IHSG ditutup pada level 4312.366, turun 1.073 points (-0.02%), dengan total value sebesar 4.1 trilyun, dimana asing net sell sebesar 135 Milyard rupiah.
Dow. 12788.54 -7.45. -0.06%
Nasdaq. 2916.88 +0.61. +0.02%
S&P 500. 1387.83 +0.93. +0.07%
FTSE. 5748.10 .+10.44. +0.18%
Dax. 7172.99. +49.15. +0.69%
CAC40. 3462.06 +22.48. +0.65%
VIX. 15.23. -0.01. -0.07%
USD Index 80.891 +0.017. +0.02%
(DXY)
Oil. 87.05. -2.23. -2.50%
Gold. 1728.20. -3.50. -0.20%
IDR. 9633(source: yahoo finance)
Euro. 1.2816
TLKM. 38.81 +0.05 +0.13% Rp9346
ISAT. 32.85 +0.21 +0.64% Rp6328
BumiPLC. 267.80. -6.00. -2.19%
EIDO. 30.73. -0.17. -0.55%
Timah. 20740. +40. +0.19%
Nickel. 16440. +120. +0.71%
CPO. 2457RM -2RM -0.08% $803
Corn. 747.25 +4.75. +0.64%
SoybeanOil 48.66 +0.44. +0.91%
Wheat. 860.50 +2.75. +0.32%
Coal(14 Nov) 84.45 +0.00. +0.00%*
DOC(13 Nov) 1500 +0. +0%
* Australian thermal coal,12000-btu/pound
*Source: cnbc,bloomberg,yahoo,marketwatch,indexmundi, jpmorganmetals, palmoilihq.com, pinsar.com
(DE/ls- 21-11-12)
Berikut Tabel Market Detailnya:
Sektor yang naik/turun:
40 Saham top value yang naik/turun:
Saham yang Asing Net Buy:
Saham yang Asing Net Sell:
Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan vol ume'nya, berarti semakin bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.
Agenda Emiten Minggu Ini:
21 November :
* HOME, RUPSLB
* MYRX, RUPSLB
* SPMA, public expose
* TINS, public expose
* TURI, cum dev interim, Rp 9/shm
22 November:
* BNLI, RUPSLB
* CTTH, public expose
* ETWA, public expose
* ETWA, RUPSLB
* SAIP, public expose
* SOBI, RUPS
23 November:
* BBTN & BBTN R, RI start trading
* BBNI, public expose
* PSAB, RUPSLB, agenda: stock split
* TIFA, public expose
* WOMF, public expose
Tip trading buat hari ini, Rabu tanggal 21 November 2012 :
- Tidak terasa hari ini sudah tanggal 21 november 2012, artinya kita mulai mendekati di penghujung bulan November 2012, pertanyaannya adalah di akhir bulan November 2012 ini IHSG akan dibawa diatas 4350 ataukah dibawah 4300 ?
- Sehari setelah Obama memberikan pidato tentang kebijakan fiscal cliff, kembali Investor masih mengkhawatirkan tentang hal tsb, karena dapatkah kongres menyetujui'nya sebelum tanggal 1 Januari 2013?
- Disamping Eropa yang masih menjadi momok, saat ini situasi di Timur Tengah kembali memanas, sehingga membuat Dow Jones bergerak flat sepanjang hari kemarin.
- IHSG sendiri tidak mau naik dan tidak mau turun, ketika Dow naik tinggi, IHSG dipaksa turun dengan tekanan luar biasa pada saham BBCA, tetapi kemarin IHSG turun tipis, malah BBCA yang mempertahankan IHSG.
- Adanya riset dari lembaga Fitch yang mengatakan bahwa perbankang Indonesia mulai dikhawatirkan oleh kebijakan kredit yang terlalu dipaksakan, sehingga membuat saham-saham perbankan besar seperti BMRI, BBRI, BBCA kembali tertekan, dan pendapat itu tentunya harus dibuktikan di tahun depan nanti.
- Tetapi sekalipun kemarin IHSG berada dalam tekanan, banyak juga saham-saham yang mampu break out bahkan membuat all time new high seperti saham MAIN, sedangkan saham Bimantara group kemarin nampak juga tidak bertenaga, sedangkan saham Bakrie group semakin loyo dan tertekan lebih dalam.
- Dalam kondisi yang tidak menentu sperti ini, yang ingin saya sampaikan adalah jangan salah memilih saham, keuntungan tetap bisa diperoleh, dan jangan segan Cut Loss jika salah memilih saham.
- Ada tulisan dari Bapak Investa yang menganjurkan bermain dengan saham-saham kecil (Isi tulisannya saya postingkan dipaling bawah setelah chart saham), dan saya setuju saja pendapat tsb, dengan memperhatikan fundamental saham tsb, dan saham-saham yang ada kaitannya dengan corporate action seperti Right Isue, stock split, atau akan mengeluarkan obligasi, atau juga akan IPO saham sejenis, seperti Rokok Wismilak, bisa saja saham GGRM diangkat dulu menjelang IPO saham wismilak tsb. (Saya sangat senang sekali dengan adanya kiriman tulisan dari Bapak Investa ini, selain beliau adalah salah satu tokoh di Pasar Modal, saya juga sangat merasa terbantu dalam meng'up date postingan blog ini, semoga blog ini semakin hari semakin berbobot.
- Berikut sekilas info tentang perusahaan Wismilak yang saya dapat dari BBM seorang teman :
Resume by EQ IPO Wismilak Inti Makmur (WISH),
Sales (2012 vs 2013) : 1,101 Trn vs 1,569 trn
Net profit (2012 vs 2013) : 67 M vs 119 M
Aset (2012 vs 2013) : 1,045 trn vs 1,030 trn
Utang (2012 vs 2013) : 414 m vs 316 m
Modal (2012 vs 2013) : 631 m vs 714 m
ROE (2012 vs 2013) : 7.4% vs 12,4%
Jumlah emisi : 629.962.240 lembar saham (30% ) Nominal Rp 100/shr
Price Range : Rp. 575 - 800
Size : 362m - 503m
by MK
EPS : Rp.56/shm (2013F)
PER: 10x - 14.3x (vs PER GGRM 22x)
PBV : 1,7x - 2,3x
Market share produsen rokok (329 miliar batang thn 2011):
1. HMSP 29%
2. GGRM 22%
3. Djarum 14%
4. Bentoel (RMBA) 7%
5. Norojono 4%
6. Wismilak 1%
Kontribusi penjualan wismilak :
57% SKM Reguler
22% SKM Mild
19% SKT
3% Cigar
Happy trading and good luck...
IHSG :
Kemarin IHSG sempat turun dibawah level 4300 tepatnya 4290,
namun berhasil tutup diatas level 4300 kembali.
Stochastic kembali death cross.
MACD still down trend.
Butuh volume yang kuat untuk mengangkat IHSG.
Hati-hati jika IHSG tembus dibawah 5285, sangat berpeluang menuju level 4250-4200.
S : 4290... 4285, R : 4332... 4244.
MAPI :
Asing kembali banyak masuk saham ini.
Saham ini cocok buat simpan hari Natal dan Tahun Baru sktr 1 bulan lagi.
Secara TA, MAPI berhasil break out dari garis down trend'nya.
Syarat tidak boleh turun dibawah 6600 kembali.
MA5 cross up MA20 dan MA50 secara bersamaan.
MA5, MA20, MA50, MA200 berdekatan.
Close berhasil diatas MA200 kembali.
S : 6700... 6650, R : 6900... 6950.
MAIN :
Seperti yang saya pernah posting beberapa hari yang lalu.
Saham MAIN ini on the ways to 2000an.
Saat ini jika MAIN tidak lebih rendah dari level 1830,
maka target menuju level 2000an akan menjadi kenyataan.
Valuasi masih murah dibandingkan saudara tertuanya CPIN
Target berdasarkan fibo 200% adalah 2250.
Gerakan saham ini setiap naik tinggi selalu koreksi dulu,
membentuk pola flag and penant.
S : 1860... 1850, R : 1980... 2025.
Berikut ini saya mendapat kiriman dari teman kita Bapak "Investa", saya postingkan dibawah ini, semoga bermanfaat :
Selamat pagi........
- IHSG 4300 nampaknya merupakan pertahanan bagi para trader/investor sehingga kemarin dipertahankan mati2an ketika sempat ditekan sampai 4297 toch akhirnya bisa ditutup di 4312.
- Mungki ahli TA mengatakan 4300 sebagai suport IHSG, tapi bisa juga itu merupakan angka Phisiologi, karena bila IHSG ditutup dibawah 4300 dikhawatirkan akan terus berlanjut. Terlepas dari itu menebak arah IHSG akhir2 ini memang terasa sulit, beberapa kali terjadi "kebalikan" dari indek bursa global, contoh kemarin ketika DOW dan EROPA menghijau tebal ternyata IHSG malah dihiasi lebih banyak warna merah walau sempat hijau diawal2 sessi.
- Untuk mempertahankan IHSG para trader dan berbagai pihak yg berkepentingan nampaknya sdh mempunyai cara yaitu mengangkat beberapa saham BC sy bobotnya thdp IHSG cukup besar seperti ASII, BBCA, TLKM, GGRM. UNVR, BBRI, BMRI, ITMG, (dulu termasuk BUMI). Jadi kadang saya berpendapat IHSG tidak lagi mutlak cerminan atau tolok ukur dari kinerja Bursa kalau pihak2 tertentu dengan mudah mendikte/mendesain IHSG. Jadi kalau ada 50 saham kecil yang naik tapi ada 3 saham BC yg turun maka bisa saja IHSG tetap turun dan sebaliknya.
- Menjelang akhir tahun ini IHSG memang sangat penting terutama bagi para Manajer Investasi yg juga mengelola Reksadana sehingga NAB (Nilai Aktiva Bersih) tetap terjaga sekligus menjaga prestasi sang Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana, apalagi portofolio biasanya lbh banyak di BC.
- Saya ingat beberapa tahun lalu ada teman saya seorang MI nekad menyusun portonya lebih banyak di saham lapis 2 dan 3, eh..ternyata NAB Reksadananya menjadi Terbaik di Indonesia, karena presentasi kenaikan sahamnya luar biasa.
- Kalau saja tahun ini IHSG naik sekitar 13% dari awal tahun, bagaimana jika kita pegang saham lapis 2 dan 3 seperti KAEF, CNKO, TMPI, IATA, ADHI, WIKA dsb jauh hasilnya dari sekedar 13% bukan?
- Nah ternyata saham kecil bukan berarti saham "dikelas duakan" yang penting anda perhatikan kinerjanya dan cepat atau lambat tinggal panen hasilnya tentu kalau anda Sabar dan Disiplin (SADIS).
- Menu hari ini?? bisa cermati ARTI, META, MYRX dan CNKO yg lambat merayap mendekati rencana harga Right Issuenya.
Salam,
Investa