DISCLAIMER

“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)

Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.

Live Indeks


Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Selasa, 25 Januari 2011

Harga Right Isue BMRI : Rp. 5.000,- dengan ratio 8985 (old) : 1000 (new).

Salam winner,
IHSG ditutup pada level 3433.906, naik 87.845 points (+2.63%), dengan total value transaksi sebesar 5.6 Trilyun, dimana Asing net buy sebesar 331.8 Milyard.

Dow : 11,977.19 -3.33 -0.03%
Nasdaq : 2,719.25 +1.70 +0.06%
Nikel : 25575 25675 -525
Timah : 27875 27900 -207.5
CPO : RM3703 ▼48 ▼-1.28% US $1213

Berikut Tabel Market Detailnya:

Sektor yang naik/turun:

40 Saham top value yang naik/turun:

Saham yang Asing Net Buy:

Saham yang Asing Net Sell:

Berikut tabel entry stop dan target harga (Disclaimer ON) :
Tabel Entry memuat banyak saham, karena signal buy bermunculan, namun perlu diwaspadi, karena signal buy yang timbul baru bersifat bottom reversal, sehingga perlu penguatan perlu dilanjutkan beberapa hari lagi kedepannya.


Tip trading buat hari Rabu tanggal 26-01-2011 :
1. Setelah IHSG dalam waktu 14 hari terakhir mendapat tekanan, IHSG kemarin kembali mendapat penguatan yang cukup signifikan, dikarenakan adanya aliran dana asing yang masuk ke bursa kita sebesar 331 Milyard.
2. Namun hari ini masih perlu dipaswadai apakah dana asing itu betul-betul masuk ke bursa, ataukah hanya untuk memancing kita masuk market kembali, seperti yang pernah dilakukan oleh Asing pada waktu 8 hari yang lalu, dimana IHSG menguat, dan hari berikutnya turun lagi ke lembah yang lebih dalam.
3. Dana asing yang masuk ke IHSG adalah dana yang bersumber dari kelebihan akibat lelang SUN, sehingga diharapkan dana asing tersebut masih akan masuk lagi ke bursa hari ini.
4. Saham yang menjadi motor kenaikan IHSG adlah saham-saham Blue Chips papan atas, terutama Astra group (ASII, UNTR, AALI), BBRI, BBCA, SMGR, BMRI, BBNI, TLKM, ADRO.
5. Untuk saham Batu bara yang asing melakukan net buy adalah hanya saham ITMG (46M), sedangkan ADRO hanya 19M, sedangkan saham-saham batu bara yang lainnya, sekalipun harganya naik, namun asing melakukan Net Sell.
6. Apalagi saat ini Oil masih melanjutkan penurunannya dilevel sekitar 86 USD, dan diikuti oleh semua komoditi, baik nikel, timah dan CPO.
7. Sehingga saya masih tetap prefer banking, yang bila mana banking masih tetap menguat, akan diikuti oleh sector property dan sector consumer.
8. Saham BMRI akhirnya ditetapkan harga Right Isuenya sebesar Rp. 5.000,-, berikut keterangan lengkapnya :
The new PLACEMENT PRICE has been set by the Indonesian Government at IDR 5250/ sh, representing a 5.2% discount to TERP discount to TERP.

- This is using:
1. Reference Price of 5600 (21 Jan 2011 close); and
2. Rights issue price indication of 5000/sh, representing a 9.7% discount to TERP.

- Books will close TODAY at 11:00pm HK time (or 10am NY time).
- Expected trade date 26th January 2011.
- Expected settlement date 14th February 2011.

CLSA is a joint bookrunner in the placement of shares in Bank Mandiri (BMRI IJ) from the Government of Indonesia's stake.
Deal Size: 1,558,152,476 Series B Common Shares, comprising all of the Rights Shares issuable upon exercise of the MSOE Rights in Bank Mandiri.
The shares do NOT come with attached rights. Price Guidance: Expected to be less than an 8.0% discount to TERP Selling Restrictions: Reg S and 144A
Fees & Charges: 1% commission plus normal secondary market charges

Timetable: Books Open - now
Books Close:
5pm UKT Friday 21 January for UK investors
5pm NYT 21 January for US investors
9am HKT / 8am JKT 24 January for Asian investors
Trade Date: Expected 26 January
Settlement Date: Expected 14 February
Details of the Rights Issue: 1,000 rights for every 8,985 existing shares, in total representing 2,336,838,591 series B common shares.
Price range indicated at IDR4,000 - IDR 6,150; final price expected to be at less than a 16.0% discount to TERP

The rights issue will raise US$1bn to US$1.6bn.
Use of proceeds: Increase loan lending business

Timetable:
Jan 25 Rights Price submitted to Bapepam
Jan 28 Shareholder EGM to approve the rights issue
Feb 8 Ex-Rights Date
Feb 10 Record Date
Feb 14 Commence Rights Trading Period (Rights Exercise/Subscription)
Feb 21 End of Rights Trading Period (Final Rights Exercise/Subscription)
Feb 23 Last day of Payment for Excess Rights Shares
Feb 24 Allotment of Excess Rights Shares
Feb 25 Refund for Excess tRights Shares

9. Goldman Sachs menginginkan agar Pemerintah menyesuaikan angka inflasi, BI-rate dan nilai tukar Rupiah terhadap USD , sebagai berikut :
Goldman Sachs (GS) revised up BI rate and inflation and IDR forecast

GS expect the central bank to begin its policy normalization in the next policy meeting in February by 25bps. They believe the intensifying inflationary pressure is now the dominating factor for monetary policy, outweighing initial concerns over the higher sterilization costs and stronger capital inflows associated with rising interest rates. They forecast BI rate hikes further to 7.5% and 8%. YE2011 and 2012.

GS also revise up CPI inflation forecasts to 7.5% and 7.7% for 1Q2011 and 2Q2011 respectively, from 6.4% and 6.2% previously, given the more persistent upward pressure on headline inflation, and the softer currency appreciation recently, the feed-through to core inflation and inflationary expectations will likely intensify more than previous expectations. Annual average inflation forecasted to 7.0%, versus 6.2% previously by YE2011. They also see the rise in food inflation since 4Q2010 to continue to spill over to core inflation throughout 2011 and 2012, with core inflation trending higher to 5.8% yoy in 4Q2011 and 6% in 2012, from 4.3% currently.

GS are also toning down IDR forecasts to 9,000, 8,800 and 8,700 on 3, 6, and 12-month horizons respectively, from 8,750, 8,600 and 8,450 previously
Sehingga Kebijakan Pemerintah selanjutnya dalam menetapkan BI-rate akan snagat berperan untuk arah bursa kedepannya.
Perhatikan tanggal-tanggal tersebut, dan prediksikan momentum kapan harga BMRI akan ditarik?

10. Banyak pertanyaan di level berapakah BMRI sebaiknya masuk ?
a. Apabila Anda ingin sebagai Investor, setiap penurunan BMRI adalah kesempatan untuk Buy, karena resiko turun dibawah 5000 sudah sangat kecil kemungkinannya, seperti kemarin saya masih masuk di harga 5450, dengan power yang sudah memakai margin.
b. Jadi harga 5450-5500, adalah harga baru diatas 10% dari harga Right Isue, artinya bila Anda memiliki 9 lot BMRI, Anda berhak mendapatkan Right BMRI di harga 5000 sebanyak 1 lot.
c. Apabila Anda sebagai Trader, beli BMRI bila harga sudah tembus 5900-6000, karena harga bila tembus diatas 5900-6000 artinya secara TA sudah bernar-benar break out, dan seluruh trader akan segera masuk ikut mengangkat harga BMRI.
11. Untuk tip lainnya sebaiknya kurangi / hindari dulu saham mining/coal, dan lebih focus ke saham banking, consumer dan property, tentu saja ini akan dipelopori oleh saham-saham Blue chips papan atas.
12. Apakah hari ini IHSG masih akan rally? Kata kuncinya perhatikan saja saham Astra group (ASII, UNTR, AALI), BBRI, BBCA. Bila ASII tembus dilevel 50.000 keatas, maka hampir dipastikan IHSG confirm bullish kembali. Let us see this game…
13. Bila arah kebijakan Ekonomi Indoensia semakin benar, dan suhu politik makin kondusif, Asing masih belum hengkang dari Bursa kita.

Have a nice grand trading and don’t forget tranding plan your self…


ASII :
Asing net buy terbesar di saham ini.
Break out from short term down trend channel.
Stochastic dan MACD golden cross berbarengan.
Close berhasil diatas MA5, namun tertahan tepat di MA20.
Bila tembus MA20 di 49.700, maka berpeluang meuju ke 50.150 dan 51.300.
S : 47.800... 47.500, R : 50.200... 51.300.
Pivot poin ada di level 49.000

BBRI :
Saham ini banyak diborong asing juga.
Stochastic dan MACD golden cross berbarengan.
Berhasil break out dari down trend channelnya.
Close berhasil diatas MA5 dan MA20.
S : 5050... 4950... R : 5250... 5350.

UNTR :
Saham ini juga asing banyak masuk.
Stochastic golden cross di area over sold.
MACD mulai ada tanda pembalikan arah.
Close berhasil diatas MA5.
S : 21.150... 20.850, R : 22.400... 22.700.

BBCA :
Saham ini sedang berusaha break out dari short term down trend channel.
Harga harus mampu diatas 5600, baru break out.
Stochastic golden cross.
MACD mulai ada tanda pembalikan arah.
Target harga terdekat adalah 6000.
Close diatas MA5, namun masih jauh dari MA20.
S : 5550... 5450... R : 5700... 5800.

SMGR :
Saham semen yang paling banyak asing masuk adalah SMGR.
Stochastic golden cross.
MACD mulai ada tanda pembalikan arah.
Close mulai mendekati MA5.
S : 7900... 7750, R : 8100... 8300.


====================================================================================
Kiriman chart dari rekan :
DOID
Stochastic Golden Cross
Berpotensi kembali ke garis uptrend
Berhasil ditutup diatas support 1320
S 1320
R 1410

PTBA
Back to the trend
Fully Oversold
Buy di 20.000
CL jika break 19.500
S 20.000
R 22.000

Berikut tabel supoort dan resistent :

Senin, 24 Januari 2011

Dow Close Near 12.000, How About IHSG ?

Salam winner,
IHSG ditutup pada level 3346.061, turun 33.482 points (-0.99%), dengan total value transaksi sebesar 4 Trilyun, dimana Asing net sell sebesar 249.5 Milyard.

Dow : 11,980.52 +108.68 +0.92%
Nasdaq : 2,717.55 +28.01 +1.04%
Nikel : 26000 26100 -110
Timah : 27950 28050 +255
CPO : RM3748 ▼3 ▼-0.08% US $1225

Berikut Tabel Market Detailnya:

Sektor yang naik/turun:

40 Saham top value yang naik/turun:

Saham yang Asing Net Buy:

Saham yang Asing Net Sell:

Berikut tabel entry, stop dan target harga :


Tip trading buat hari Selasa tanggal 25 Januari 2011 :
1. Tekanan jual dari Asing nampak masih belum reda, namun volume penjualan hanya mencapai 250 Milyard, dibandingkan hari Jumat yang lalu sekitar 1 Trilyun.
2. Kalau kita memperhatikan saham yang asing beli dan yang asing jual, terjadi pergeseran sector yaitu dari saham batu bara mulai beralih ke sector banking.
3. Kalau kita lihat sector yang paling turun adalah Banking Cuma 0.31%, sedangkan mining turun 1.05%, sedangkan sector yang paling dalam penurunannya adalah Property.
4. Harga tebus BMRI sampai sore kemarin belum juga keluar, sehingga pagi ini perhatian saya masih focus kepada saham BMRI.
5. Banayk trader/Investor yang membatalkan pemesanan IPO Saham Garuda, sehingga Garuda akhirnya juga memperkecil porsi penjualan saham perdananya ke public (mohon di cek lagi kebenarannya).
6. Harga minyak kembali turun semakin menjauhi level 90 USD, dan saat ini berada disekitar 87 USD.
7. Dari uraian diatas, maka sementara waktu harga minyak masih belum ada tanda kenaikan, focus tetap kembali kepada Banking.
8. Perhatian kita tetap fokus kepada :
a. Harga Right BMRI.
b. Angka Inflasi.
c. Nilai tukar Rupiah Terhadap USD.
d. Harga minyak dunia.
9. Saat ini market sedang kekeringan liquidasi, saya perkirakan Asing masih menantikan kepada 2 faktor yaitu angka inflasi dan BI-rate, dan angka itu akan keluar pada awal bulan Pebuari 2011, sehingga minggu-minggu ini jangan berharap banyak dulu.
10. Buy BMRI jika Asing mulai mengkerek harga dengan volume yang besar, seperti yang dilakukan pada saham BBNI.
11. Dow subuh ini ditutup naik cukup besar dan mendekati angka psikologis 12.000, seharusnya IHSG hari ini berpotensi rebound, namun saat ini IHSG sudah tidak terpengaruh oleh gerakan Dow maupun Regional. Mari kita lihat market nanti dan safety trading saja deh….

TLKM :
MACD up trend.
Stochastic mulai melambat turun.
MA5 mendekati golden cross MA20.
Target harga terdekat adalah 8050.
S : 7650... 7550, R : 7800... 7900.
Buy saham ini bila tidak turun dari 7650.

BBRI :
Open gap up.
Stochastic mendekati golden cross,
Demikian juga MACD.
Bila berhasil naik diatas 5950, maka break out dari down trend channel.
Asing kembali agresif kembali membeli saham ini.
S : 4800... 4700, R : 4950... 5050.
Beli saham ini bila asing masih agresif buy dan tidak memberi kesempatan turun
(Open = low).

BBTN :
Saham ini konon lap keu full year 2010 sudah keluar.
dengan hasil yang cukup bagus sesuai dengan konsensus.
MACD mulai reversal.
Stochastic golden cross di area jenuh jual.
S : 1310... 1270, R : 1390... 1420

MPPA :
Tidak mudah posisi saat ini mencari saham yang bullish.
Close>MA5>MA20>MA50>MA200.
Stochastic golden cross.
MACD up trend.
S : 1670... 1600, R : 1820... 1900... 1940



================================================================================
Keriman dari rekan :
BNGA
Harga saham bertahan disupport 1450
Indikator Parabolic SAR mengindikasikan pembalikan arah
S 1450
R 1680

TINS
Harga saham bertahan di MA 200
Harga komoditas masih mengalami kenaikan
Berpeluang menutup Gap di 2450
S 2450
R 2675

Berikut tabel support dan resistent :

Jumat, 21 Januari 2011

Mari kita nantikan Harga Right Isue BMRI :

Salam Winner,
Menebak harga Right Isue BMRI dan gerakan harga Pasca keluarnya harga Right Isue dengan bercermin kepada Gerakan harga BBNI Pascar Right Isue :

1. BBNI keluar kepastian harga tebus Right Isue sebesar Rp. 3100, setelah dari harga penawaran dengan range cukup lebar yaitu antara 2300-3700.
2. Dengan harga tebus right di 3100, berarti 51.66% dari (2300-3700).
3. Harga BBNI last sebelum keluar harga tembus right isue di tanggal 24 November 2010 adalah di 3825.
4. Setelah keluar harga tembus right di level 3100 sejak tanggal 25 November 2010, harga BBNI ditarik naik terus sampai dengan tanggal cum date yaitu tanggal 2 Desember 2010, dengan harga puncak tertinggi 5100.
5. Setelah memasuki harga cum date Rgiht Isue, maka harga BBNI turun kembali dari 5100 ke level semula lagi (3600-3800).

Akankah Sejarah BBNI terulang lagi di saham BMRI ?
1. BMRI akan keluar harga tebus Rightnya pada tanggal 24 Januari 2011 (Hari Senin besok).
2. Kalau bercermin dari harga BBNI adalah 51.66% dari Harga penawaran tertinggi dan terendah, maka didapat harga tebus Right BMRI adalah (4000+6150) X 51.66% = 5250.
3. Ada juga rumour bahwa BMRI akan didiscount dari harga Last kemarin dipotong 8%, sehingga 5800-8% = 5150.
4. Sehingga harga Right Isue BMRI mendekati sekitar 5150-5250, hal mana kemarin Bandar sudah tidak mau menurunkan lebih rendah lagi dari harga 5350.
5. Pertanyaannya kapankah harga BMRI akan naik ?
6. Kalau bercermin kepada saham BBNI, begitu harga BBNI diumumkan harga Rightnya pada tanggal 25 Nov 2010, maka saham BBNI langsung rally sampai puncaknya pada tanggal 2 Desember 2010 (Hari Cum date Right), dengan harga tertinggi 5100.
7. apabila sejarah berulang kembali, maka BMRI akan rally sejak tanggal diumumkannya harga tebus Right pada tanggal 24 Januari 2011 sampai dengan tanggal 7 Pebuari 2011.
8. Berapakah kemungkinan kenaikan harga BMRI ?
9. Kalau kita berkaca mata kepada kenaikan harga BMRI dari harga 3825 menjadi naik menuju 5100, berarti potensi up side adalah 32.5%, namun karena situasi yang kurang kondusif dengan market saat ini, so kita ambil kenaikan yang moderat separuh dari kenaikan tsb saja, yaitu 10-15% dari harga close kemarin di harga 5600, maka BMRI berpotensi naik ke harga 6150 s/d 6500 (up side 10-16%)
10. apabila kita optimis dengan mengikuti kenaikan BBNI dengan 32%, maka harga BMRI tertinggi bisa menuju Rp. 7.400,-
11. Ditambah lagi berita positifnya BMRI mendapat keuntungan dari IPO Saham GARUDA.
12. Jangan lupa Potensi kenaikan ini juga sangat berpengaruh oleh angka Inflasi yang akan keluar pada tanggal 1 pebuari 2011.
13. Tebak-tebak buah manggis, dimana trading dan berinvestasi saham, kemamupuan berprediksi dan keberanian sikap mental diuji, namun bagi seorang trader by TA sampai saat ini BMRI belum ada indikasi untuk masuk, namun yang mampu membuat bottom reversal tentunya adalah para trader yang bermain by FA.
14 “Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepet akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)
15. Untuk lebih lengkapnya perbandingan, saya lampirkan tabel perbandingan BBNI dan BMRI.

Have a nice long week end...


IHSG ditutup pada level 3379.543, turun 74.575 point (-2.16%), dengan total value transaksi sebesar 6.8 Trilyun, dimana Asing net sell sebesar 1 Trilyun rupiah.

Dow : 11,871.84 +49.04 +0.41%
Nasdaq : 2,689.54 -14.75 -0.55%
Nikel : 26200 26300 +480
Timah : 27600 27700 +675
CPO : 3748 ▲16 ▲0.43% US $1224

Berikut market detailnya :

Sektor yang naik dan turun :

40 Saham top value yang naik/turun :

Saham-saham Asing Buy Sell :

Saham-saham Asing Net sell :

Berikut tabel entry, stop dan target harga :


Saham-saham yang mempunyai potensi kenaikan/rebound setelah kemarin ditekan cukup dalam adalah yang mempunyai kriteria sbb :
1. Saham yang setelah ditekan dalam, tetapi kemudian naik sehingga harga close > open, misal saham ASII, INDY.
2. Saham yang telah ditekan dalam, tetapi kemudian naik sehingga harga close = open, misal saham BUMI.
3. Saham yang telah ditekan dalam, tetapi kemudian naik sehingga harga mendekati harga open, misal saham KLBF, ITMG (Long lower shadow).
4. Saham yang out off bolinger band, terutama yang full body out of bolinger band. contoh AALI.

berikut tabel saham-saham yang masuk kretiria tsb :


Tip trading buat hari Senin tanggal 24 Januari 2011 :
1. Hari Senin ini IHSG memasuki minggu ke-4 mendekati akhir bulan Januari 2011.
2. Minggu ke-3 yang lalu, IHSG ditandai konsolidasi, kemudian di hari terakhir IHSG dapat tekanan yang cukup kuat dengan asing kembali net sell sekitar 1 trilyun rupiah.
3. Minggu ke-4 menjelang akhir tahun ini akan diwarnai oleh 3 faktor yaitu :
a. Akankah penentuan harga Right Isue BMRI (Termasuk Banking lainnya) mempengaruhi kenaikan harga-harga saham banking terutama BMRI ?
b. Para analis mulai saling mengintip berapa kira-kira angka inflasi menjelang akhir bulan Januari 2011 ini, membaik or masih tinggi’kah?
c. Harga minyak sanggupkah kembali naik diatas 90 USD ? Saat ini kembali turun dibawah 90 USD.
4. Kemarin Asing net sell cukup besar, namun mendapat perlawanan juga dari local, sehingga banyak saham yang berbentuk hammer atau Long lower shadow, namun demikian masih tetap waspada.
5. Namun bagi yang trading harian, tentu saja masih bisa membuat profit memanfaatkan bottom reversal.
6. Kalau kita memperhatikan saham-saham di Dow Jones, posisinya sudah over bought banget, sedangkan saham-saham IHSG sangat over sold banget, apakah IHSG akan anomaly ketika Dow koreksi, ataukah IHSG malah tambah nyungsep? No body knows…
7. Saat ini IHSG masih cenderung dow trend, kecuali asing kembali masuk dananya besar-besaran memanfaatkan momentum Right Isue BMRI… karena selain itu coal untuk sementara belum berharap banyak dengan turunnya oil dibawah 90 USD.
8. So kita lihat deh minggu ini IHSG akan dibawa kemana?

Safety trading aja deh… Jaga Money Management sebaik-baiknya...


BMRI :
TGL 24 Jan 2011 penentuan harga Right'nya.
Stochastic ip trend masih di area jenuh jual.
MACD mulai melambat turun.
Penurunan saham ini semata-mata tekanan asing
agar memperoleh hrg Right'nya murah.
Bilatembus harga 6100, maka target harga berikutnya adalah 6700.
S : 5500... 5350... R : 5750... 5900.
Masuk saham ini ketika asing sangat agresif mengangkat saham ini.

INDY :
Short term Still down trend
Saham ini berpotensi kuat untuk balik kembali ke chanel up trend.
Syarat harus diatas harga 4700 kembali.
Bila konsolidasi maka range di sekitar 4550-5100.
S : 4300... 4100, R : 4550... 4750.

ITMG :
Candle berbentuk long lower shadow.
Harga close mendekati harga open.
Stochastic menjadikan golden cross diarea over sold.
6 hari berturut2 telah merah.
S : 46.600... 46.000... 44.850, R : 49.000... 50.600.

SMCB :
Target H & S sudah tercapai.
Candle membentul pola bottom reversal.
Sanggupkah candle bullish engulfing pattent ini melanjutkan kenaikannya?
Stochastic golden cross diarea jenuh jual.
Asing net buy saham ini sebesar 5 M.
S : 1930... 1830, R : 1990... 2025.

BDMN :
MA5 berhasil cross up MA20 dan MA200.
Harga tertahan tepat oleh MA50.
Stochastic mulai masuk area jenuh beli.
MACD strong up trend.
S : 5900... 5750, R : 6150... 6200.


====================================================================================
Kiriman dari Rekan :
PTBA
Mencoba menyentuh garis trend
Fully Oversold
Spekulasi buy di 20.000
S 20.000
R 21.800

BBKP
Stochastic Golden Cross
Akan Right Issue dalam waktu dekat
Candlestick membentuk hammer dengan tail yang panjang
S 590
R 620

Berikut tabel support dan resistent :

Kamis, 20 Januari 2011

Harga Minyak dibawah 90 USD, Inflasi Januari mulai membaik ?

Salam winner,
IHSG ditutup pada level 3454.118, turun 80.166 points (-2.27%), dengan total value transaksi sebesar 5 Trilyun, dimana Asing net sell sebesar 37.9 Milyard.

Dow : 11,822.80 -2.49 -0.02%
Nasdaq : 2,704.29 -21.07 -0.77%
Nikel : 25650 25750 +30
Timah : 26950 27050 +125
CPO : RM3732 0 ▲0.00% US $1218

Berikut Tabel Market Detailnya:

Sektor yang naik/turun:

40 Saham top value yang naik/turun:

Saham yang Asing Net Buy:

Saham yang Asing Net Sell:


Tip trading hari Jumat, tanggal 21-01-2011 :
1. Bursa semakin tidak menentu, setelah sebelumnya pukulan bagi sector semen, hari kemarin sector batu bara yang dipukul habis.
2. Penyebab saham coal turun adalah harga minyak yang mulai turun cukup drastis dibawah 89 USD kembali, dan adanya pembatasn Pemberintah untuk mengeksport baru bara berkalori rendah ke luar negeri (mohon di cek lagi kebenerannya).
3. Ada juga informasi bahwa inflasi mulai mereda dan akan lebih baik daripada bulan Desember 2010.
4. So saat ini hindari dulu saham coal, dan kita perhatikan saham banking kembali.
5. Harga Right Isue BMRI akan diputuskan pada tanggal 24 Januari 2011, sehingga saham BMRI memasuki kondisi masa tenang dulu menanti keputsan harga Rightnya, dan sepertinya Asing sudah cukup membatai harga BMRI, berarti harga Rightnya sudah mulai terjadi titik keseimbangan.
6. IHSG saat ini mencoba turun di level 3434, bila tidak berhasil bertahan di level tsb, maka membuka peluang untuk mencapai target triangle top di level 3288.
7. Hati-hati hari ini adalah hari jumat, mungkin tekanan jual masih cukup besar, diharapkan minggu depan sudah mulai pulih kembali.
8. Berdasarkan TA IHSG cukup berbahaya bila tembus 3434, so pasang trading plan masing-masing, namun sisi positifi lainnya asing tidak tidak net sell dan hanya pada saham coal/mining yang asing net sell (ADRO, BORN, SMGR, BJBR, ITMG).
9. Namun secara keseluruhan asing hanya net sell 39 Milyard, berbeda dengan 3 hari yang beruturut2 turun dalam, Asing net sell per hari 1,5 Trilyun.
10. Saham yang masih diakumulasi banyak oleh asing adalah INCO (62.38%), JSMR (52.72%), MEDC (50.64%), LSIP (43.07%), LSIP (43.07%), PGAS (37.39%), sedangkan saham yang banyak didistribusikan asing adalah UNVR (50.51%), INDF (47.48%), BBCA (42.08%), BBTN (41.90%), ASRI (37.60%).
11. Kalau judul diatas benar, yaitu Oil turun kembali, dan inflasi mulai membaik, maka saham coal akan ditinggalkan dulu, dan kembali ke saham banking. Oleh karena itu mohon cek dan re'cek terlebih dahulu kebenerannya.



IHSG :
Saat ini mencoba support level 3434,
Bila tembus 3434, maka berdasarkan pola triple top,
Target berikutnya IHSG adalah 3288.


BMRI :
Asing mulai net buy BMRI diatas 100 M.
Stochastic golden cross.
MACD mulai ada tanda pembalikan arah.
S : 5700... 5650, R : 5900... 6000... 6150.

BDMN :
Bila tidak bisa tembus diatas fibo 50% diatas 5900,
maka BDMN berpeluang turun kembali ke level 5500.
Namun bila berhasil tembus diatas 5900,
maka membuka peluang menuju 6200... 6600.
MACD terlihat up trend dan strong bullish.
S : 5750... 5550, R : 6050... 6150.
syarat harus tembus diatas 5900.

MYOR :
Stochastic up trend.
MACD golden cross.
MA5 nampak segera cross up MA20.
bila inflasi mereda, maka saham consumer ini siap2 rally kembali.
S : 10.600... 10.400... R : 10.800... 11.150.

===================================================================================
Tambahan chzart dari rekan :

SMCB
Penutupan kembali ke support 1930
Telah menutup gap di 1920
Stochastic Oversold
Buy jika close > 1930
S 1930 1800
R 2025

INDF
Chart membentuk pola Head and Shoulders dan berpotensi membentuk Triple Bottom dengan support 4450
Buy jika tidak break 4450 (Triple Bottom)
Avoid Jika break 4450 (Head and Shoulders)
S 4450 4225
R 4725

Berikut tabel support dan resistent :