Senin, 16 Desember 2013

Hari ini IHSG ada peluang tehnical rebound :

Salam Winner,

 IHSG ditutup pada level 4125.956  turun 48.874 points (-1.17%), dengan total value transaksi sebesar 6.6 triyluns dimana asing net sell sebesar 232 milyards rupiah (Value transaksi terlihat seperti besar karena ada crosing saham TBIG senilai 2.9 trilyuns rupiah)

Dow.........15884 +129.2 +0.82%
Nasdaq......4029 +28.5  +0.71%
S&P 500.....1786 +11.2  +0.63%

FTSE..........6522 +82.2  +1.28%
DAX...........9163 +157.1 +1.74%
CAC...........4120 +60.2  +1.48%

Nikkei......15153  -250.2  -1.62%
HSI..........23115  -131.3  -0.56%
Shanghai...2161  -35.2    -1.60%
Kospi.........1961  -1.8      -0.09%
ST Times...3054  -12.2    -0.40%
PSE...........5812  +45.4  +0.79%

Indo10Yr. 8.6421 -0.089 -1.02%
US10Yr.....2.88% +0.01 +0.46%

VIX...........16.03  +0.27 +1.71%

USD Index80.08  -0.13  -0.17%
Como Indx.280.50+0.83 +0.30%
DJUSCL......135.85+0.54 +0.40%
(Dow Jones US Coal Index)

IndoCDS.....214.34+4.25 +2.02%
(5-yr INOCD5)

Oil..............97.34 +0.74  +0.77%
Gold.......1241.52 +2.83  +0.23%

IDR......12105 -1 -0.08%(blmbrg)
Kurs Tengah BI  12105 vs 12081
Euro.....1.3762 +0.0008 +0.06%

TLKM..35.25 +0.90+2.62%Rp2133
BumiPlc...225.00 +20      +9.76%
EIDO........22.09  +0.11  +0.50%

Timah......22750  +30      +0.13%           
Nickel......13995  -45      -0.32%
Coal.........83.95  +0.60  +0.72%
CPO........2570RM +9 +0.35%$793
Corn.........432.25 -2.25    -0.53%
SoybeanOil.40.10 -0.10    -0.25%
Wheat........621.75-7.00    -1.11%
DOC(24Sep)6750 

(DE/ls- 17-12-13)


Berikut Tabel Market Detailnya:


Sektor yang naik/turun:


50 Saham top value yang naik/turun:


Saham-saham Kompas-100 yang naik/turun :


Saham-saham yang asing net buy :


Saham-saham yang asing net sell :



Berikut tabel entry, stop dan target harga :
Keterangan :
Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan vol ume'nya, berarti semakin bagus.
Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.:
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close < Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).
Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).
 Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.
Stop : Bila telah membeli, namun harga turun maka ini adalah stoploss
Target : adalah Target harga bila melakukan pembelian / penjualan. Mudah-mudahan tabel ini bermanfaat, namun jangan lupa untuk tetap disiplin.



Tips trading buat hari ini, Selasa, tanggal 17 Desember 2013 :
  1. Kemarin regional Asia tenggara semua dalam posisi merah, tidak terkecuali IHSG, namun EROPA maha naik diatas 1%-1,78%.
  2. Subuh ini Dow ditutup naik 0.82% setelah turun selama 4 hari berturut-turut dan EIDO juga naik, tetapi hanya sebesar +0.50%, tetapi mudah-mudahan hari ini memberikan signal bbagus buat IHSG.
  3. Kemarin tekanan market terhadap IHSG, tidak berlau terhadap saham BUMI yang sendirian naik sendiri sebesar 27.3%,  secara TA harus buy ketika tembus diatas 300, namun tentunya harus sangat disiplin main saham ini.
  4. Kondisi Rupiah yang semakin melemah USD sehingga diatas level 12.000, masih akan membuat IHSG susah untuk naik, sehingga kondisi ini berlanjut, jangan berharap IHSG naik tinggi-tinggi.
  5. Jika hari ini IHSG mau tehnical rebound, perhatikan apakah bandar berani mengangkat saham TLKM, ASII, BBCA, BMRI, INDF atau tidak?
  6.  JIka saham-saham tsb diangkat, maka hampir dipastikan saham-saham kecilpun akan ikut terangkat pula.
  7. /sedangkan sektor property dan kontruksi akan naik jika didorong oleh saham-saham banking khususnya BMRI dan BBRI.
Happy trading and always be dicipline.

Hadapi Tapering, Indonesia Harus Benahi Inflasi dan Defisit Transaksi Berjalan: 

Ipotnews - Dana Moneter Internasional (IMF) mengingatkan Indonesia harus benar-benar mempersiapkan diri menghadapi kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, mengurangi stimulus moneter (tapering) yang diyakini sejumlah pihak akan dimulai pada bulan Desember ini. Kebijakan moneter yang diambil harus fokus pada upaya menahan laju inflasi dan penyempitan defisit transaksi berjalan.

Dalam laporan tahunannya, IMF menyatakan investasi yang lesu, ekspor yang melemah, dan tingkat suku bunga yang tinggi akan menempatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada jalur lambat antara 5 hingga 5,5 persen tahun ini dan tahun berikutnya, dibanding 6,2 persen tahun 2012. IMF juga memperkirakan defisit transaksi berjalan Indonesia akan melebar menjadi 3,5 persen tahun ini dari 2,8 persen tahun 2012, sebelum menyempit menjadi 3,2 persen pada 2014.

Disebutkan, Indonesia adalah salah satu negara berkembang (emerging market) yang paling terdampak dari aliran keluar dana obligasi dan ekuitas sejak 22 Mei silam, ketika Chairman The Fed Ben Bernanke mulai mengisyaratkan pengurangan program pembelian obligasi yang saat ini masih senilai USD85 miliar per bulan. Sejak itu, pasar Indonesia bergejolak dan Bank Indonesia sejak Juni hingga November telah menaikkan suku bunga acuan sebesar total 175 basis poin. Defisit transaksi berjalan telah mendorong rupiah menjadi mata uang Asia dengan kinerja terburuk tahun ini.

"Volatilitas pasar terbaru dan berkurangnya cadangan devisa menggarisbawahi perlunya mengatasi segera ketidakseimbangan makroekonomi dan risiko-risiko stabilitas keuangan," ungkap laporan tertanggal 1 November dan diterbitkan Senin (16/12) seperti diberitakan Bloomberg. "Penundaan tapering (di AS) memberikan kesempatan untuk memperkuat kebijakan dan buffer keuangan dan meningkatkan persepsi pasar (bagi Indonesia."

Laporan itu merekomendasikan, kebijakan moneter Indonesia harus tetap fokus pada upaya menahan laju inflasi dan mengurangi tekanan neraca pembayaran. "Selain itu, kebijakan fiskal harus mendukung kebijakan moneter, terutama dari sisi pajak dan reformasi subsidi. Lalu, nilai tukar dan yield obligasi harus terus mencerminkan kondisi pasar dalam rangka memfasilitasi penyesuaian yang teratur untuk lingkungan global yang berubah," papar laporan itu.

Lembaga yang berbasis di Washington DC itu juga menyatakan nilai tukar rupiah riil secara umum  sejalan dengan fundamental.(ha)


Meski BI Rate Tak Naik, Pasar Modal Akan Tertekan Hingga Januari 2014 :


Ipotnews - Meski Bank Indonesia memutuskan tetap menahan suku bunga acuan di level 7,5 persen, namun pasar modal diperkirakan masih akan mengalami tekanan hingga awal tahun depan.

Demikian pandangan Chief Economist PT Bank Internasional Indonesia, Juniman, saat dihubungi di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurutnya, masih akan tertekannya pasar modal tersebut karena dari tingkat BI Rate sekarang ini sudah cukup tinggi.

"Selain rupiah, stock market juga tertekan, ini dampak dari kenaikan BI rate kemarin-kemarin [sebelumnya] masih terasa di korporasi, emiten-emiten. Karena dengan kenaikan [BI rate] waktu itu jadi 7,5 persen pada dasarnya akan berdampak pada perlambatan ekonomi," kata Juniman.

Dengan terganggunya ekonomi, lanjutnya, pada akhirnya penjualan korporasi juga mengalami perlambatan. Hal itu, kata dia, membuat valuasi saham atau nilai dari harga saham akan terkoreksi ke bawah.

"Ditambah lagi, sentimen uncertainty [ketidakpastian] global economy, isu tapering, debt ceiling, budget negosiatons AS itu juga masih mewarnai investor masuk ke emerging market [negara-negara berkembang]," ujarnya.

Lebih lanjut Juniman menyatakan, disamping beberapa faktor tersebut juga adanya momen akhir tahun. Faktor musiman ini juga ikut andil dalam tekanan di pasar modal.

"Ini kan bulan Desember, itu orang istilahnya menghadapi holiday atau liburan. Banyak yang ambil risiko selama Desember sampai Januari. Itu yang membuat stock market kita masih tertekan ke depannya, paling sampai Januari," jelasnya.

Seperti diketahui, di tahun ini BI rate mengalami kenaikan sebesar 175 basis poin (bps) sebanyak lima kali dari posisi Mei 2013 lalu yang masih di level 5,75% menjadi 7,5% pada kenaikan terakhir di November lalu.

Sementara itu, rupiah terus mengalami depresiasi yang berada di kevel Rp12.081 per dollar pada kurs tengah Ban Indonesia akhir pekan lalu (13/12). Sedangkan IHSG (indeks harga saham gabungan) ditutup melemah 37,39 poin atau turun 0,89% ke level 4.17,83 pada akhir pekan lalu (13/12) dan cenderung tertekan selama sepekan terakhir.
(Fitriya/mk)



IHSG :



BUMI


ASII :


TLKM :


LPKR :



Remember :
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia KEP-00071/BEI/11-2013 bahwa efektif tanggal 6 Januari 2014 akan ada perubahan Satuan Perdagangan (Lot Size) dan Fraksi Harga (Tick Size)



  Agenda :


17 Desember
-RUPS/PUBEX : BABP, KARW, SIMA
- PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) menyiapkan dana Rp100 miliar untuk melakukan pembelian kembali (buyback) paling banyak 400 juta saham guna mengantisipasi jatuhnya pasar saham lebih tajam.
pembelian kembali saham itu akan dilakukan pada 17 September-17 Desember 2013.
-CPI Nov, Core CPI Nov, Current Account Balance Q3, NAHB Housing Market Index Dec

18 Dec
- FOMC
-RUPSLB HITS, TIRT,
-PUBEX : TOBA, ESSA, ITTG, STTP, BRPT, TPIA, ICON
-Akhir perdagangan ALTO-r dan BBKP-r
-Cum HMETD ICON
-listing PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menunjuk PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Harga Rp 580
-POLY Tahap III, pada 18 Desember 2013-24 Desember 2013, maksimal 20 juta saham ditambah saham-saham yang belum di-exercise dalam periode sebelumnya
-Kementerian Pekerjaan Umum menyetujui kenaikan tarif dua ruas tol hingga 13% mulai minggu depan. Tarif dua ruas tol yang naik mulai 18 Desember ini adalah ruas Kanci-Pejagan dan Semarang-Solo Seksi I Ungaran-Semarang.
-MBA Mortgage Index, Housing Starts Sep, Housing Starts Oct, Housing Starts Nov, Building Permits Nov, Crude Inventories, FOMC Rate Decision Dec


19 DESEMBER
RUPSLB/PUBEX :  TKIM, INDX, BNLI, NIPS (HMETD), PNLF, TRIL,MTLA, CFIN, BIPI, AISA, ASRM, BCIP, MYRX, PNIN,
-Cum HMETD BBKP rp 660
-Continuing Claims, Initial Claims, Continuing Claims, Existing Home Sales Nov, Philadelphia Fed Dec, Leading Indicators Nov, Natural Gas Inventories

20 Desember
-RUPSLB/PUBEX : PBRX, BBNP, INVS, MDRN, INDR, MDLN, wico, KPIG, BUMI, DSSA, INDR, ARII, BTEL, CMPP, HDFA, TMPI, TSPC
-akhir perdagangan myrx right
-Cum Dec TOTO Rp100
-GDP - Third Estimate Q3, GDP Deflator - Third Estimate Q3

23 Desember
•  RUPS : ASRI, BSWD, MTFN

24 Desember
• Cum Deviden BAJA Rp.3,15
• Cum Deviden ADRO US$0,00125
• Public Expose : INAF

25 Desember
• Natal

26 Desember
• Cuti Bersama Natal

27 Desember
• RUPS : DSSA

30 Desember
• Cum Right Issue BNLI  221:25 ExPrice: Rp.1,242
• Cum Right Issue NIPS
• Cum Right Issue TRIL
• Public Expose : CKRA

31 Desember
• Libur Bursa


Berikut kami lampirkan kumpulan gambar pola candlestick berikut istilah-istilahnya, semoga bermanfaat :