Selasa, 26 Oktober 2010

IHSG : antara break New high dan Profit Taking.

Salam Winner,

IHSG ditutup pada level 3654.102 naik 17.75 points (+0.29%), dengan value 6.7 Trilyun, daimana Asing net buy sebesar 268 Milyard, apabila pembelian net buy asing dikurangi pembelian saham TBIG, maka berarti diluar saham TBIG asing net buy sebesar 268-158 = 110 Milyard.

Dow : 11,169.46 +5.41 +0.05
Nasdaq : 2,497.29 +6.44 +0.26%
OIL : 82.55 +0.03 +0.04%
Nikel : 23300(bid)/ 23400(offer), tuturn -225 USD
Timah : 26600(bid)/ 26700(offer), turun -250 USD
CPO : RM3053 ▼18 ▼-0.59% US $985

Berikut data market detail'nya :


Saham-saham yang Asing Net Buy :


Saham-saham yang Asing net sell :


Berikut tabel entry, stop dan target harga (Disclaimer ON) :


Tip trading buat hari Rabu tanggal 28 Oktober 2010 :
1. Kamarin listing perdana saham TBIG cukup cuar biasa, dan didominasi oleh pemain Asing dan papan atas, akan’kah TBIG menjadi TOWR yang ketika listing sejak tanggal 8 Maret 2010 hingga kini dalam waktu 6 bulan saja harganya sudah menjadi 10.000 ?
2a. IHSG kemarin berhasil mencoba tembus ke level tertinggi baru, namun karena Sesi siang menjelang eropa dibuka merah, maka akhirnya para trader local kembali ambil aksi ambil untung, namun asing masih tetap net buy kok, kecuali saham PGAS dan ITMG.
2b. Sehingga Judul diatas, antara break new high dan profit taking, kembali kita harus lihat kepada faktor Asing masih net buy dan Rupiah kemarin semakin menguat terhadap dollar, faktor yang mempengaruhi adalah eropa yang dibuka merah, namun tidak begitu dalam.
3. Saham CPO dan Banking masih tetap menjadi tulang punggung IHSG kemarin.
4. Saham banking seperti telah diduga, setelah BBRI, akan dilanjutkan oleh BBNI dan BMRI, namun ternyata BMRI yang bergerak mendahului BBNI, bagaimana dengan BBRI? Tentu saja kenaikan terlalu tajam sebelumnya, mengakibatkan aksi profit taking sesaat, namun sepanjang tidak lebih rendah dari 10200/10300, adalah kesempatan untuk menambah muatan.
5. Hari ini adalah cum date deviden saham ASII dan UNTR, mudah-mudahan Astra group akan kembali menunjang kenaikan Index.
6. Saham INTP dan INDF setelah mengalami tekanan cukup lama, sepertinya mulai mengadakan bottom reversal, sedangkan ITMG akhirnya keletihan juga dan meminta turun untuk tarik nafas.
7. Bagaimana dengan saham PGAS, setelah turun 2 hari cukup kencang, PGAS berusaha naik kembali minimal menuju level 4200 kembali, gerakan saham ini memang buat investor yang sabar.
8. Siap-siap perhatikan sektor property, karena sektor banking bergerak, maka sektor property juga akan ikut bergerak.

Have a happy trading dan tetap disiplin.

BMRI :
Tidak akan sulit buat BMRI untuk mencapai level 7250 kembali,
namun pertanyaannya sanggupkan BMRI break new high kembali sekencang BBRI ?
Semuanya bisa-bisa saja terjadi, terutama lihat volume pada saat turun relatif kecil.
Level terdekat bila mampu break 7250 adalah : 7400-7500. Up side masih oke deh.
MA5 baru mau cross up MA20.
S : 7000... 6950, R : 7250... 7300.
Buy at support level.
Stop loss jika lebih rendah dari 6600.

PGAS :
Saat ini PGAS berada dilevel 375-4200.
Bahaya bila tembus dibawah 3975, berpeluang menuju 3800 kembali.
Namun bila berada diatas level 4000, berpeluang menuju 4200 kembali.
Stochastic ada tanda2 golden cross.
2 hari turun tanpa volume.
S : 4000... 3975, R : 4100... 4150.
Buy at support level : 4000-3975
Stopp loss jika turun dibawah 3975.

SMRA :
Asing kemarin banyak masuk saham ini.
MA5 kembali arah menaik, stochastic golden cross.
Tembus 1220 akan mberpeluang menuju level 1250-1270.
S : 1170... 1150, R : 1220... 1250.
Buy at level support di level 1160-1180.
Stop loss bila turun dibawah 1100.

CTRA :
Bolinger band sudah sangat menyempit.
Mirip hidung yang pesek. he3.
siap-siap terbang, atau siap2 jatuh.
Tembus level 450 maka berpotensi menuju level 510 kembali.
Close>MA5>MA20>MA50.
S : 420... 410, R : 440... 450.
Buy at support level 410-430.
Stopp loss jika turun dibawah 400.

Berikut tabel support dan resistent :