Salam Winner..
Seperti yang kita ketahui bersama, saham-saham B-7 yang telah mengalami Right Isue adalah ENRG dan UNSP, kedua saham tersebut setelah Right Isue harganya terus menurun, dimana ENRG harga tebusnya 185, saat ini harganya Cuma 70. Sedangkan saham UNSP harga tebusnya 520, saat ini harganya Cuma 270.
(Hanya tinggal 50% dari nilai tebus).
Bagai trader yang menebus right issue tersebut, tentunya berpengharapan bahwa sahamnya setelah right tentunya menginginkan naik, karena siapa yang mau yang akan tebus right kalau harganya tidak dijagain oleh Bandar/Emiten.
Saat ini juga terjadi pada saham ELTY, dimana ELTY mengumumkan akan Right Isue di harga 160, tentu saja dengan berbekal 2 pengalaman dari ENRG dan UNSP, semua investor dan trader akan lari tunggang langgang sehingga harga ELTY saat ini hanya tinggal 110.
Namun bagi ELTY peduli amat, biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu, Right Isue tetap lanjutkan !!
So apa artinya semua ini bagi sang Owner ?
Bagi kaca mata investor/trader adalah bagaimana mendapatkan profit dari menebus right issue dan berharap Emiten akan mengkerek harga, agar para Trader/investor ikut menebus Right’nya.
Namun bagi kaca mata B-7 tidak demikian, saya mencoba menulis beberapa alternative :
1. Bagi Emiten Right Isue dilakukan untuk mengurangi hutang cooperate dengan tanpa perlu mengeluarkan uang cash.
2. Kemungkinan lainnya adalah buat Owner adalah untuk berusaha menyingkirkan semua rival-rivalnya, sehingga dengan mengadakan right issue, kemudian harganya ditekan turun habis-habisan, investor mana yang akan bertahan, so kepemilikan owner semakin kuat.
Bila dengan demikian pertanyaannya sekarang, apakah saham-saham B-7 akan segera ditinggalkan oleh sejuta umatnya?
Jawabnya : tentu saja tidak.
1. B-7 adalah sang Maestro, setelah Owner merasa cukup bnyak memiliki saham-sahamnya, maka saham-saham B-7 akan ditarik sebesar 500-1000 %, trader atau investor mana yang tidak akan tertarik masuk lagi ? (Tentu saja ini akan dilakukan tidak dalam 3 bulan ini).
2. Saham B-7 tidak pernah kekeringan liquidasi dalam segala cuaca, baik kondisi market naik or turun, sehingga inilah kelebihan saham B-7 dibandingkan dengan saham lainnya.
Kesimpulan :
1. Semua Emiten yang melakukan go pulbik ataupun Right Isue pada intinya adalah mencari dana gratis (tanpa bunga) dari Masyarakat.
2. Emiten yang menjaga reputasi adalah emiten yang tidak mau merugikan investor/trader, senantiasa menjaga citra perusahaan dan management yang baik.
3. Saham B-7 mempunyai cara lain untuk membuat suka dan duka bagi para pemegang sahamnya, tentu saja ini suatu pelajaran yang Mahal dan disinilah Investor dan Trader ditempa oleh berbebagai pengalaman.
Akhir kata pepatah mengatakan “tidak kenal maka tidak sayang” dan “teliti sebelum membeli”, so pepatah itu sangat berguna didalam industry ekuitas ini, seperti misalnya seorang Warren Buffet lebih menyukai perusahaan Coca-cola ketimbang perusahaan software sekalipun pemiliknya adalah seorang Bill gate.
Tidak ada yang gampang dan gratis dalam hidup ini, minimal kata kuncinya adalah : “Disiplin dan kemampuan memprediksi merupakan kunci permainan ini”.
IHSG ditutup pada level 2514.119, turun 95.491 point (-3.66%), dengan value transaksi sebesar 5.7 Trilyun dimana Asing net sell sebesar 64.5 Milyard.
Saham top value yang naik :
TLKM, GGRM.
Saham top value yang turun :
BUMI, ADRO, ASII, PTBA, BBRI, INCO, UNTR, PGAS, KLBF, UNSP, BMRI, ENRG, BBCA, BBTN, INDF, INTP, ANTM, BBNI, BNBR, SMGR, DOID, ITMG, SMCB, LPKR, BTEL, BSDE, BDMN.
Kalau kita melihat sham-saham penurunan yang tidak wajar dibawah ini, saya memandang bahwa sudah terjadi gelombang margin call untuk para trader local :
ENRG : close 75 turun 21 (-21%).
UNSP : close 270 turun 65 (-19.4%)
TRUB : Close 70 turun 22 (-23,9%).
BKSL : close 100 turun 17 (-14.53%).
DEWA : close 60 turun 10 (-14.29%)
BISI : close 1090 turun 180 (-14.17%).
INCO : Close : 3200, turun 425 (-11.72%).
DOID : close 790, turun 100 (-11.24%).
BIPI : close 130 turun 19 (-12.75%).
GZCO : close 265, turun 35 (-11.67).
WIKA close 315, turun 35 (-10%).
GJTL : close 660, turun 70 (-9.59%).
ASRI : close 139 turun 14 (-9.15%).
TINS : close 1810, turun 170 (-8.59%).
ANTM : close 1650, turun 140 (-7.82%).
Khusus : ENRG, DEWA, TRUB, UNSP, dalam 2 hari ini penurunannya hampir 50%.
Saham-saham yang Asing Net buy :
SMCB, MEDC, JSMR, INDY, UNSP, PTPP, SMRA, INTP, BBNI, BDMN, INDF, SMGR, ANTM, TLKM, ASII,
Saham-saham yang Asing net sell :
BUMI, PTBA, ADRO, BMRI, BBRI, PGAS, UNTR, INCO, BBTN, KLBF, ENRG, GGRM, PNLF.
Dow : 10,043.75 turun -22.82 (-0.23%)
Nasdaq : 2,210.95 turun -2.60 (-0.12%)
Nikel : 21150(bid)/ 21250(offer) turun -1000
Timah : 17450(bid) 17550(offer) turun -250
CPO : RM 2436 (USD 730), turun -54
Oil : 69.95 naik +1.20 (+1.75%)
Tip trading :
1. Dow ditutup turun tipis, namun setelah menguji level support di bawah 10.000, tepatnya hari ini di lowest 9,774.48, dan berhasil ditutup diatas 10.000 kembali yaitu di 10.043.
2. Dengan posisi candle yang berbentuk hammer demikian, maka ada potensi rebound buat IHSG terutama apabila didukung oleh regional.
3. Bagi yang tidak pegang barang adalah tetap menggunakan strategy hit and run.
4. Bagi yang punya barang, kesempatan untuk julanan dan cari harga yang terbaik.
5. Pengecualiannya tentu saja bila naik dengan value dan tidak ada perlawanan turun kebawah, maka boleh hold, bila market sepi fast trading adalah lebih bijaksana.
6. Standar umum tetap berlaku, terutama nilai rupiah terhadap dollar USD, kemarin sempat mendekati 9400, very not good. dan jangan lupa perhatikan Asing Net buy or Net Sell.
DOW : Dow di tutup melemah 0.23% di 10.043
setelah sempat menyentuh 9774 lownya..
terjadi pola double bottom di lownya..
candle berbentuk hammer.. ada peluang untuk Technical rebound.
indikator2 masih bearish signal..
Support 9840.. 9774
Resist 10.095... 10.160
IHSG : Ihsg di tutup melemah 3.66% di 2514
kepanikan terjadi salah satunya karena faktor dow Futures yg sempat minus dalam
akan tetapi dow di tutup melemah 0.23% di 10.043 di atas level psikologis 10.000 setelah turun ke low di 9774
Technical rebound kemungkinan terjadi di IHSG hari ini
target rebound pertama ke 2550.. kmudian ke 2580
Support 2478... 2435
Resist 2550... 2580
ASII : ASII di tutup melemah 3.96% di 36400..
Ada gap di 37000-37900..
ASII berpeluang menutup gap tersebut jika regional mendukung
Support 35750.. 34.800
Resist 37500.. 38400:
INCO : INCO di tutup melemah 11.72% di 3200
saat ini harga inco sudah mendekati bottom di dec 2009
Penurunan saham ini sudah terlewat besar dan cepat..
ada peluang untuk technical rebound jika market mendukung
target Technical Rebound di 3500..
Support 3125.. 3000
Resist 3350.. 3500
BBCA : BBCA di tutup melemah 2.91% di 5000
masih terlihat kuat di 5000.. ada peluang hari ini bermain di atas 5000 kembali
target technical rebound di sekitar 5150-5200
Support 4900... 4800
Resist 5100.. 5200
BBRI :
Ada gap 7850-7950.
Tidak sulit hari ini untuk menutup gap tersebut.
Daripada tidak cuan, masih mendingan cuan sedikit.
S : 7650... 7600. R : 7850... 7950.
INTP :
MA200 masih jauh berada dibawah.
MA50 sudah berada diatas MA5.
Saat ini hanya aman untuk fast trading saja.
Saham ini banyak dipegang oleh reksadana.
Stochastic golden cross.
S : 13.900... 13500. R : 14350... 14.850... 15.200.
UNTR :
Saham ini trmasuk balancing untuk menahan /mengangkat IHSG.
MA50 sudah death cross MA20.
Stochastic golden cross.
Harga harus diatas 16000, karena MA200 berada di sktr 16.100.
S : 15.700. R : 16.400... 16.800.
Berikut tabel support dan resistent :