Selasa, 30 November 2010

Hari ini : Data Inflasi akan menentukan nasib sektor banking.

Salam winner,
IHSG ditutup pada level 3531.211, turun 99.425 points (-2.74%), dengan value transaksi sebesar 10.1 Trilyun, dana Asing net sell sebesar 470.1 Milyard.

Dow : 11,005.87 -46.62 -0.42%
Nasdaq : 2,498.23 -26.99 -1.07%
Nikel : 22790(bid)/ 22890(offer), naik +415
Timah : 24420(bid)/ 24520(offer), naik +570
CPO : RM3415 ▲34 ▲1.01% US $1078

Berikut Tabel Market Detailnya:

Sektor yang naik/turun:

40 Saham top value yang naik/turun:

Saham yang Asing Net Buy:

Saham yang Asing Net Sell:

Berikut tabel entry, stop dan target harga (Disclaimer ON) :
Cara pilihan saham pada kolom tsb prioritas adalah yang diberi warna hijau, terus biru tua, biru muda, baru warna putih.
Vchg : % perbandingan Volume change terhadap volume kemarin
Chg : % Perubahan harga dibandingkan sehari sebelumnya.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close lebih rendah daripada Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya.


Tip trading buat hari Rabu, tanggal 1 Desember 2010 :
1. Dow ditutup turun sekitar 0.5%, sedangkan Nasdaq turun sekitar 1%, berarti di AS ada kemungkinan saham Blue Chips lebih dalam.
2. Demikian juga IHSG kemarin menjelang 3-5 menit penutupan IHSG dihajar habis-habisan, sehingga tidak memberikan perlawanan.
3. Dengan demikian maka hari ini ada peluang untuk memberikan perlawanan, bila kondisi memungkinkan.
4. Faktor yang menjadi pernyataan besar adalah apakah data inflasi sedemikian buruk sehingga hampir semua saham banking berguguran?
5. Disatu sisi memang harga beras sedang menggila, namun dilain sisi, beberapa hari terakhir ini Bulog sedang operasi pasar sehingga kenaikan harga beras mulai tertahan.
6. Sekitar jam 10-11 nanti, Pemerintah cq BPS akan mengeluarkan data inflasi, apabila ternyata jauh dari ekspektasi pasar, maka market akan semakin menghantam saham banking, namun sebaliknya bila sesuai dengan ekspektasi market, maka saham banking akan segera pulih kembali.
7. Oleh karena itu, maka hari ini (keluar data inflasi), dan besok keluar Penentuan BI-rate adalah hari penentuan saham banking, apabila saham banking makin terpuruk, maka segera out of market, karena sector banking tetap menjadi tulang punggung dari semua sector.
8. Harga minyak turun kembali ke level 84, harga emas semakin menaik, demikian juga komoditi lainnya, Nikel, timah dan CPO semuanya naik dengan lumayan besar sekitar 2%.
9. Seperti yang pernah saya tulis, bila market turun dari 3630 dengan batas toleransi 3602, maka bila dibawah angka tersebut, maka snagat tidak bagus buat IHSG.
10. Saat market sedang guyuran, maka sebaiknya hindari saham yang sedang asing agresif jual, dan tetap focus dan siap-siap masuk disaham blue chips, karena pada saat rebound saham blue chips’lah yang akan naik terlebih dahulu.
11. Hati-hati juga Asing agresif menjual, tercatat Asing net sell sebesar 470 Milyard, data tersebut adalah karena ada crossing saham BUMI, sehingga apbila dikeluarkan nilai crossing BUMI, maka nilai asing net sell sekitar 900 Milyard.
12. Saat ini IHSG masuk ke zona berarish, kecuali bila IHSG bisa naik kembali ke level 3630, so waspada dan disiplin.

IHSG :
Out of bolinger band.
Stochastic akhirnya masuk ke area over sold.
Penurunan terlalu cepat menjelang akhir sesi.
apakah ini percepatan IHSG agar menyentuh 3500 kemudian cepet rebound kembali?
Apabila market masih menerusan penurunannya, maka berpeluang turun hingga 3457
S : 3495... 3475... R : 3602... 3630.


INDY :
Saham ini trjadi profit taking, karena kekhawatiran IHSG turun.
Candle kembali mendekati MA5,
Close masih diatas MA5>MA20>MA50>MA200.'
S : 3875... 3800, R : 3950... 4025.

BDMN :
Ada apa dengan BDMN?
Kalau BBNI bertahan harga karena ada right isue.
Boleh diperhatikan saham ini.
Namun harus waspada juga, karena banyak gerakan harga yang menipu untuk membeli saat ini,
seolah-olah bottom reversal,
namun keesokan harinya saham sekelas BMRI dan BBCA akhirnya dihajar juga.
close berhasil tutup diatas MA5.
S : 6350... 6250, R : 6650...6700.

BBRI :
Saham ini akan stock split bila harga diatas 10.000
saat ini turun sudah mendekati level 10.000.
Pertengahan desember akan membagikan deviden juga.
Stochastic sudah snagat over sold.
Saatnya menanti harga saham ini rebound.
Support kuat saat ini berada dilevel 10300... 9850.
BBRI tembus diatas 10800 kembali, maka baru masuk chanel up trend kembali.
S : 10.300... 10.100, R : 10.800... 11.100.

BMRI :
Bila melanjutkan penurunannya, maka berpeluang menuju level 6150.
Stochastic mulai masuk area jenuh jual.
Out of bolinger band.
akan melakukan right isue sehingga harga akan kembali dijaga oleh emiten.
S : 6300... 6150, R : 6600... 6800.

BBCA :
Saham ini tetap menjadi leader dalam patokan harga saham banking.
Setelah garis up trend jebol.
Saat ini harapan hanya pada level 5850 dan 5750.
Bila BBCA tembus dibawah 5750, maka siap-siap hancur semua saham banking.
S : 5850... 5750, R : 6200... 6400.

Berikut tabel support dan resistent :

Senin, 29 November 2010

Harga Minyak dunia kembali tembus diatas 85 USD :

Salam winner,
IHSG ditutup pada level 3630.636, turun 11.864 points (-0.33%), dengan value transaksi sebesar 4.8 Trilyun, dana Asing net sell sebesar 136 Milyard.

Dow : 11,052.57 -39.43 -0.36%
Nasdaq : 2,525.22 -9.34 -0.37%
Nikel : 22610(bid)/ 22710(offer, naik +110 USD
Timah : 23875(bid)/ 23975(offer, turun -275 USD
CPO : RM3381 ▲107 ▲3.27% US $1073

Berikut Tabel Market Detailnya:

Sektor yang naik/turun:

40 Saham top value yang naik/turun:

Saham yang Asing Net Buy:

Saham yang Asing Net Sell:

Berikut tabel entry, stop dan target harga (Disclaimer ON) :
Cara pilihan saham pada kolom tsb prioritas adalah yang diberi warna hijau, terus biru tua, biru muda, baru warna putih.
Vchg : % perbandingan Volume change terhadap volume kemarin
Chg : % Perubahan harga dibandingkan sehari sebelumnya.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close lebih rendah daripada Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya.


Tip trading buat hari Selasa tanggal 30 November 2010 :
1. Mari kita melihat beberapa indicator/fenomena sebagai berikut :
a. IHSG diawal perdagangan turun sekitar 110 points atau sekitar 3%, tanpa volume dan sepi perdagangan, dan kemudian naik dan berkonsolidasi diarea 3600.
b. Asing tidak agresif jualan dan juga tidak agresif membeli, artinya juga Asing tidak bisa keluar barang, atau Asing menanti harga rebound untuk jual barang.
c. Harga minyak dunia kembali melesat naik diatas level 85, demikian juga harga CPO naik 3.7%.
d. Harga Nikel naik tipis, harga timah turun tipis, harg Emas naik tipis.
e. Dow Jone dan Nasdaq ditutup turun tipis.
2. Dari beberapa fenomena diatas, maka dapat kita tarik kesimpulan, antara lain sbb :
a. Harga saham batu bara perpeluang naik.
b. Perhatikan bila harga saham naik, namun asing kembali agresif berjualan, berarti Asing sedang mendistribusikan barangnya, jadi jangan berharap bisa naik rally saham yang demikian.
c. Perhatikan juga saham berbasic CPO, terutama adalah BWPT, AALI dan LSIP.
3. Seperti biasa pada akhir bulan, maka besok kembali siap-siap menanti data inflasi, yang konon inflasi bulan ini diperkirakan menaik, namun hampir dipastikan juga BI masih akan mempertahankan BI-rate, sehingga saham-saham Banking yang sudah terkoreksi cukup banyak menarik juga untuk diperhatikan.
4. Hari ini kembali akan listing saham baru PT. MIDI, namun ini termasuk pula saham yang bermarket capital kecil.
5. Saham MAIN setelah beberapa lama disuspend kemain sudah dibuka kembali.
6. IHSG diperkirakan masih dalam tahap konsolidasi dengan kecenderungan untuk turun, namun tidak akan separah kemarin.

Happy trading dan tetap waspada dan disiplin.

INDY :
Tidak percuma saya rajin tampilkan chart INDY.
Saham batu bara termurah ke-2 setelah BUMI.
Stochastic dan MACD sekaligus golden cross.
Break all time new high pada level 4025.
S : 3950... 3925, R : 4050... 4100.

UNTR :
Saham ini kemarin dibuka gap down jauh kebawah,
namun kemudian secara pelan-pelan naik kembali.
Biasanya candle begini, keesokan harinya berpotensi gap up keatas.
Sehingga candle kemarin menjadi abandon baby.
S : 22.750... 22.400, R : 23.900... 24.450.

BBCA :
Out of bolinger band, namun berhasil masuk kembali.
Close = high.
Stochastic over sold di area jenuh jual.
Candle berbentuk hammer.
Berpeluang besar untuk bottom reversal.
S : 6350... 6200, R : 6550... 6700.

BMRI :
Out of lower bolinger band, namun berhasil masuk kembali.
Candle berbentuk hammar, Close + Hight.
Memperlihatkan potensi bottom reversal.
Stochastic nampak akan golden cross.
S : 6700... 6600, R : 6900... 7000.

Berikut tabel support dan resistent :

Sabtu, 27 November 2010

IHSG berada pada persimpangan jalan :

Salam winner,
IHSG ditutup pada level 3642.500, turun 59.513 points (-1.61%), dengan value transaksi sebesar 7.8 Trilyun, dana Asing net sell sebesar 1.01 Trilyun.

Dow : 11,092.00 -95.28 -0.85% (1/2 hari)
Nasdaq : 2,534.56 -8.56 -0.34% (1/2 hari)
Nikel : 22550(bid)/ 22650(offer), turun -225 USD
Timah : 24150(bid)/ 24250(offer), turun -125 USD
CPO : RM3274 ▼2 ▼-0.06% US $1036

Berikut Tabel Market Detailnya:

Sektor yang naik/turun:

40 Saham top value yang naik/turun:

Saham yang Asing Net Buy:

Saham yang asing net sell :

Berikut tabel entry, stop dan target harga (Disclaimer ON) :
Cara pilihan saham pada kolom tsb prioritas adalah yang diberi warna hijau, terus biru tua, biru muda, baru warna putih.
Vchg : % perbandingan Volume change terhadap volume kemarin
Chg : % Perubahan harga dibandingkan sehari sebelumnya.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close lebih rendah daripada Open).
G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya.


Tip trading buat hari Senin tanggal 29 November 2010 :
1. Tidak ada yang pasti di dunia ini, selain daripada ketidak pastian, demikian juga IHSG apakah akan melanjutkan kenaikan ataukah akan dibawa turun kebawah, sehubungan dengan berita yang tidak baik dari Eropa, China dan Korea.
2. Namun demikian IHSg sendiri masih banyak kepentingan dengan berbagai corporate action dari berbagai emiten, mulai dari saham yang akan IPO, right issue, Penerbitan Obligasi dlsb.
3. Dollar menguat terhadap berbagai mata uang di dunia, USD terhadap rupiah sudah mencapai Rp. 9.000,-, apakah Asing capital of flow ataukah hanya penguatan mata uang USD saja ?
4. Kalau kita perhatikan system kalender, saat ini mendekati awal bulan desember, sector banking masih akan tertahan oleh angka inflasi dan BI-rate di awal bulan Desember ini disamping listing beberapa Emiten yang baru, sedangkan diakhir Desember biasanya ada Window dressing, dan January effect,
5. Dengan demikian Market di dalam 1 minggu ini adalah terjadi volatile yang tinggi, setelah itu minggu ke-2 ada kemungkinan terjadai penekanan kembali terhadap market, sedangkan minggu ke-3 tentunya kegiatan window dressing, setelah itu biasa Minggu ke-4 adalah minggu tenang, dengan value market yang tipis.
6. Jadi secara logika, ketika market IHSG akan diturunkan secara drastic mestinya di pertengahan bulan Januari tahun 2011, tetapi tentu saja scenario ini tidak mudah dibicrakan sesingkat ini, karena ibarat orang mau sakit, mana bisa kita mengatur waktu kita ingin sakit pada tanggal dan bulan berapa?
7. Harapan saham B-7 hanya tinggal menanti saham BRMS listing, dan ketika saham BMRS listing harganya tidak terangkat, maka besar kemungkinan pula saham B-7 akan rontok semuanya.
8. Apakah saham B-7 naik dan saham Blue chips yang lain tertekan, sedangkan bila saham B-7 turun dan saham Blue chips lainnya akan naik? Tentu saja itu hanya berandai-aidai saja.. Berbandarmologie saja… Karena semua saham bergerak dalam kurun waktu yang pendek oleh karena factor Macro Ekonomi (Ekonomi global) dan suhu politik, sedangkan dalam waktu menengah tentu saja factor Micro Ekonomi dan Fundamental dari Perusahaan ybs.
9. Bagaimana kita menyikapi hal ini :
a. Langsingkan portofolio Anda untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan.
b. Hindari saham-saham yang asing menjual secara agresif.
c. Apabila Rupiah melemah banget, jauh diatas 9000, maka sebaiknya keluar market dulu.
10. Kalau kita melihat Jumat kemarin Dow turun hanya 0,8%, sedangkan IHSG turun sebesar 1,6%, seyogianya IHSG tidak turun lebih dalam lagi. Bila market masih rally turun diatas 1%, maka sepertinya untuk sementara IHSG tidak kondusif lagi.
11. Sekali lagi market adalah komplek, tidak dapat kita analisa secara sesederhana begini, so jangan terlalu berpaku terhadap tulisan saya ini. Yang terpenting adalah setiap keraguan dalam ketidak nyamnan dalam hati, ambillah langkah mengurangi ketidak nyamanan tersebut, dan masuklah ketika market sudah dirasakan nyaman kembali, toh kita bukan sebagai Fund Manager yang mengelola uang besar sehingga sulit keluar/masuk market.
12. Jangan terlalu panic menjual, karena turun tidak akan seperti garis lurus kebawah, selalu ada waktu pullback, so cari harga terbaik untuk menjual.
13. Tanggal 29 dan 30 ini masih ada 2 saham berturut-turut melantai di bursa, yaitu tanggal 29 November adalah Wintermar dengan harga perdana 380, dan tanggal 30 Midi dengan harga perdana 275. So kita tetap lihat market saja deh…
14. Asing jumat lalu melakukan net sell sebesar 1 Trilyun, namun kita lihat dominasi asing net sell pada saham BORN sebesar 500 milyard, sisanya yang asing net sell cukup besar adalah pada saham BBRI, ADRO, INTP, ASII, BBCA, INDF dan UNSP. Sedangkan asing net buy relative kecil hanya pada saham CPIN, DOID, BRAU, SMGR.
15. Harga minyak dunia masih sekitar 83 USD, Harga nikel, timah dan CPO turun relative kecil, sehingga senin pagi ini mari kita lihat Nilai Rupiah terhadap USD dan Index Regional serta Dow fut.
Prepare for the worse.. dan tingkatkan disiplin.


IHSG :
IHSG kembali akan menguji level support 3630,
Apabila close tembus dibawah 3630, toleransi bawah adalah 3602,
maka terbuka peluang untuk menuju level 3537.
Area konsolidasi yang terbentuk saat ini adalah range 3602-3780.
Stochastic dan MACD Down trend.
Namun MA5>MA20>MA50>MA200.
So sebaiknya mulai masuk fase waspada bila IHSG tembus dibawah 3630.
S : 3602… 3590, R : 3683… 3708.

DOID :
Close>MA5>MA20>MA50>MA200.
Sementara ada peluang profit taking mendekati harga 1210-1180.
Stochastic dan MACD up trend.
S : 1210... 1180, R : 1350...1410.
Buy area 1210-1180 atau if break 1330 with volume.
Stop loss jika turun dari 1180.

INDY :
Saham ini kemarin termasuk saham yang cukup defensif.
Stochastic memperlihatkan akan golden cross.
Close tetap tertahan pada MA5 >MA20>MA50>MA200.
S : 3800.. 3750, R : 3900... 3950.
Best buy at support area 3750-3800.
Stop loss jika turun dari 3600.

UNSP :
On the way to 435.
Volume cukup besar.
saat ini saham lagi bakrie trend mode.
Stochastic memasuki area jenuh jual.
MA200 mulai menurun dibawah harga close.
S : 390... 380, R : 415... 435.
Kata kunci harus bisa bertahan di harga 395-400.

BBNI :
Saham ini akan right isue dengan ratio sekitar 500:110
Pemerintah tidak akan menebus Rightnya, dan akan menjual harga Rightnya pada harga Rp. 300,-
Stochactic up trend, MACD golden cross.
apakah BBNI akan mencoba tutup gap di level 3825-3900 ?
seharusnya dalam kondisi begini, emiten harus menjaga harga saham BBNI ini.
Yang menarik adlah MA5, MA20, MA50 semua berdekatan.
Kemarin Asing masih melakukan net buy atas saham ini walaupun tidak seagresif sehari sebelumnya.
S : 3850... 3825, R : 4000... 4050.

PGAS :
Masih dalam chanell up trend.
turun tanpa volume yang besar.
Harga turun sampai level 4250-4275 masih dalam chanel up trend.
Dibawah itu masih ada support kuat di level 4200.
S : 4275... 4200, R : 4425... 4475.
Best buy at area 4200-4275.
Stop loss jika turun dibawah 4200.

BBRI :
Out of lower bolinger band.
Mencoba untuk tutup gap di level 10.850-10.900.
Masih dalam kondisi guyuran, namun stochastic sudah masuk area jenuh jual
Penurunan sudah terbatas.
support kuat ada di posisi 10.800 dan 10.300.
siap-siap masuk saham ini bila guyuran sudah mulai reda.
Best buy area adalah 10.300-10.800.
S : 10.800... 10.700, R : 11.450... 11.650.
Stop loss jika turun dari 10.300.
ham

Kamis, 25 November 2010

IHSG : Hari ini listing perdana saham "BORN".

Salam Winner,
IHSG ditutup pada level 3702.013, naik 43.236 point (+1.18%), dengan value transaksi sebesar 5.9 trilyun, dimana Asing net buy sebesar 176.9 Milyard.

Dow : libur
Nasdaq : libur
Nikel :22600(bid0/ 22700(offer), naik +150
Timah :24325(bid)/ 24425(offer), naik +75
CPO :RM3276 ▲108 ▲3.41% US $1045

Berikut tabel market detailnya :

Berikut sektor yang naik/turun :

40 Saham-saham top Value yang naik/turun :

Saham-saham Asing net buy :

Saham-saham Asing net sell :

Berikut tabel entry, stop dan tabel harga :


Tip trading buat hari Jumat, tanggal 26-11-2010 :
1. Dow semalam libur, sehingga hari ini IHSG hanya berpedoman kepada Index Singapore, Shanghai, Hongkong, dan juga melihat kepada harga-harga komoditi, serta nilai tukar Rupiah terhadap USD.
2. Setelah sebelumnya Asing melakukan Net sell sebesar ½ Trilyun, kemarin Asing kembali melakukan net buy sebesar 177 Milyard, dan tekanan jual terhadap beberapa saham big capital seperti ASII, BBCA, BBRI sudah sangat mereda.
3. Harga minyak dunia ada kenaikan tipis masih sekitar 84 USD, harga nikel dan timah ada kenaikan tipis, namun CPO kenaikan yang cukup besar sekitar 3,4%.
4. Bagi yang mau collect saham ASII sudah boleh mulai dilakukan dengan catatan beli setahap demi setahap, karena bila asing kembali collect saham ini, target harganya masih tinggi, namun belum ada jaminan Asing sudah reda menjual saham ini, sebagai dampak kebijakan Pemerintah untuk membatasi Subsidi BBM, disamping itu pula penjualan kendaraan bermotor biasanya dipenghujung tahun agak mulai sepi, karena pembeli kendaraan menginginkan awal tahun, agar tahun mobilnya masuk ke tahun depan, dan hanya berbeda 1 bulan lagi.
5. Hari ini adalah hari pertama listing saham Borneo, sehingga market kembali akan berparti ria dengan listingnya saham ini. Namun bagi yang ingin memburu saham ini, ingat saham APLN dibuka pada harga 475 dan akhirnya ditutup pada harga 405, namun pada saham KRAS dibuka pada harga 1020 dan ditutup pada harga 1270, serta keesokan harinya masih menembus harga 1520.
6. Diperkirakan dengan PER saat ini sekitar 12,6x, maka hari ini hanya evoria sesaat dengan kenaikan sekitar 20%, sehingga harga perdana 1170 + 20%, maka harga akan berada di sekitar 1350-1500.
7. Pembukaan IHSG kemarin diawal sampai akhir sesi dimeriahkan oleh saham B-7, dan setelah saham BNBR beberapa waktu lalu diangkat tinggi tinggi, giliran kemarin ENRG yang diangkat tinggi-tinggi dengan berita ENRG telah membayar blok Masela, padahal semestinya Rgiht Isue ENRG telah dilakukan 1 tahun lebih, kenapa kok baru sekarang setelah harga ENRG turun dari harga rightnya 185 dibawa turun ke 110, baru sekarang akan membayar blok Masela, berarti uang right issue selama 1 tahun lebih, duitnya dipakai apa? Ingat itu dana Masyarakat.
8. Apakah ENRG dengan membayarnya 10% blok Masela maka laporan keuangannya akan langsung berubah bagus? Apakah UNSP dengan baru menyelesaikan hutang Domba Mas kepada Mandiri akan langsung bagus? (Itupun pembayarannya dicicil kepada Mandiri, jadi uang Right isuenya kemana pula.
9. Demikian juga BUMI yang tiba-tiba ada berita dibeli/tukar guling dengan Vallar adalah kejadian yang tiba-tiba saja? Tidak mungkin? Itu scenario bisa saja dirintis sejak 6 -12 bulan yang lalu, sambil saham BUMI’nya diturunkan ke level 1380, setelah Boss kenyang membeli diharga 1380 sampai 2425, baru Boss mengangkat harga diatas 3000, siapa yang dimaksud boss dalam hal ini ? Lihat saja sekuritas mana yang menampung banyak ketika BUMI dihajar asing dan sampai kemarin sekuritas itu masih agresif mengangkat saham BUMI.
10. Coba lihat saham AKRA, begitu right Isue, maka 2 kwartal kemudian Laporan keuangannya sudah tercermin hasil dari dana right issue, Kok B-7 dana Right Isuenya selama 1 tahun lebih kemana? Dan itu juga masih ada kesalahan data dengan DEWa ? dlsb…
11. So buat penggemar saham sejuta umat ini, saham-saham seperti ini just for trading dan just for fun saja, karena saham-saham sekelas B-7, ketika naik akan membuat terlena, dan ketika turun akan dibuat para trader masih bermimpi besar. Ingat yang pernah saya tulis : “Jangan pernah kita membenci suatu saham termasuk BUMI, namun jangan pula kita terlalu mencintai saham untuk selamanya, yang jelas kita harus mengikuti garis/arah trend, yang ada hanya 3, yaitu up trend, down trend, dan konsolidasi.. Jadi kenapa kita harus pusing.
12. Sedeharna saja saham INTP, TLKM, INDF, BJBR, TURI,BIPI, dlsb saat ini sedang down trend or up trend ?
13. Sedangkan Saham BUMI, INDY, PTBA, ITMG, dlsb saat ini sedang down trend or up trend ?
14. Makanya saya kalau menampilkan chart selalu saya susun dari yang sahamnya up trend berada paling atas, sedangkan saham yang berada pada posisi down trend tetapi mempunyai potensi bottom revesal saya tampilkan dibawah.
15. Demikian juga Tabel Entry, stop dan Target harga, yang diberi warna hijau adalah saham yang break out, yang diberi warna biru tua adalah saham yang berada pada posisi up trend, sedangkan yang diberi warna biru muda adalah saham yang mulai weak up trend, sedangkan yang diberi warna putih adalah saham yang down trend yang boleh diperhatikan karena berpeluang untuk bottom reversal.

Happy trading ria dengan BORN dan B-7, semoga Internet tidak nge’lag.. haha..


ASII :
Saat ini reward > risk.
Level terendah ASII adalah 53.500, sedangkan target harga adalah menuju 58.500.
Tembus diatas 56.100 maka confirm ASII masuk dalam chanell up trend kembali.
Stochastic golden cross dari area jenuh jual.
S : 54.750... 53.850, R : 56.100... 56.500.

ENRG :
Hari ini masih berpleuang untuk rally.
ditengah hiruk pikuk dengan saham BORN.
Target terdekat adalah 150.
Bila tembus diatas 164, maka berpeluang menuju ke level 200.
Stochastic dan MACD golden cross.
Volume very big.
S : 129... 118, R :147... 155
Pasang stopp loss pada level 132.

DOID :
Seperti yang saya sebutkan terdahulu, ada yang menarik pada saham DOID.
dimana MA5, MA20, MA50, MA200 semua berdekatan, sehingga berpeluang break out.
Stochastic dan MACD break out.
Volume sangat besar dan asing dominan masuk saham ini.
Bila hari ini asing masih masuk saham ini, maka ikuti gerakan asing untuk masuk saham ini.
Hati-hati aksi profit taking.
S : 2120... 1160, R : 1310... 1370.

ITMG :
Kemarin asing 50% masuk saham ini dari total value ITMG.
Stochastic memperlihatkan pelambatan down trend siap2 golden cross.
Chanel range ITMG saat ini adalah 49.000-51.900.
bila berhasil tembus diatas 52.000, maka target harga peluang menju 55.200 kembali.
S : 50.550... 49.700, R : 51.900...52.550.

ASRI :
Saham properti yang paling saya gemari.
Stochastic golden cross.
Secara FA bagus sekali.
Tidak ada macam2 seperti Right Isue dlsb.
Rage harga di area 265-320 tapi arah saat ini menuju ke level 320.
S : 290... 285, R : 305... 310.

LSIP :
Sentimen harga CPO yang naik cukup besar sktr 3,4%.
Stochastic sudah berada di area jenuh jual.
Tembus harga diatas 12.000 berpleuang menuju ke level 12.800 kembali.
S : 11.550... 11.400, R : 11.950... 12.050.
Buy at support level or if break 12.000 with volume.

UNTR :
Level terendah sudah terbaca saat ini ada di harga 23.900.
Kenaikan baru sedikit, sehingga potensi up side masih besar.
Target harga menuju level 26.100 kembali.
Sangat manarik bila berhasil tutup diatas 24.750.
S : 24.000 23.700, R : 24.700... 25.200.
buy at support level or break 24.700 (MA5).

Berikut tabel support dan resistent :