Selasa, 10 November 2015

Kemarin IHSG diturunkan secara paksa akhir pre closing hingga -1.08%, sehingga seharusnya IHSG mampu rebound hari ini :


Salam Winner,

IHSG ditutup pada level 4451.053, turun 48.454 points (-1.08%), dengan totl value transaksi pada market reguler sebesar 6 trilyuns dimana asing net sell sebesar 467 Milyards Rupiah.


U.S. stocks closed narrowly mixed Tuesday, pressured by a more than 3 percent decline in Apple.
Dow..........17758  +27.7    +0.16%
Nasdaq......5083    -12.1     -0.24%
S&P 500.....2082   +3.1     +0.15%
FTSE..........6275   -19.9      -0.32%
DAX.........10833  +17.1     +0.16%
CAC...........4912  +0.99     +0.02%
Nikkei.......19671 +28.5     +0.15% 
HSI...........22402  -325.1    -1.45%
Shanghai...3643   -4.4        -0.12%
ST Times...2998    closed   +0%    
Indo10Yr..8.8147   -0.001    -0.01%
INDOBex181.6794 -0.118    -0.07%
US10Yr....2.32%     -0.02     -0.85%
VIX.........15.29      -1.23      -7.45%
USD Index..99.145 +0.142  +0.14%
Como Index189.416+1.1926+0.10%
(Core Commodity CRB )
DJUSCL.....20.19      -0.14      -0.69%
(Dow Jones US Coal Index)
IndoCDS....221.78  +3.16     +1.44% 
(5-yr INOCD5) 
IDR..........13619      -25       -0.18%
Jisdor.......13619      -68       -0.50%
Euro.......1.0729     -0.0022  -0.20%
TLKM.......39.44      -0.11      -0.28%
(Rp 2686)
EIDO........20.22     +0.01     +0.05%
EEM.........34.27      -0.15      -0.44% 
Oil............44.11     +0.10    +0.22%  
Gold ....1088.70      -2          -0.18%
Coal price.53.25    +0.25     +0.47%
(Rotterdam)
CPO...........2235    closed    +0%               
Corn........359.00    -7.75      -2.11%
SoybeanOil27.27    -0.50      -1.80%
Wheat.....490.75    -11.00     -2.19%
(DE/ls 11-11-15)
Berikut Tabel Market Detailnya:



Sektor yang naik/turun:


50 Saham top value yang naik/turun:




Saham-saham Kompas-100 yang naik/turun :



Saham-saham yang asing net buy :


Saham-saham yang asing net sell :



Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.



Tips trading buat hari ini, Rabu, tanggal 11 November  2015 :
  1. Market benar-benar volatile dan tidak kondusif, IHSG dibuka open gap down dan beberapa saat kemudian mampu naik hingga bermain dizona hijau, kalaupun turun tidak jauh dari zona hijau, tetapi pada akhir preclosing, IHSG dipaksa turun hingga -1.08%.
  2. Seharusnya jika IHSG ditutup dan dipaksa turun dalem, maka hari ini biasanya mampu bangkit kembali, kita lihat saja arah IHSG hari ini akan kemana, namun bentuk candle yang CloseArea support IHSG masih dalam range 4438-4414, sehingga jika turun ke area tsb malah siap-siap untuk membeli, dengan cara ketika market mulai mantul keatas kembali.
  3. Asing net sell 467 Milyards Rupiah, angka yang cukup besar hampir 1/2 trilyun, sehingga sebaiknya waspada juga, asing melakukan net sell pada saham-saham BMRI, BBRI, TLKM, BBCA, UNVR, INTP, INDF, KLBF, BBNI, dan asing net buy pada saham HMSP, UNTR, AKRA, ASII, ACES, LPPF.
  4. Saham PPRO kemarin naik kencang diikuti oleh volume, harga saham ini ketika IPO adalah 185, dan pada hari pertama IPO, saham ini naik hingga 250 selanjutnya hari demi hari turun hingga 127. Pertanyaannya sanggupkah PPRO ini naik hingga 250? kita batasi saja resiko pada level 190-180.
  5. Saham hari ini yang menarik diperhatikan adalah ACES, ADMG, HMSP, PPRO, SCMA, SSIA, dan TMAS.
  6. Kemarin Pemerintah kembali mengeluarkan paket Ekonomi Jilid 7, intinya mengatur tentang dana/anggaran Desa, namun tidak ada pengaruhnya terhadap IHSG.
Happy trading and always dicipline..



PAKET VII : Pemerintah Rilis Paket Kebijakan VII Soal Dana Desa Pekan Ini
Pemerintah akan kembali meluncurkan paket kebijakan ekonomi yang ketujuh pada pekan ini. Salah satu kebijakan yang masuk dalam paket ini adalah alokasi dana desa di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Dalam paket (kebijakan ekonomi) minggu ini kita akan ngomong lagi mengenai dana desa,” tutur Darmin usai memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Senin (9/11).
Darmin menilai paket kebijakan ekonomi pemerintah telah berhasil mengembalikan kepercayaan pasar dan menahan perlambatan ekonomi nasional. Selain itu, paket kebijakan ekonomi juga berhasil mengendalikan nilai tukar rupiah yang sempat tertekan hingga menembus Rp 14 ribu per dolar beberapa waktu lalu.
“Pada kuartal III ini, memang baru sampai bulan September, kalau diperhatikan pertumbuhan (ekonomi) year on year-nya belum tinggi, 4,73 persen. Hanya sedikit lebih baik dari kuartal ke-dua year on year, waktu itu 4,67 (persen),” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar mengancam para kepala daerah yang menghambat dan menolak penyaluran dana desa. Pasalnya, per September lalu dana desa baru terserap 45 persen.
Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat dalam periode yang sama sebanyak Rp 16,57 triliun, atau 80 persen dari Rp 20,7 triliun dana desa yang dialokasikan dalam APBN 2015 telah disalurkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota. Adapun jumlah daerah penerima dana desa pada 2015 adalah 434 kabupaten/kota, dengan jumlah desa sebanyak 74.093 desa.
(CNN Indonesia)

IHSG :






11 November
- BI : Laporan Survey Harga Properti Residensial Triwulan III/2015
- RUPS : PICO
- PublicExpose : APLN, JSMR, PGAS, PTPP

12 November
- PublicExpose : AKRA, AUTO, ITMG, TOTL

13 November
- BI : Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) Triwulan III/2015
-  MAIN-R StartTrading
- BCAP-R EndTrading
- RUPS : MCOR
- PublicExpose : BNLI, SPMA

Rekap Laba (-Rugi) Bersih Emiten 9M15 vs 9M14:
By: Krisha (YJ)



• AALI Rp145m vs Rp1.88t
• ACST Rp12.9m vs Rp69.1m
• AGRO Rp53.04m vs Rp41.24m
• AKRA Rp845m vs Rp578m
• ANJT -$7.69jt vs $17.00jt
• ASGR Rp160m vs Rp174m
• ASII Rp11.99t vs Rp14.49t
• AUTO Rp179m vs Rp641m
• BABP Rp7.64m vs -Rp19.6m
• BBCA Rp13.4t vs Rp12.2t
• BBKP Rp795m vs Rp675m
• BBNI Rp5.99t vs Rp7.61t
• BBRI Rp18.28t vs Rp18.03t
• BBTN Rp1.22t vs Rp755m
• BDMN Rp1.89t vs Rp2.11t
• BJBR Rp861m vs Rp714m
• BJTM Rp696m vs Rp743m
• BNBR -Rp604m vs Rp20.4m
• BNLI Rp205m vs Rp235m
• BSDE Rp1.73t vs Rp3.22t
• BTON Rp11.5m vs Rp5.1m
• BTPN Rp1.37t vs Rp1.42t
• BUKK Rp21.3m vs Rp53.8m
• BVIC Rp108m vs Rp132m
• CENT -Rp32.9m vs -Rp28.3m
• DAJK audit
• DSFI Rp10.06m vs Rp5.21m
• DUTI Rp424m vs Rp497m
• DVLA Rp97.7m vs Rp77.8m
• ELSA Rp226m vs Rp288m
• EXCL -Rp506m vs -Rp837m
• FAST Rp72.3m vs Rp118m
• GIAA $50.1jt vs -$222.3jt
• HEXA $1.29jt vs $7.75jt
• IMJS Rp78.9m vs Rp135m
• INCI Rp19.6m vs Rp6.6m
• INCO $51.8jt vs $130.3jt
• JSMR Rp961m vs Rp1.06t
• KAEF Rp163m vs Rp144m
• KICI Rp3.11m vs Rp5.94m
• KKGI $4.11jt vs $7.97jt
• LEAD $265rb vs $16.83jt
• LPPF Rp1.38t vs Rp1.06t
• LSIP Rp469m vs Rp706m
• MIDI Rp53.1m vs Rp51.2m
• MIRA -Rp24.3m vs -Rp403jt
• MYOH $20.18jt vs $18.33jt
• MYOR Rp869m vs Rp249m
• NISP Rp1.06t vs Rp942m
• PSAB $29.07jt vs $12.14jt
• PTBA Rp1.50t vs Rp1.58t
• PTPP Rp370m vs Rp290m
• PWON Rp1.17t vs Rp1.31t
• PYFA Rp718jt vs Rp426jt
• SIDO Rp326m vs Rp314m
• SIMP Rp74m vs Rp568m
• SMBR Rp265m vs Rp221m
• SMGR Rp3.19t vs Rp4.08t
• SMRA limited review
• SONA Rp38.7m vs Rp105m
• SSIA limited review
• TCID Rp455m vs Rp151m
• TINS Rp10.5m vs Rp455m
• TLKM Rp11.5t vs Rp11.3t
• TMAS Rp231m vs Rp136m
• TSPC Rp519m vs Rp548m
• TURI Rp199m vs Rp187m
• UNTR Rp5.57t vs Rp4.78t
• UNVR Rp4.18t vs Rp4.05t
• WIKA limited review
• WSKT Rp400m vs Rp129m



::» High-Low Coal Price «:::
- 2013: H   94.05, L   76.10
- 2014: H   84.25, L   61.80
- 2015: H   71.10, L   54.65

:::» High-Low Nickel Price «:::
- 2013: H 18.725, L 13.285
- 2014: H 21.150, L 13.413
- 2015: H 15.550, L   9.515

:::» High-Low Tin Price «:::
- 2013: H 25.025, L 18.850
- 2014: H 23.700, L 18.395
- 2015: H 19.900, L 13.365

:::» High-Low Gold Price«:::
- 2013: H 1.693, L 1.189
- 2014: H 1.383, L 1.140
- 2015: H 1.302, L 1.086

:::» High-Low Palm Oil «:::
- 2013: H 2.645, L 2.167
- 2014: H 2.922, L 1.930
- 2015: H 2.384, L 1.800

:::» High-Low Crude Oil «:::
- 2013: H 110.53, L 86.68
- 2014: H 107.26, L 53.27
- 2015: H   61.43, L 37.75

:::» High-Low USD-IDR «:::
- 2013: H 12.261, L   9.618
- 2014: H 12.725, L 11.289
- 2015: H 14.756, L 12.459!!

:::» High-Low EIDO «:::
- 2013: H 36.16, L 21.14
- 2014: H 29.57, L 21.68
- 2015: H 28.27, L 17.00

:::» High-Low IHSG «:::
- 2013: H 5251, L 3838
- 2014: H 5263, L 4161
- 2015: H 5524, L 4111


Foto wajah ini saya tampilkan disini, karena barangkali ada yang melihat/menemukan orang ini bernama YADI (Asli orang Cianjur, berdomisilie (kerja) di Palumbon, Maniis, Tegaldatar, Purwakarta (Pinggir danau Cirata), diduga kabur ke arah subang atau ke arah Sukabumi/Cisaat. Kabur bersama istri mudanya membawa 1 orang anak berumur 2 tahun, sedangkan istri aslinya ditinggalkan bersama 2 putranya di Palumbon.), agar memberikan kabar kepada saya di email angguntrader@yahoo.com, atau kantor polisi terdekat, dikarenakan ybs melarikan uang perusahaan tunai lebih dari 180 juta :








Dibutuhkan kenaikan berapa tick agar tidak rugi dalam sistem baru ini :



Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :



Perubahan Lot Size dan Fraksi harga yang baru (Berlaku effectif 6 Januari 2014) :



3 Kunci menuju Investasi saham yang sukses yaitu Pertumbuhan, Kualitas, dan Resiko Rendah, maka perhatikan hal-hal berikut :
  1. Pertumbuhan omzet yang tinggi.
  2. Pertumbuhan keuntungan yang tinggi.
  3. Peningkatan harga saham yang konsisten.
  4. Sebuah rencana bisnis yang menarik dengan visi yang diterapkan oleh manajemen.
  5. Kepemilikan saham pribadi yang kuat oleh direktur-direktur dan manajemen'nya.
  6. Tingkat pinjaman dan bunga yang rendah.
  7. Konsisten membagikan devidennya.
  8.  Termasuk salah satu dari perusahaan yang masuk dalam LQ-45.

Tidaklah baik membeli saham ketika harganya sedang turun karena Anda mengira harganya murah. Banyak orang-orang bangkrut melakukan hal ini karena harga saham-sahamnya turun terus menerus.
Dan jika Anda akan menjualnya, jangan menunggu hingga semua orang sudah habis menjualannya, juallah bila Anda merasa puas dengan mendapat keuntungan ! Jika harga sahamnya terus naik, lupakanlah tentang saham tsb begitu Anda sudah menjualnya.

Sebelum Anda berinvestasi di pasar saham, Anda terlebih dahulu harus memahami hasil yang Anda inginkan. Anda perlu memutuskan apakah Anda membeli saham untuk "penghasilan" atau untuk  "investasi", karena keduanya mempunyai strategi-strategi yang berbeda.

Impian-impian dapat terwujud jika Anda mempunyai keberanian untuk membuatnya benar-benar terjadi.

Menyadari bahwa sesuatu pasti akan berubah, maka....
Kau akan selalu berbahagia menghadapi setiap perubahan.
Sekalipun Perubahan itu.....
Sesuatu yang tidak diingini.

Bunga mekar pada waktunya....
Buah matang pada waktunya....
Matahari terbit pada waktunya.....

Semuanya akan "Indah" pada waktunya.....

Semua juga akan "Pergi" pada waktunya...