Rabu, 17 Desember 2014

Harga Saham BUMI sudah mendekati RP. 50,- (Kemarin CLose di harga 57)

Salam Winner,


IHSG ditutup pada level 5035.649, naik +9.621 points (+0.19%), dengan total value transaksi pada market reguler sebesar 4.9 trilyuns, dimana asing net sell sebesar 899 Milyards rupiah.



Berikut Tabel Market Detailnya:


Sektor yang naik/turun:


50 Saham top value yang naik/turun:


Saham-saham Kompas-100 yang naik/turun :
 

Saham-saham yang asing net buy :


Saham-saham yang asing net sell :



Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.



Tips trading buat hari ini, Kamis tanggal 18 Desember 2014 :
  1. Kemarin IHSG mampu bertahan di zona hijau mengikuti Bursa-bursa Asia lainnya, walaupun dengan kenaikan yang relatif kecil hanya 0.19%, namun asing tetap melakukan net sell yang relatif besar hampir 900 Milyards, berarti asing sudah 3 hari berturut-turut melakukan penjualan.
  2. Subuh ini Dow ditutup naik +1.69% dan EIDO naik +3.88%, sehingga hampir dipastikan memberikan peluang IHSG untuk tehnical rebound kembali.
  3. Saham yang kemarin terlihat rebound adalah saham perbankan besar, seperti BBRI, BMRI, BBNI, dan beberapa saham Property seperti BSDE, BEST, serta saham coal yaitu PTBA dan ADRO.
  4. Saham BUMI semakin mendekati harga Rp. 50,-, saham ini sangat mengerikan, karena hutangnya yang sangat besar, dan hutangnya juga dalam bentuk mata uang Usd, berarti hutangnya akan semakin besar pula.
  5. Kemarin adalah hari terakhir perdagangan saham BWPT-R, sehingga akankah hariini saham BWPT dinaikan oleh bandar? karena kelihatannya sangat sedikit Investor lokal yang menebus rightnya, berarti dibeli oleh Pembeli siaga.
  6. Fokus kita tetap perhatikan mata uang Rupiah, sepanjang Rupiah masih melemah terhadap Usd, dan Asing melakukan net sell yang relatif besar, berarti IHSG belum cukup aman, namun peluang trading tetap terbuka.
  7. Pilihlah emiten yang tidak mempunyai hutang dalam bentuk usd, dan yang paling bagus tentunya emiten yang tidak berhutang, atau hutangnya kecil, yang jelas bukan Saham Bakrie yang semua Emitennya berhutang sangat besar. Dan pilihlah perusahaan yang diuntungkan oleh kenaikan USD.
Happy trading and always dicipline...



IHSG :


PTBA :


BEST :








iShares MSCI Indonesia (EIDO)   as of Oct 30, 2014 :

Top 10 Holdings (58.85% of Total Assets)   
Company    Symbol    % Assets:

PT BANK CENTRAL ASIA    PBCRF    10.59%
PT TELEKOMUNIK IND B    TLKMF    9.12%
PT ASTRA INTL TBK    PTAIF    9.03%
BANK RAKYAT INDONES    BKRKF    8.09%
PT BANK MANDIRI PERS    PPERF    6.36%
PT PERUSAHAAN GAS NE    PPAAF    4.27%
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk    SMGR    3.10%
UNILEVER INDONES TBK    UNLRF    3.05%
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Class B    BBNI    2.92%
PT KALBE FARMA ORD    PTKFF    2.37%


:» High-Low Crude Oil «:::
- 2010: H  91.51, L 68.01
- 2011: H 113.93,  L 75.67
- 2012: H 109.77, L77.69
- 2013: H 110.53,  L86.68
- 2014: H 107.26, L74.30

:::» High-Low Gold Price«:::
- 2011: H 1.900, L 1.314
- 2012: H 1.790,L 1.539 
- 2013: H 1.693, L 1.189 
- 2014: H 1.383, L 1.140

:::» High-Low Tin Price «:::
- 2011: H 33.300, L 18.525
- 2012: H 25.500, L17.345
- 2013: H 25.025, L18.850
- 2014: H 23.700, L19.250

:::» High-Low Nickel Price «:::
- 2011: H 29.300, L 16.750
- 2012: H 21.800, L15.250
- 2013: H 18.725, L 13.285
- 2014: H 21.150, L 13.413

:::» High-Low Coal Price «:::
- 2011: H 138.50, L108.95
- 2012: H 118.95, L78.05
- 2013: H  94.05, L76.10
- 2014: H  84.25, L61.85

:::» High-Low Palm Oil «:::
- 2011: H 3.927, L. 2.787
- 2012: H 3.568, L 2.027
- 2013: H 2.645, L 2.167
- 2014: H 2.922, L1.930

:::» High-Low USD-IDR «:::
- 2011: H  9.155,  L 8.465
- 2012: H  9.705,L 8.935
- 2013: H 12.261, L 9.618
- 2014: H 12.240, L11.288




Dibutuhkan kenaikan berapa tick agar tidak rugi dalam sistem baru ini :


Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :



Perubahan Lot Size dan Fraksi harga yang baru (Berlaku effectif 6 Januari 2014) :



3 Kunci menuju Investasi saham yang sukses yaitu Pertumbuhan, Kualitas, dan Resiko Rendah, maka perhatikan hal-hal berikut :
  1. Pertumbuhan omzet yang tinggi.
  2. Pertumbuhan keuntungan yang tinggi.
  3. Peningkatan harga saham yang konsisten.
  4. Sebuah rencana bisnis yang menarik dengan visi yang diterapkan oleh manajemen.
  5. Kepemilikan saham pribadi yang kuat oleh direktur-direktur dan manajemen'nya.
  6. Tingkat pinjaman dan bunga yang rendah.
  7. Konsisten membagikan devidennya.
  8.  Termasuk salah satu dari perusahaan yang masuk dalam Kompas-100.

Tidaklah baik membeli saham ketika harganya sedang turun karena Anda mengira harganya murah. Banyak orang-orang bangkrut melakukan hal ini karena harga saham-sahamnya turun terus menerus.
Dan jika Anda akan menjualnya, jangan menunggu hingga semua orang sudah habis menjualannya, juallah bila Anda merasa puas dengan mendapat keuntungan ! Jika harga sahamnya terus naik, lupakanlah tentang saham tsb begitu Anda sudah menjualnya.

Sebelum Anda berinvestasi di pasar saham, Anda terlebih dahulu harus memahami hasil yang Anda inginkan. Anda perlu memutuskan apakah Anda membeli saham untuk "penghasilan" atau untuk  "investasi", karena keduanya mempunyai strategi-strategi yang berbeda.

Impian-impian dapat terwujud jika Anda mempunyai keberanian untuk membuatnya benar-benar terjadi.