Sabtu, 27 November 2010

IHSG berada pada persimpangan jalan :

Salam winner,
IHSG ditutup pada level 3642.500, turun 59.513 points (-1.61%), dengan value transaksi sebesar 7.8 Trilyun, dana Asing net sell sebesar 1.01 Trilyun.

Dow : 11,092.00 -95.28 -0.85% (1/2 hari)
Nasdaq : 2,534.56 -8.56 -0.34% (1/2 hari)
Nikel : 22550(bid)/ 22650(offer), turun -225 USD
Timah : 24150(bid)/ 24250(offer), turun -125 USD
CPO : RM3274 ▼2 ▼-0.06% US $1036

Berikut Tabel Market Detailnya:

Sektor yang naik/turun:

40 Saham top value yang naik/turun:

Saham yang Asing Net Buy:

Saham yang asing net sell :

Berikut tabel entry, stop dan target harga (Disclaimer ON) :
Cara pilihan saham pada kolom tsb prioritas adalah yang diberi warna hijau, terus biru tua, biru muda, baru warna putih.
Vchg : % perbandingan Volume change terhadap volume kemarin
Chg : % Perubahan harga dibandingkan sehari sebelumnya.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close lebih rendah daripada Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya.


Tip trading buat hari Senin tanggal 29 November 2010 :
1. Tidak ada yang pasti di dunia ini, selain daripada ketidak pastian, demikian juga IHSG apakah akan melanjutkan kenaikan ataukah akan dibawa turun kebawah, sehubungan dengan berita yang tidak baik dari Eropa, China dan Korea.
2. Namun demikian IHSg sendiri masih banyak kepentingan dengan berbagai corporate action dari berbagai emiten, mulai dari saham yang akan IPO, right issue, Penerbitan Obligasi dlsb.
3. Dollar menguat terhadap berbagai mata uang di dunia, USD terhadap rupiah sudah mencapai Rp. 9.000,-, apakah Asing capital of flow ataukah hanya penguatan mata uang USD saja ?
4. Kalau kita perhatikan system kalender, saat ini mendekati awal bulan desember, sector banking masih akan tertahan oleh angka inflasi dan BI-rate di awal bulan Desember ini disamping listing beberapa Emiten yang baru, sedangkan diakhir Desember biasanya ada Window dressing, dan January effect,
5. Dengan demikian Market di dalam 1 minggu ini adalah terjadi volatile yang tinggi, setelah itu minggu ke-2 ada kemungkinan terjadai penekanan kembali terhadap market, sedangkan minggu ke-3 tentunya kegiatan window dressing, setelah itu biasa Minggu ke-4 adalah minggu tenang, dengan value market yang tipis.
6. Jadi secara logika, ketika market IHSG akan diturunkan secara drastic mestinya di pertengahan bulan Januari tahun 2011, tetapi tentu saja scenario ini tidak mudah dibicrakan sesingkat ini, karena ibarat orang mau sakit, mana bisa kita mengatur waktu kita ingin sakit pada tanggal dan bulan berapa?
7. Harapan saham B-7 hanya tinggal menanti saham BRMS listing, dan ketika saham BMRS listing harganya tidak terangkat, maka besar kemungkinan pula saham B-7 akan rontok semuanya.
8. Apakah saham B-7 naik dan saham Blue chips yang lain tertekan, sedangkan bila saham B-7 turun dan saham Blue chips lainnya akan naik? Tentu saja itu hanya berandai-aidai saja.. Berbandarmologie saja… Karena semua saham bergerak dalam kurun waktu yang pendek oleh karena factor Macro Ekonomi (Ekonomi global) dan suhu politik, sedangkan dalam waktu menengah tentu saja factor Micro Ekonomi dan Fundamental dari Perusahaan ybs.
9. Bagaimana kita menyikapi hal ini :
a. Langsingkan portofolio Anda untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan.
b. Hindari saham-saham yang asing menjual secara agresif.
c. Apabila Rupiah melemah banget, jauh diatas 9000, maka sebaiknya keluar market dulu.
10. Kalau kita melihat Jumat kemarin Dow turun hanya 0,8%, sedangkan IHSG turun sebesar 1,6%, seyogianya IHSG tidak turun lebih dalam lagi. Bila market masih rally turun diatas 1%, maka sepertinya untuk sementara IHSG tidak kondusif lagi.
11. Sekali lagi market adalah komplek, tidak dapat kita analisa secara sesederhana begini, so jangan terlalu berpaku terhadap tulisan saya ini. Yang terpenting adalah setiap keraguan dalam ketidak nyamnan dalam hati, ambillah langkah mengurangi ketidak nyamanan tersebut, dan masuklah ketika market sudah dirasakan nyaman kembali, toh kita bukan sebagai Fund Manager yang mengelola uang besar sehingga sulit keluar/masuk market.
12. Jangan terlalu panic menjual, karena turun tidak akan seperti garis lurus kebawah, selalu ada waktu pullback, so cari harga terbaik untuk menjual.
13. Tanggal 29 dan 30 ini masih ada 2 saham berturut-turut melantai di bursa, yaitu tanggal 29 November adalah Wintermar dengan harga perdana 380, dan tanggal 30 Midi dengan harga perdana 275. So kita tetap lihat market saja deh…
14. Asing jumat lalu melakukan net sell sebesar 1 Trilyun, namun kita lihat dominasi asing net sell pada saham BORN sebesar 500 milyard, sisanya yang asing net sell cukup besar adalah pada saham BBRI, ADRO, INTP, ASII, BBCA, INDF dan UNSP. Sedangkan asing net buy relative kecil hanya pada saham CPIN, DOID, BRAU, SMGR.
15. Harga minyak dunia masih sekitar 83 USD, Harga nikel, timah dan CPO turun relative kecil, sehingga senin pagi ini mari kita lihat Nilai Rupiah terhadap USD dan Index Regional serta Dow fut.
Prepare for the worse.. dan tingkatkan disiplin.


IHSG :
IHSG kembali akan menguji level support 3630,
Apabila close tembus dibawah 3630, toleransi bawah adalah 3602,
maka terbuka peluang untuk menuju level 3537.
Area konsolidasi yang terbentuk saat ini adalah range 3602-3780.
Stochastic dan MACD Down trend.
Namun MA5>MA20>MA50>MA200.
So sebaiknya mulai masuk fase waspada bila IHSG tembus dibawah 3630.
S : 3602… 3590, R : 3683… 3708.

DOID :
Close>MA5>MA20>MA50>MA200.
Sementara ada peluang profit taking mendekati harga 1210-1180.
Stochastic dan MACD up trend.
S : 1210... 1180, R : 1350...1410.
Buy area 1210-1180 atau if break 1330 with volume.
Stop loss jika turun dari 1180.

INDY :
Saham ini kemarin termasuk saham yang cukup defensif.
Stochastic memperlihatkan akan golden cross.
Close tetap tertahan pada MA5 >MA20>MA50>MA200.
S : 3800.. 3750, R : 3900... 3950.
Best buy at support area 3750-3800.
Stop loss jika turun dari 3600.

UNSP :
On the way to 435.
Volume cukup besar.
saat ini saham lagi bakrie trend mode.
Stochastic memasuki area jenuh jual.
MA200 mulai menurun dibawah harga close.
S : 390... 380, R : 415... 435.
Kata kunci harus bisa bertahan di harga 395-400.

BBNI :
Saham ini akan right isue dengan ratio sekitar 500:110
Pemerintah tidak akan menebus Rightnya, dan akan menjual harga Rightnya pada harga Rp. 300,-
Stochactic up trend, MACD golden cross.
apakah BBNI akan mencoba tutup gap di level 3825-3900 ?
seharusnya dalam kondisi begini, emiten harus menjaga harga saham BBNI ini.
Yang menarik adlah MA5, MA20, MA50 semua berdekatan.
Kemarin Asing masih melakukan net buy atas saham ini walaupun tidak seagresif sehari sebelumnya.
S : 3850... 3825, R : 4000... 4050.

PGAS :
Masih dalam chanell up trend.
turun tanpa volume yang besar.
Harga turun sampai level 4250-4275 masih dalam chanel up trend.
Dibawah itu masih ada support kuat di level 4200.
S : 4275... 4200, R : 4425... 4475.
Best buy at area 4200-4275.
Stop loss jika turun dibawah 4200.

BBRI :
Out of lower bolinger band.
Mencoba untuk tutup gap di level 10.850-10.900.
Masih dalam kondisi guyuran, namun stochastic sudah masuk area jenuh jual
Penurunan sudah terbatas.
support kuat ada di posisi 10.800 dan 10.300.
siap-siap masuk saham ini bila guyuran sudah mulai reda.
Best buy area adalah 10.300-10.800.
S : 10.800... 10.700, R : 11.450... 11.650.
Stop loss jika turun dari 10.300.
ham