Kamis, 19 Juni 2014

USD menembus Rp.12.000,- IHSG langsung jebol support 4875 :

Salam Winner,

IHSG ditutup pada level 4864.273, turun -23.587 (-0.48%), dengan total value transaksi pada market reguler sebesar 3.4 trilyuns dimana asing net sell sebesar 251 milyards rupiah.


U.S. stocks on Thursday were little changed, with the S&P 500 again finishing at a record high, a day after Wall Street rallied on reassurances from the Federal Reserve that interest rates would remain low as the U.S. economy continues to recover.

Dow.........16922 +14.8  +0.09% 
Nasdaq......4359  -3.5     -0.08%
S&P 500.....1959 +2.5   +0.13%

FTSE..........6808 +29.6  +0.44%
DAX..........10004+73.7  +0.74%
CAC...........4563 +32.7  +0.72%

Nikkei......15361 +245.4 +1.62%
HSI..........23168  -13.99  -0.06%
Shanghai...2024  -31.8    -1.55%
Kospi.........1992 +2.5    +0.13%
ST Times...3270  -7.8      -0.24%
ASX 200....5468 +85.5   +1.59%
PSE...........6639  -3.7       -0.06%

Indo10Yr. 8.208+0.0122+0.15%
US10Yr.....2.62%  +0.01  +0.34%

VIX...........10.62   +0.01  +0.09%

USD Index...80.31  -0.09  -0.11%
Como Indx.311.74+2.34  +0.76%
DJUSCL......146.20+1.79  +1.24%
(Dow Jones US Coal Index)

IndoCDS.....145.35 -6.18  -4.08%
(5-yr INOCD5)

IDR...11935 -61.2 -0.51%(blmbrg) 
Jisdor...... 11916   -62        -0.51%
Euro........1.3606  +0.0016+0.12%

TLKM..40.59 -0.28  -0.69%Rp2418
ARMS Plc...182.75 +1.00 +0.55% 
EIDO......... 26.84   -0.16   -0.59%
EEM.......... 43.65   -0.25   -0.57%

Oil............106.43  -0.54   -0.50%
Gold ......1319.76 +41.79+3.27%
Timah......22500   +50    +0.22%  
Nickel......18530    -30      -0.16%
Coal..........71.85   -0.40   -0.55% 
CPO.......2456RM -17 -0.69%$763
Corn.........447.50  +8.00 +1.82%
SoybeanOil.40.49  +0.35 +0.87%
Wheat.......602.50  +6.25 +1.05%

(DE/ls- 20-06-14)



Berikut Tabel Market Detailnya:


Sektor yang naik/turun:


50 Saham top value yang naik/turun:


Saham-saham Kompas-100 yang naik/turun :


Saham-saham yang asing net buy  :


Saham-saham yang asing net sell  :



Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan vol ume'nya, berarti semakin bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
 Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.



Tips trading buat hari ini, Jumat  tanggal 20 Juni 2014 :
  1. Kemarin nilai tukar Rupiah terhadap USD menembus 12.000, IHSG langsung jebol support 4875, dan tutup di level 4864, sehingga membuka [e;uang penurunan baru buat IHSG di level 4800.
  2. Pelemahan nilai tukar Rp terhadap USD konon karena menjelang akhir bulan Juni 2014, dikarenakan tingginya permintaan akan USD untuk kepentingkan perusahaan seperti membayar hutang dlsb.
  3. Kemarin semula sektor agri bermain dizona hijau, namun setelah memasuki sesi ke-2, semua sektor termasuk agri masuk dalam zona merah, sektor yang paling dalam adalah sektor property dan mining.
  4. Kondisi saat ini lelbih enak "wait and see" dulu, sambil mendekati tanggal 9 Juli 2014, karena saat ini market tetap sepi oleh momentum sepak bola piala dunia dan mendekati bulan puasa.
  5. Hari ini saham tidak membuat chart saham, karena kita menanti dulu IHSG tehnical rebound.


IHSG :




Rupiah Tembus Level 12.000; Bayar Hutang Dolar,Repatriasi Dividen sebagai Pemicu :

Bareksa.com – Rupiah melemah hari ini dan sempat menembus level psikologis 12.000 per dolar AS ditengah-tengah meningkatnya permintaan terhadap dolar Amerika oleh perusahaan yang mulai mengumpulkan dolar untuk bayar cicilan hutang pada akhir bulan Juni.
Selain itu repatriasi dividen, ancaman peningkatan inflasi menjelang bulan puasa, instabilias politik di Timur Tengah dan rapat the Fed juga menambah tekanan untuk rupiah hari ini.
Berdasarkan data Bareksa.com, pada tanggal 18 Juni 2014 pukul 13.58 wib, nilai tukar rupiah melemah 0,72 persen ke level 11.978 rupiah per dolar, sesudah sempat menembus 12.000 rupiah per dolar sekitar jam 12:30 wib. Sebelumnya rupiah pernah menembus 12.000 pada harga intraday pada tanggal 13 Februari, 2014.
Pelemahan rupiah dikarenakan faktor lokal maupun faktor global, Lindawati Susanto, kepala treasury Bank Resona Perdania, mengatakan dalam wawancara telepon dengan Bareksa.com.
"Ini semua terjadi pada saat yang bersamaan, membuat rupiah melemah. Corporate demand (terhadap dolar) meningkat jelang akhir bulan. Bulan Juni biasa terjadi demand yang lebih dari biasanya," Lindawati menambahkan. Sementara pasar obligasi dan saham terlihat cenderung stabil hari ini, berdasarkan data Bareksa.com. Melihat dari arus dana investor asing baik di pasar obligasi maupun saham, belum menunjukan adanya outflow (arus dana keluar) dan masih cenderung stabil, begitu juga menurut pelaku pasar yang dihubungi Bareksa.com.
“Tidak ada arus keluar dari investor asing yang signifikan di pasar obligasi” ungkap Alvin Setiabudi, dealer obligasi PT Bank Central Asia tbk (BCA), kepada Bareksa.com.
Menurut Alvin, dinamika perdagangan obligasi masih cukup stabil, hanya sedikit koreksi yang tercermin dari kenaikan yield obligasi 10 tahun dari 8,05 persen ke 8,07 persen.
Koreksi tersebut dilatarbelakangi oleh sisi eksternal terkait kenaikan harga minyak mentah ke level USD106,78 per barel yag mempengaruhi kondisi pasar regional, tidak hanya Indonesia.

(Sumber : http://www.bareksa.com/id/text/2014/06/18/rupiah-tembus-level-12000-bayar-hutang-dolarrepatriasi-dividen-sebagai-pemicu/5246/analisis)




:::» High-Low Tin Price «:::
- 2010: H 27.350, L 15.200
- 2011: H 33.300, L 18.525
- 2012: H 25.500, L 17.345
- 2013: H 25.025, L 18.850
- 2014: H 23.700, L 21.500

:::» High-Low Nickel Price «:::
- 2010: H 27.290, L 17.050
- 2011: H 29.300, L 16.750
- 2012: H 21.800, L 15.250
- 2013: H 18.725, L 13.285
- 2014: H 21.150, L 13.413

:::» High-Low Palm Oil «:::
- 2010: H 3.780, L 2.384
- 2011: H 3.927, L 2.787
- 2012: H 3.568, L 2.027
- 2013: H 2.645, L 2.167
- 2014: H 2.922, L 2.494

:::» High-Low Coal Price «:::
- 2010: H 126.10, L   88.00
- 2011: H 138.50, L 108.95
- 2012: H 118.95, L   78.05
- 2013: H   94.05, L   76.10
- 2014: H   84.25, L   72.75

:::» High-Low USD-IDR «:::
- 2010: H  9.428, L   8.891
- 2011: H  9.155, L  8.465
- 2012: H  9.705, L   8.935
- 2013: H 12.263, L   9.618
- 2014: H 12.240, L 11.288

:::» High-Low Gold Price«:::
- 2010: H 1.424, L 1.063 
- 2011: H 1.900, L 1.314
- 2012: H 1.790, L 1.539 
- 2013: H 1.693, L 1.189 
- 2014: H 1.383, L 1.201





Dibutuhkan kenaikan berapa tick agar tidak rugi dalam sistem baru ini :


Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :



Perubahan Lot Size dan Fraksi harga yang baru (Berlaku effectif 6 Januari 2014) :