IHSG ditutup pada level 3542.228, turun 45.420 points (-1.27%), dengan value transaksi sebesar 3.4 trilyun, diamana asing net sell sebesar 276.6 Milyard.
Dow : 12,044.40 +59.79 +0.50%
Nasdaq : 2,715.61 +14.59 +0.54%
Nikel : 25850 25950 -150
Timah : 29650 29750 +300
CPO : RM3364 ▼95 ▼-2.75% US $1104
Berikut Tabel Market Detailnya:
Sektor yang naik/turun:
40 Saham top value yang naik/turun:
Saham yang Asing Net Buy:
Saham yang Asing Net Sell:
Berikut tabel entry, stop dan target harga (disclaimer ON) :
Berikut tabel saham yang boleh dilirik Buy On Weakness (BOW) dan Buy On Break Out (Disclaimer ON) :
Tip Trading buat hari Senin, tanggal 14 Maret 2011 :
1. Jumat kemarin tanggal 11 Maret 2011, Jepang dilanda gempa bumi yang cukup dahsyat dan menimbulkan tsunami, sehingga praktis saham-saham di bursa Jepang akan banyak yang berguguran, terutama bagi yang perusahaannya kena secara langsung musibah tersebut.
2. Pada tahun 2011 ini banyak musibah yang terjadi, sebelumnya adalah banjir di Australia.
3. Oleh karena itu maka pasar sedang dihadapkan ketidak pastian, sehingga market akan bergerak volatile sekali, namun banyak trader yang justru lebih suka kondisi demikian sehingga peluang lebih banyak lagi.
4. Secara Tehnikal IHSG masih dalam area jenuh beli, sehingga masih terbuka ruang untuk koreksi, namun penutupan IHSG Jumat kemarin tidak break support di level 3520, dan penutupan Dow jumat ini trnyata + 0.50%, maka diharapkan IHSG kalaupun turun Senin ini, tidak akan separah hari Jumat kemarin.
5. Sektor yang kemarin turun paling dalam adalah Agri, Mis-Ind, Property dan Finance, sedangkan sector yang turunnya paling minim adalah consumer dan mining.
6. Saham-saham kecil akan masih lebih atraktif dibandingkan dengan saham-saham big cap, namun saham big cap turun adalah kesempatan beli pada level supportnya nanti, karena saham big cap akan lebih cepat naik kembali, seperti saham ASII, BMRI, BBRI, BBCA, PTBA, dlsb.
7. Oleh karena itu saat ini trader dituntut jeli dalam hal timing untuk masuk ke saham-sham big capapital tsb.
8. BBRI sangat bagus bila dapat di harga 4900-4950, dengan catatan jangan tembus harga 4900, karena berpeluang menuju 4600 kembali.
9. BMRI sangat menarik bila dapat diharga 5950-6050, dengan catatan jangan tembus harga 5950, karena berpeluang menuju 5650 kembali.
10. ASII sangat menarik bila dapat diharga 53.750-53.000, dengan catatan jangan tembus dibawah 53.000, karena berpeluang menuju 51.000 kembali.
11. PTBA saat ini dalam kondisi konsolidasi di area 19.800-20.700, melihat gerakan terakhir PTBA, saham ini berpeluang break out dari level 20.700.
12. Akhir kata, buat para Pembaca blog ini, mari kita heningkan waktu sebentar untuk memberikan doa kepada Masyarakat Jepang yang terkena musibah… Semoga musibah ini bisa dilalui dengan penuh ketabahan. Amien.
Happy trading and Good Luck.
IHSG :
Penurunan IHSG tertahan tepat oleh MA50.
Stochastic masih dalam area jenuh beli.
MA20 semakin menaik, sedangkan MA50 semakin menurun,
namun butuh beberapa hari lagi untuk MA20 cross up MA50.
apabila MA50 tembus, maka MA20 akan menjadi support di level 3492.
S : 3515... 3492, R : 3574... 3487.
KLBF :
Saham ini akan mencapai titik 3175 terlebih dahulu,
sebelum melanjutkan ke level 3350.
Stochastic memasuki area jenuh beli.
Support kuat saat ini berada di harga 3000.
S : 3050... 3000, R : 3150... 3175.
GJTL :
MA5 mendekati golden cross MA20.
Stochastic memperlihatkan strong bullish.
GJTL bagus bila harga tidak turun dari level 2125 kembali.
Target harga terdekat adalah 2325
S : 2150... 2125, R : 2250... 2325
BBRI :
Ada gap di level 4925-4975.
MA200 ada dilevel 5000.
Bila turun ada dalam range 4875-5050.
Bila naik ada dalam range 5050-5350.
MA20, MA50, MA200 berdekatan.
S : 5000... 4950... 4900, R : 5200... 5250.
Buy jika tidak tembus 4900.
DEWA :
Saham ini telah konsolidasi selama 14 hari kerja.
Saham ENRG sudah naik.
DEWA snagat menarik untuk diperhatikan bila break out dari 64.
Berpeluang menuju 72.
Volume mulai nampak besar hari kemarin.
Saat ini konsolidasi dalam area 60-64.
S : 60... R : 64...
Berikut tabel support dan resistent :
