : -17.15%
Prior : -16.02%
(Source Bloomberg)Survey : -8.65%
Actual : -17.15%
Prior : -16.02%
Dari Ipot's Research :
Weak trade data. Indonesia’s trade balance recorded a small surplus of US$50m in January 2016, which was an improvement vs. deficits in the prior two months, but this was far below average surplus of $816m in the first ten months of 2015. The country’s diminishing trade surplus is due to weakening global trade and falling commodity prices, which lowered its non oil & gas trade surplus, although further falls in its oil & gas trade deficit helped mitigate the negative impact (see Fig. 1). Indonesia’s non oil & gas trade surplus has been on a diminishing trend because its imports no longer fall steeper than exports in the past three months - this was a reversal from trend in the prior three quarters (Fig. 2), as imports of capital goods and raw materials seemed to have bottomed out in 3Q (4Q: +11% and 5% qoq, respectively) while non oil & gas exports were weak (-16.8% yoy in January)
Strong fund flows. Despite its widening CA deficit, Indonesia’s overall balance of payment recorded a surplus of $4.4bn in 4Q15 vs. deficits of $3.9bn and $2.1bn in 3Q and 2Q, respectively, partly due to returning portfolio inflows of $4.8bn in 4Q vs. outflow of $2.2bn in 3Q (Fig. 4). While inflows into equity market are still patchy, the return of foreign inflows into the bond market has been sustained with net inflows of c.$5bn in the past three months, as also reflected in the 75bps falls in 10-yr yields to 8.0% in 2016. Meanwhile, net FDI inflows recovered slightly to $2.3bn in 4Q (3Q: $1.8bn) although the total inflows of $9.3bn in 2015 were still well below average inflows of $13.5bn p.a. in the prior three years (2012-2014). We expect FDI flows to improve going forward given the government’s various economic policy packages and structural reforms issued in recent months.
Top
picks.
We are bullish on
Indonesia’s equity market outlook in 2016 with a JCI target of 5,300.
Although the country’s CA deficit is no longer on an improving trend
and
may worsen slightly in the coming quarters, we believe investors will
focus
more on Indonesia’s economic growth recovery potential in 2016, as
evident in its 4Q GDP growth recovery, and less on its external balance
trend.
With the local currency regaining stability (IDR/USD gained 5.3% since
Fed
liftoff last Dec), we expect further policy rate cuts by BI, perhaps as
early
as this week, as we believe BI has scope to lower its rate to 6.5% (vs.
7.25%
at present) given low inflation. In addition, a tax amnesty plan may
support
the currency further, in our view. Our top BUY picks include banks
(BMRI IJ;
BBRI IJ; BBNI IJ), construction companies (WSKT IJ; PTPP IJ; ADHI IJ),
cement
producer SMGR IJ and companies in defensive sectors such as telecom
(TLKM IJ),
toll road (JSMR IJ) and consumer sector (ICBP IJ; GGRM IJ; KLBF IJ).
IHSG :
ICBP :
SSIA :
SOCI :
Foto wajah ini saya tampilkan disini, karena barangkali ada yang melihat/menemukan orang ini bernama YADI (Asli orang Cianjur, berdomisilie (kerja) di Palumbon, Maniis, Tegaldatar, Purwakarta (Pinggir danau Cirata), diduga kabur ke arah subang atau ke arah Sukabumi/Cisaat. Kabur bersama istri mudanya membawa 1 orang anak berumur 2 tahun, sedangkan istri aslinya ditinggalkan bersama 2 putranya di Palumbon.), agar memberikan kabar kepada saya di email angguntrader@gmail.com, atau kantor polisi terdekat, dikarenakan ybs melarikan uang perusahaan tunai lebih dari 200 juta :
Dibutuhkan kenaikan berapa tick agar tidak rugi dalam sistem baru ini :
Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :
Perubahan Lot Size dan Fraksi harga yang baru (Berlaku effectif 6 Januari 2014) :
3 Kunci menuju Investasi saham yang sukses yaitu Pertumbuhan, Kualitas, dan Resiko Rendah, maka perhatikan hal-hal berikut :
- Pertumbuhan omzet yang tinggi.
- Pertumbuhan keuntungan yang tinggi.
- Peningkatan harga saham yang konsisten.
- Sebuah rencana bisnis yang menarik dengan visi yang diterapkan oleh manajemen.
- Kepemilikan saham pribadi yang kuat oleh direktur-direktur dan manajemen'nya.
- Tingkat pinjaman dan bunga yang rendah.
- Konsisten membagikan devidennya.
- Termasuk salah satu dari perusahaan yang masuk dalam LQ-45.
Tidaklah baik membeli saham ketika harganya sedang turun karena Anda mengira harganya murah. Banyak orang-orang bangkrut melakukan hal ini karena harga saham-sahamnya turun terus menerus.
Dan jika Anda akan menjualnya, jangan menunggu hingga semua orang sudah habis menjualannya, juallah bila Anda merasa puas dengan mendapat keuntungan ! Jika harga sahamnya terus naik, lupakanlah tentang saham tsb begitu Anda sudah menjualnya.
Sebelum Anda berinvestasi di pasar saham, Anda terlebih dahulu harus memahami hasil yang Anda inginkan. Anda perlu memutuskan apakah Anda membeli saham untuk "penghasilan" atau untuk "investasi", karena keduanya mempunyai strategi-strategi yang berbeda.
Impian-impian dapat terwujud jika Anda mempunyai keberanian untuk membuatnya benar-benar terjadi.
Menyadari bahwa sesuatu pasti akan berubah, maka....
Kau akan selalu berbahagia menghadapi setiap perubahan.
Sekalipun Perubahan itu.....
Sesuatu yang tidak diingini.
Bunga mekar pada waktunya....
Buah matang pada waktunya....
Matahari terbit pada waktunya.....
Semuanya akan "Indah" pada waktunya.....
Semua juga akan "Pergi" pada waktunya...