DISCLAIMER

“Berinvestasi di pasar saham akan menyikapi hubungan Anda yang sebenarnya dengan uang. Ini adalah Guru yang keras, dingin, lincah dan kejam dari Karakter manusia. Setiap Ketamakan yang anda tunjukan, dengan cepat akan dikoreksi oleh kerugian dalam pasar. Setiap keraguan dengan cepat akan dihancurkan oleh Hilangnya kesempatan. Setiap kesalahan dalam penilaian akan dengan cepat diperbesar kerugian. Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini” (Peter Spann)

Segala tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hati'lah karena berinvestasi di Pasar Saham mengandung Resiko Kerugian.

Live Indeks


Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Rabu, 08 Februari 2012

Ringkasan beberapa Riset Sekuritas Asing berdasarkan perkembangan terakhir :

Salam winner,
IHSG ditutup pada level 3988.699, naik 33.247 (+0.84%), dengan total value transaksi sebesar 6.4 triyun, dimana asing net sell sebesar 257.2 milyar rupiah.

Dow. 12883.95. +5.75. +0.04%
Nasdaq. 2915.86. +11.78. +0.41%
S&P 500. 1349.96. +2.91. +0.22%
FTSE. 5875.93. -14.33. -0.24%
Dax. 6748.76. -5.44. -0.08%
CAC40. 3410.00. -1.54. -0.05%
Oil. 99.08. +0.67. +0.68%
Gold. 1735.90. -12.50. -0.71%
IDR. 8934 (source: yahoo finance)
Euro. 1.3261
TLKM. 30.97. +0.36 +1.18%. Rp6917
ISAT. 30.15. -0.25. -0.82%. Rp5387
BumiPLC. 750.00. -18.50. -2.41%
EIDO. 30.94. +0.37. +1.21%
Timah. 25205. +70. +0.27%
Nickel. 21425. -190. -0.87%
CPO 3155RM +70 +2.27% $1049
Corn. 642.50. +0.25. +0.04%
Soybean. 52.58. +0.41. +0.79%
Wheat. 660.75. -1.50. -0.23%
Coal. 118.95. +0.15. +0.13%
DOC. IDR 4750. +0. +0.00%
(DE/ls)

Berikut Tabel Market Detailnya:

Sektor yang naik/turun:

40 Saham top value yang naik/turun:

Saham yang Asing Net Buy:

Saham yang Asing Net sell:


Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan.
Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat , namun jangan lupa untuk tetap disiplin.



Tip trading buat hari ini, Kamis tanggal 9 Pebuari 2012 :
1. Subuh ini Dow ditutup menguat tipis hanya +0.04, sehingga kemungkinan besar IHSG akan berhadapan dengan resist dan psikologis level 4000 kembali.
2. Namun bila IHSG sanggup tembus level 4000, berpeluang tembus level 4040, karena sector mining menjadi pemicu’nya, selain itu saham BBNI dan TLKM sudah berkurang tekanan jualnya, tinggal satu lagi yaitu saham BMRI.
3. Banyak riset-riset asing yang berkeluaran dalam 1-2 hari ini, saya copy-paste dari berbagai sumber dengan hasil ringkasan’nya saja (resume), sebagai berikut :

4. Credit Suisse : Astra International : Downgrade to UNDERPERFORM
We reduce our target price from Rp78,790 to Rp65,890, based on SOTP, implying 13.9x 12E P/E, in line with the 12E P/E implied by our index target for JCI of 4,400. We see the risk of de-rating from ASII’s auto division given the current demanding valuation level.

5. Credit Suisse: Indonesia Coal Sector - Cheaper option.
● The coal sector has been underperforming the Indonesian market trading at 10x FY12E P/E. The sector now trades at a 28% discount to the JCI. Compared to other regional players, Indonesian coal stocks offer a cheaper option, given that they
trade at a 13% discount to their Chinese peers.
● We are bullish on our coal price assumptions as we still see strong demand from China and India . The risk is on the supply side from Indonesia as domestic consumption is set to increase with new power plants coming on stream to support the country’s
economic growth.
● The risk to our call would be if railway infrastructure in Mongolia , India, and at PTBA were completed on schedule, which would bring a lot of coal to the market.
● Our top picks in the sector are ITMG, HRUM and PTBA. HRUM has a more attractive valuation, with strong volume growth and not much cost increase as it is operating relatively new mines. ITMG provides better liquidity and no corporate governance issues.
CS picks in the sector, in the order of preference, is:
Indo Tambangraya (ITMG, O, PT Rp50,000): Still Looks Attractive After Earnings Cut
Harum Energy (HRUM, O, PT Rp10,000): Strong Cash Flow and Volume Growth
Bukit Asam (PTBA, O, PT Rp25,000): Railway Projects to Materialize

6. CITI : Bank Mandiri (Persero) (BMRI.JK) : Bond Yields and Key Takeaways from Analyst Day
We use DDM to value Indonesian bank stocks. Our target price for BMRI of Rp7,650 uses a 2012E DPS of Rp197. We assume that BMRI will maintain a 35% payout ratio and 14% ustainable growth. We use a sustainable growth rate of 14% due to an improving asset mix and the bank's strategy of growing both loans and deposits. Our cost of equity assumption is 16.4%, based on a 9.7% risk-free rate. This is avg. of low of 6.4% and 2008-09 high risk period of 13.3% and a beta of 1.15x (1-year historic). Our target price implies a 2012E P/E of 13.6x and 2012E P/B of 2.5x.

7. CIMB : Bank Mandiri (BMRI.IJ/BMRI.JK) :
No.2in micro lending by 2014
- Mandiri is steadfast about capturing more share in the micro and retailmarkets.Indeed,while negative market sentiments about yieldand asset quality continue to pressure its share price, we believe its core business provides some upside.
- Mandiri has underperformed the market by 8% YTD, particularly after the heavy corrections over the past one week on the back of apparent market fears of lower yields. We maintain our OUTPERFORM call and target price of Rp9,400 (GGM, ROE: 22%, CoE: 16.2%, g: 12.7%).
- CIMB mempertahankan rating Bank Mandiri (BMRI) pada OUTPERFORM dengan target harga Rp9400. BMRI saat ini cukup gencar untuk masuk ke pasar mikro dan retail. Kredit mikro di BMRI tumbuh 60% yoy pada 2011 dan sekitar 4% dari total loan, dan menyumbang 14% dari NIM. Rencana BMRI adalah menjadi pemimpin kredit mikro no 2 pada 2014. Manajemen mengatakan kredit pada 2011 tumbuh 27% yoy dengan NPL pada 2.5%. Sentimen pasar yang negative saat ini terhadap yield dan asset quality terus menekan harga sahamnya, setelah investor global mengurangi kepemilikan di saham perbankan Indonesia. Kami melihat ini sebagai kesempatan untuk membeli apalagi core business BMRI meyakinkan.

8. CLSA : Indonesian Cement (Sector Outlook).
INTP : BUY with 26% upside to our TP
We re-initiate INTP with a BUY and TP of Rp21,000/sh. We expect INTP to book the highest profit growth for 2012 vspeers given its relatively stable margin, and higher expected sales volume growth due to excess capacity.
INTP is trading at an attractive valuation vs peers, at 14.3x PE12 and 12.0x PE13, at the middle range of its PE and PB bands.
SMGR : “Underperform”: 6% upside to our TP of Rp12,000/sh
We re-initiate SMGR with an U-PF call with TP Rp12,000/sh, given our arguments above. SMGR now trades at premium vs peersgiven a strong performance last year, at 16.5x PE12 and 14.4x PE13. Indocementis trading at 14.3x PE12 and 12.0x PE13. HolcimIndo is trading at 14.9x PE12 and 12.1x PE13. SMGR is also trading at the upper ends of its PEand PB bands.

Happy trading and good luck...


IHSG :
Kembali naik untuk hari pertama setelah koreksi 2 hari.
Rebound kembali keatas tepat pada garis support.
Melihat kenaikan tajam dari sektor coal, dan redanya tekanan pada TLKM dan BBNI.
Maka diharapkan IHSG tembus level 4040 dan bisa berlanjut kepada level 4100.
Kemarin Close mendekati MA5, dan MA5>MA20>MA50>MA200 --> Perfect bullish.
S : 3964.. 3954, R : 4002... 4015... 4040.

INTP :
Berhasil break up from MA50.
Stochastic berhasil golden cross.
Kenaikan diiringi oleh volume yang cukup besar.
Tembus 18.000 berpeluang menuju level 19.000an kembali.
S : 17.100, ... 16.900, R : 17.700... 17.900.

BBRI :
close>MA5>MA230>MA50>MA200.
Jarak MA5, MA20, MA50, MA200 berjauhan (Strong bullish).
Berpeluang besar break all time new high tembus level 7250.
Laba diperkirakan 14 trilyun atau naik 27%.
Tembus 7250 berpeluang menuju level 7350... 7400 dan target 7600.
Namun Waspadai juga profit taking pada level 7250.
S : 7050... 7000, R : 7250... 7350.... 7400.

BMRI :
Stochastic berhasil golden cross pada area jenuh jual.
Kemarin BMRI ternyata tekanan jual lebih hebat daripada sebelumnya.
BMRI belum mampu break out dari garis short term down trendnya.
Candle membentuk doble doji, sehingga penentuan hari ini.
Jika tembus diatas 6550, berarti tekanan jual sudah reda.
Namun hati-hati bila membentuk lower low dari kemarin yaitu 6350
Berpeluang menuju level 6300... 6200... 6050.
Ada kemungkinan lap keu full year tidak sebagus diharapkan?
Hal mana gerakannya berbeda dengan BBNI.
S : 6350... 6300... 6200, R : 6500... 6550... 6600.
Titik penentuan sanggupkah BMRI melewati level 6500-6550.
Namun sepanjang tidak turun dari level 6300 never to worry.

BBNI :
BBNI gerakannya beda jauh dengan BMRI
Bottom reversal sempurna membentuk pola cangcut'er/G-String.
Stochastic berhasil golden cross.
Target harga terdekat adalah kembali ke level 3675-3700.
S : 3525... 3500, R : 3650... 3675.
Buy jika harga tidak diberi kesempatan turun kembali.

ITMG :
Saham ini masuk area jenuh beli.
Oleh karena itu setiap koreksi adalah kesempatan beli dengan target 45.000.
dengan syarat harga tidak lebih rendah dari 39.500.
Ada gap diatas yaitu pada level 43.000-43.4350.
Harga saham batu bara dengan PER masih murah sktr 10x dibandingkan HRUM, PTBA dan ADRO.
S : 41.000.. 40.550, R : 42.000... 42.500.

HRUM :
Stochastic berhasil golden cross.
Target harga terdekat adalah 8500, bila berlanjut adalah 8950.
Kenaikan kemarin disertai oleh volume besar dan asing kuat net buy saham ini.
Close>MA5>MA20>MA50, sedangkan MA 200 ada diatas pada level 8300.
Sell jika tidak mampu tembus MA200 pada harga 8300 dan harga 8500
Untuk buy back harga dibawah kembali.
S : 7950... 7600, R : 8300... 8500.