IHSG ditutup pada level 3787.648, turun 18.539 points (-0.49%), dengan total value sebesar 3.1 trilyun, dimana asing net sell sebesar 141.9 milyard.
Dow : 11,951.91 -172.45 -1.42%
Nasdaq : 2,643.73 -41.14 -1.53%
Nikel : 22650 22750 -500
Timah : 25400 25500 -255
CPO : RM3239 ▼48 ▼-1.46% US $1072
OIL : 98.92 -3.01 -2.95%
Berikut Tabel Market Detailnya:
Sektor yang naik/turun:
40 Saham top value yang naik/turun:
Saham yang Asing Net Buy:
Saham yang Asing Net Sell:
Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan.
Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat , namun jangan lupa untuk tetap disiplin.
ip trading buat hari Senin, tanggal 13 Juni 2011 :
1. Kekahwatiran saya Dow tutup dibawah 12.000 dan IHSG tutup dibawah 3800, akhirnya menjadi kenyataan pada penututpan akhir Jumat kemarin.
2. Dengan penurunan Dow tembus dibawah 12.000, membuka peluang untuk turun hingga level 11.687 (MA.200) atau level 11.548.
3. Sedangkan dengan penurunan IHSG dibawah 3800, mudah-mudah tidak lebih rendh dari level 3760-3740, karena bila tembus dibawah 3740, membuka peluang turun ke level 3620.
4. Pada tanggal 5 januari 2011 IHSG tutup pada posisi 3786, dengan kenaikan tertinggi di dunia pada tahun 2010, sedangkan Jumat kemarin IHSG tutup pada level 3787, artinya IHSG selama 6 bulan telah kembali lagi ke level semula.
5. Oleh karena itu marilah kita menarik kesimpulan, sudah untukkah Anda? Karena tentu saja selama 6 bulan ini banyak trader/investor yang masih merugi, atau sebaliknya banyak pula yang telah untung, bahkan dengan dengan profit yang lumayan.
6. Bagaimana sikap kita menghadapi kondisi saat ini? Tentu saja kita bedakan antara serorang trader dengan seorang Investor, karena seorang trader harus lebih jeli melihat kapan waktunya tanam dan kapan saatnya panen, terlepas apakah penen tsb menguntungkan, ataukah masih merugi.
7. Sebagai contoh Petani cabai merah yang kemarin menanam cabai karena tergiur harganya mencapai seratus ribu per Kg, saat ini harga cabai merah di kebun hanya 1000-1500,-/kg. Untuk biaya memetiknya saja sudah habis.
8. Baguimana dengan seorang Investor? Tentu saja sebagai seorang Investor yang bermain long term, apakah masih yakin dengan Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia, suhu politik belakangan ini dan Macro Ekonomi dunia. (Karena saya sendiri bukan’lah sebagai ahli ekonomi macro).
9. Namun turun tidak akan turun seperti garis lurus kebawah, selalau ada pull back’nya dulu, serta tidak semua saham turun ketika IHSG turun, dan tidak semua saham naik ketika IHSG naik, sehingga trader tentu saja selalu bisa mencari peluang, namun kondisi IHSG turun jauh lebih sulit daripada IHSG sedang menaik.
10. Bagaimana dengan saham-saham UNSP, ELTY, ENRG, DEWA (B-6) ? Saham-saham seperti ini banyak trader yang tidak mau hold dalam kondisi market yang tidak bersahabat, sehingga market panic tentu saja akan terjadi guyuran kembali, namun bila memang B-6 punya kepentingan tersendiri, tidak sulit Bandar untuk mempertahankan harga, seperti contohnya saham BTEL.
11. Jadi ketika terjadi guyuran tetapi ada Bandar yang mempertahankan harganya, maka silahkan hold, sedangkan bila tidak ada Bandar yang mempertahnakan harga, lebih bijak jual dulu untuk bisa mengambil kembali harga dibawah bila arah market sudah jelas.
12. Saham BBNI menjelang cum deviden tanggal 10 Juni 2011 sebesar 65,- sama sekali tidak menolong BBNI, mari kita perhatikan apakah hari Senin ini turun melebihi pembagian devidennya atau tidak?
13. Saya mulai waspada terhadap saham banking, karena harapan Inflasi rendah di bulan-bulan yang akan datang, peluangnya lebih kecil, karena menjelang liburan anak-anak sekolah biasanya membuat inflasi lebih tinggi.
14. Mari hari ini kita perhatikan kembali kemana arah IHSG dengan memperhatikan saham-saham besar seperti ASII, BUMI, BMRI, BBRI, BBCA, BBNI, INDF, GGRM, dan B-6.
15. Saya melihat posisi terakhir ini, sector property saat ini lebih kondusif dibandingkan sector lainnya.
16. Harga minyak dunia kembali turun dibawah 100 USD tepatnya sekitar 98 USD, dan harga komoditi Nikel, Timah dan CPO semua turun cukup dalam pula, sehingga untuk hari ini, harapan sector Mining terutama Saham coal untuk menahan turunnya IHSG kemungkinannya kecil pula.
Happy trading dan mulai waspada.
BWPT :
Close>MA5>MA20>MA50>MA200.
MACD berhasil golden cross.
target harga terdekat adalah 1250.
Bila tembus 1250 membuka peluang menuju 1280-1300.
S : 1220... 1210. R : 1250... 1260.
BMRI :
Sektor financial saat ini sangat jelek.
Asing posisi net sell dalam beberapa hari ini.
BMRI ada support kuat di level 6900.
Namun hati2 bila tembus 6900-6800,
karena berepluang menuju 6450.
S : 6900... 6800, R : 7050... 7100.
Saran : Sell on strong (SOS).
INDY :
Penurunan sudah 8 hari bertururt-turut serta tanpa volume yang besar.
Gais support up trend berada pada level 4000
Berarti selama tidak dibawah 4000 masih up trend.
Sedangkan bila break down 4000, membuka peluang konsolidasi ke arah 3875.
S : 4000.... 3950... 3925 R : 4100... 4150.
Berikut tabel support dan resistent :
