Kemarin saya posting IHSG akan mencoba kembali tembus 2400, tapi regional terutama Shanghai yang turun hampir 7%, merembet kemana-mana, apalagi malam ini DOW juga merah membara, ditambah lagi Harga minyak dibawah 70$/barell.
Kecuali ada keajaiban, saat ini banyak saham mulai menampakan indicator yang tidak bagus, dimana top reversal mulai muncul, Stochastic menampakan death cross, sehingga suka atau tidak suka, saya harus mengatakan BULL (BANTENG) yang gagah beberapa bulan terakhir ini akhirnya diawal Setember ini dikalahkan oleh BEAR (BERUANG)
Hati-hati, apabila MA 20 death cross MA 5, maka IHSG akan terkoreksi cukup tajam.
Banyak pertanyaan Cut Loss or Not Cut Loss, pada prinsipnya trader terutama adalah harus melindungi modal anda, so lindungilah dulu modal anda, perihal nanti naik, gampang kita kejar lagi, karena ini membuat anda akan lebih nyaman, serta saham pilihannya’pun nanti akan beragam dan berganti.
Bagi investor, Moving average juga sering dijadikan barometer, apabila investor yang lebih long term, biasanya menggunakan MA50 dan MA200, Mid term MA20 dan MA50, sedangkan short term MA5 dan MA20, oleh karena itu jangan anggap sepele mengenai MA ini.
Bagi teman2 yang kemarin2 sudah untung, saya yakin 2 hari ini belum rugi, tetapi yang masih rugi, berarti harus diperbaiki dulu cara trading dan portofolionya.
Hati-hati dalam kondisi yang sangat bearish, saya perlu menganjurkan beberapa hal :
1. Hilangkan dulu niat untuk mencopet (duduk manis aja).
2. Bagi yang mempunyai portofolio, untuk segera mengambil sikap, karena apabila Cut Loss yang ditunda-tunda, akan makin memperdalam kerguian anda. (yang lebih parah, ketika sudah Cut Loss, malah sahamnya naik, karena posisi’nya sudah over sold banget).
3. Jangan melihat ada beberapa saham yang saat ini kuat akan bertahan terus, karena ketika IHSG terkoreksi tajam, bandar’pun bisa aja banting setir.
4. IHSG akan turun’pun bukanlah berbentuk seperti garis lurus, tetapi selalu ada gelombang pasang surut’nya, oleh karena itu, setiap kenaikan adalah kesempatan baik untuk melangsingkan atau menjual posisi saham-saham anda.
5. Apabila hendak Cut Loss, sebaiknya lihat dulu chartnya.
6. Apabila Market dibuka gap down, sebaiknya tunggu dulu, karena ada peluang untuk pull back.
7. Perhatikan juga apakah sudah over sold, dan apakah sudah out of lower bolinger band?
IHSG : (Chart akan diposting besok pagi)
BUMI :
BNBR :
PGAS :
Berikut support dan resisten buat Saham-saham BEI_01-09-2009 :
AALI : S-2 : 20800 S-1 : 21000 , Pivot : 21500 , R-1 : 21700 R-2 : 21900 down trend.
ASII : : S-2 : 29350 S-1 : 29750 , Pivot : 30200 , R-1 : 30600 R-2 : 31050, up trend.
ADRO : S-2 : 1320 S-1 : 1340 , Pivot : 1380 , R-1 : 1400 R-2 : 1440 , netral, over sold.
ANTM : S-2 : 2150 S-1 : 2225 , Pivot : 2300 , R-1 : 2375 R-2 : 2450, down trend, over sold.
BBCA : S-2 : 4175 S-1 : 4225 , Pivot : 4275 , R-1 : 4350 R-2 : 4400, death cross, netral.
BBRI : S-2 : 7250 S-1 : 7450 , Pivot : 7650 , R-1 : 7750 R-2 : 7900, death cross, over bought.
BDMN : S-2 : 4500 S-1 : 4550 , Pivot : 4650 , R-1 : 4750 R-2 : 4775, Netral, sudah tutup gap.
BMRI : S-2 : 4000 S-1 : 4050 , Pivot : 4100 , R-1 : 4125 R-2 : 4175, netral, over bought.
BNBR : S-2 : 125 S-1 : 128 , Pivot : 133 , R-1 : 136 R-2 : 141. Down trend, death cross.
BRPT : S-2 :1500 S-1 : 1530 , Pivot : 1570 , R-1 : 1600 R-2 : 1650, down trend, death cross.
BUMI : S-2 : 2750 S-1 : 2850 , Pivot : 2900 , R-1 : 2950 R-2 : 3050, down trend, after death cross.
BYAN : S-2 : 5250 S-1 : 5450 , Pivot : 5600 , R-1 : 5750 R-2 : 6000. Death cross, over bought.
ELTY : S-2 : 335 S-1 : 340 , Pivot : 350 , R-1 : 355 R-2 : 360, downd trend.
ENRG : S-2 : 370 S-1 : 380 , Pivot : 385 , R-1 : 395 R-2 : 400, down trend, over sold.
HEXA : S-2 : 2650 S-1 : 2700 , Pivot : 2750 , R-1 : 2800 R-2 : 2850, netral.
INCO : S-2 : 4025 S-1 : 4125 , Pivot : 4275 , R-1 : 4375 R-2 : 4525, down trend, over sold, out of bolinger band.
INDF : S-2 : 2425 S-1 : 2450 , Pivot : 2525 , R-1 : 2575 R-2 : 2625, down trend.
INKP : S-2 : 1740 S-1 : 1750 , Pivot : 1770 , R-1 : 1780 R-2 : 1800, down trend.
INTP : S-2 : 9400 S-1 : 9700 , Pivot : 9900 , R-1 : 10050 R-2 : 10200, bullish, over bought.
JSMR : S-2 : 1740 S-1 : 1760, Pivot : 1790, R-1 : 1800, R-2 : 1830. Down trend.
ITMG : S-2 :22800 S-1 : 23150 , Pivot : 24150 , R-1 : 24700 R-2 : 25000, netral.
PGAS : S-2 : 3250 S-1 : 3400 , Pivot : 3475 , R-1 : 3525 R-2 : 3600, bullish.
PTBA : S-2 : 12500 S-1 : 12800 , Pivot : 13000 , R-1 : 13200 R-2 : 13400, down trend.
SGRO : S-2 : 1980 S-1 : 2000 , Pivot : 2050 , R-1 : 2075 R-2 : 2100, down trend,
TINS : S-2 : 1980 S-1 : 2025 , Pivot : 2050 , R-1 : 2100 R-2 : 2125, down trend candle hammer.
TLKM :. S-2 : 8200 S-1 : 8300 , Pivot : 8450 , R-1 : 8600 R-2 : 8750, netral.
TRUB : S-2 : 164 S-1 : 166 , Pivot : 170 , R-1 : 172 R-2 : 176, down trend, over sold.
UNSP : S-2 : 840 S-1 : 860 , Pivot : 880 , R-1 : 900 R-2 : 930. Down trend.
UNTR : S-2 : 12600 S-1 : 12800 , Pivot : 13350 , R-1 : 13700 R-2 : 13900, Netral, over bought.
UNVR : S-2 : 9900 S-1 : 9950 , Pivot : 10100 , R-1 : 10200 R-2 : 10300. Netral, over sold.
KIJA : S-1 : 123 S-2 : 125 , Pivot : 129 , R-1 : 131 R-2 : 135. Down trend, over sold.
BKSL : : S-1 : 121 S-2 : 125 , Pivot : 131 , R-1 : 135 R-2 : 141, down trend, over sold.
FREN : : S-1 : 58 S-2 : 60 , Pivot : 63 , R-1 : 65 R-2 : 68, down trend, over sold.
DOID : : S-1 : 1900 S-2 : 1940 , Pivot : 1960 , R-1 : 2000 R-2 : 2050, over bought, candle gravestone doji.
ELSA : : S-1 : 340 S-2 : 345 , Pivot : 350 , R-1 : 355 R-2 : 360, down trend, over sold.
WIKA : S-1 : 330 S-2 : 345 , Pivot : 355 , R-1 : 365 R-2 : 370, down trend
Pivot adalah titik netral dan titik penentuan, apabila harga berada diatas pivot, maka cenderung naik, bila dibawah pivot, maka cenderung turun.
Tiada yang lebih pintar selain kita terus belajar dan belajar dari pengalaman yang telah terjadi, baik pahit ataupun manis, karena semuanya adalah ilmu buat pematangan diri kita masing-masing.
Sudahkah anda melangsingkan portofolio anda, seperti saya sampaikan beberapa kali?
Tenangkan hati, dan ambil’lah keputusan yang dianggap terbaik buat diri kita masing2.
GBU all…
Senin, 31 Agustus 2009
Minggu, 30 Agustus 2009
IHSG MENCOBA TEMBUS 2400 KEMBALI UNTUK KE 4X :
Jumat kemarin IHSG ditutup 2377, IHSG apabila didukung oleh regional, dow fut dan harga minya, maka IHSG berpeluang besar kembali menembus angka keramat 2400.
Apabila IHSG bertengger diatas 2400 dan menembus 2411 (higest), maka IHSG menuju 2454.
Bulan September trader dibayangi oleh rasa kekhawatiran market crash, tapi tenang saja, sepanjang trader dengan disiplin yang benar dan tidak pegang banyak portofolio, maka akan mudah untuk keluar, apabila market crash.
Apakah market akan crash? Jawabnya adalah apakah IHSG yang sudah naik tinggi adalah sesuai dengan perkembangan ekonomi saat ini, apakah terlalu cepat (buble) ?
Seperti yang saya pernah uraikan, trader selalu harus "happy trading", so berbuat'lah rasa nyaman dalam trading ini.
Memiliki banyak cuan dari saham adalah bukan "HEBAT", tetapi berapa %'kah cuan yang telah anda peroleh berbanding dengan modal yang anda alokasikan untuk trading.
Sebagai perbandingan, banyak reksadana yang telah kembali 80% sebelum market crash, bahkan saya melihat PANIN DANA MAKSIMA telah melebihi NAB sebelum kirits gobal (aku salut deh ama manager investasi'nya).
Jadi apabila anda telah bisa mengalahkan reksadana, berarti anda sudah boleh untuk jadi manager investasi untuk diri anda sendiri. Oke? (so simple bukan?).
IHSG : Mudah-mudahan IHSG tidak turun dibawah 2312.
BUMI : Masih konsolidasi range sempit 2925-3100, range lebar : 2850-3225.
Penentuan BUMI hari ini, apabila masih turun, apalagi dengan volume, mesti Cut Loss, Chart tidak bagus.
PGAS : Mencoba keluar dari short term bearsihnya dengan volume.
BBRI : Telah berhasil break new high.
TLKM : bila tembus 8800, maka akan menuju 9000.
BBCA : Resist kuat di 4425 (sudah 3x tetapi belum berhasil break new high).
INCO : Tekanan jual mulai kurang, Replacement sekitar 4450-4600. boleh diperhatikan, doble gap 4700-4750, 4800-4900.
BNBR : Saham ini berpeluang besar break new high, sekalipun tanpa dengan BUMI. Jangan lupa untuk pasang trailing stop buat penggemar saham ini, jangan sampai kecopetan.
KIJA :
BSDE :
Berikut support dan resisten saham2 penting :
AALI : S-2 : 20600 S-1 : 21000, R-1: 22100, R-2: 22700, konsolidasi.
ASII : S-2 : 28500 S-1 : 29000, R-1 : 30700 R-2 : 31.400. bullish.
ADRO : S-2 : 1280 S-1 : 1320 , R-1 : 1380 R-2 : 1420. (S-1 kuat)
ANTM : S-2 : 2275 S-1 : 2325 , R-1 : 2450 R-2 : 2500 ada gap di 2600-2625. (S-1 kuat)
BBCA : S-2 : 4125 S-1 : 4250 , R-1 : 4425 R-2 : 4550. konsolidasi
BBRI : S-2 : 7450 S-1 : 7600 , R-1 : 8000 R-2 : 8100 (break new high). ada gap di 7150-7100. bullish.
BDMN : S-2 : 4450 S-1 : 4550 , R-1 : 4800 R-2 : 4900, gap 4600-4675, mau menutup gap dulu nih ke 4600.
BNBR : S-2 : 132 S-1 : 135 , R-1 : 142 R-2 : 144, konsolidasi.
BRPT : S-2 : 1540 S-1 : 1600 , R-1 : 1680 R-2 : 1730 (S-2 kuat)
BUMI : S-2 : 2875 S-1 : 2925 , R-1 : 3050 R-2 : 3075 (gap di 2450-2475)
BYAN : S-2 : 5300 S-1 : 5650 , R-1 : 5850 R-2 : 6000 (2x mencapai 5850). SELL.
DEWA : S-2 : 205 S-1 : 210 , R-1 : 220 R-2 : 230. sangat menarik dibawah 200.
ELTY : S-2 : 335 S-1 : 345 , R-1 : 365 R-2 : 370 MACD dan RSI arah kebawah.
ENRG : S-2 : 375 S-1 : 385 , R-1 : 405 R-2 : 415 (Support kuat di 375-385)
GGRM : S-2 : 13700 S-1 : 14000 , R-1 : 14800 R-2 : 15200 konsolidasi.
HEXA : S-2 : 2650 S-1 : 2725 , R-1 : 2875 R-2 : 2950 konsolidasi
INCO : S-2 : 4300 S-1 : 4425 , R-1 : 4500 R-2 : 4650. tekanan jual mulai kurang, ada doble gap : 4700-4750 dan 4800-4900, sangat MANARIK saham ini, boleh DIPERHATIKAN.
INDF : S-2 : 2525 S-1 : 2575 , R-1 : 2650 R-2 : 2700. konsolidasi.
INKP : S-2 : 1700 S-1 : 1750 , R-1 : 1840 R-2 : 1880. MACD dan RSI menurun.
INTP : S-2 : 9300 S-1 : 9500 , R-1 : 10000 R-2 : 10300. Konsolidasi
ITMG : S-2 : 22850 S-1 : 23400 , R-1 : 24600 R-2 : 25200 (S-1 support kuat)
LSIP : S-2 : 7700 S-1 : 7900 , R-1 : 8250 R-2 : 8450 (akankah break new high?)
PGAS : S-2 : 3250 S-1 : 3325 , R-1 : 3500 R-2 : 3550 bullish
PTBA : S-2 : 12700 S-1 : 12900 , R-1 : 13300 R-2 : 13700. Mulai berusaha naik, Support kuat.
SGRO : S-2 : 1970 S-1 : 2000 , R-1 : 2125 R-2 : 2175 (menarik dibawah 2000)
TINS : S-2 : 2000 S-1 : 2050 , R-1 : 2150 R-2 : 2200 (menarik dibawah 2000)
TLKM : S-2 : 8400 S-1 : 8500 , R-1 : 8700 R-2 : 8800, goes to 9000. BOLEH DIPERHATIKAN.
TRUB : S-2 : 167 S-1 : 170 , R-1 : 176 R-2 : 180. masih down trend. (mestinya support kuat di 170).
UNSP : S-2 : 870 S-1 : 900 , R-1 : 940 R-2 : 970 (S-2 Support kuat)
UNTR : S-2 : 13000 S-1 : 13300 , R-1 : 14000 R-2 : 14300 (akahkan break new high)
UNVR : S-2 : 10000 S-1 : 10150 , R-1 : 10400 R-2 : 10550. Sell below 10000.
Kalau support kuat ditembus, berarti sell.
Always happy trading for all.... GBU...
Apabila IHSG bertengger diatas 2400 dan menembus 2411 (higest), maka IHSG menuju 2454.
Bulan September trader dibayangi oleh rasa kekhawatiran market crash, tapi tenang saja, sepanjang trader dengan disiplin yang benar dan tidak pegang banyak portofolio, maka akan mudah untuk keluar, apabila market crash.
Apakah market akan crash? Jawabnya adalah apakah IHSG yang sudah naik tinggi adalah sesuai dengan perkembangan ekonomi saat ini, apakah terlalu cepat (buble) ?
Seperti yang saya pernah uraikan, trader selalu harus "happy trading", so berbuat'lah rasa nyaman dalam trading ini.
Memiliki banyak cuan dari saham adalah bukan "HEBAT", tetapi berapa %'kah cuan yang telah anda peroleh berbanding dengan modal yang anda alokasikan untuk trading.
Sebagai perbandingan, banyak reksadana yang telah kembali 80% sebelum market crash, bahkan saya melihat PANIN DANA MAKSIMA telah melebihi NAB sebelum kirits gobal (aku salut deh ama manager investasi'nya).
Jadi apabila anda telah bisa mengalahkan reksadana, berarti anda sudah boleh untuk jadi manager investasi untuk diri anda sendiri. Oke? (so simple bukan?).
IHSG : Mudah-mudahan IHSG tidak turun dibawah 2312.
BUMI : Masih konsolidasi range sempit 2925-3100, range lebar : 2850-3225.
Penentuan BUMI hari ini, apabila masih turun, apalagi dengan volume, mesti Cut Loss, Chart tidak bagus.
PGAS : Mencoba keluar dari short term bearsihnya dengan volume.
BBRI : Telah berhasil break new high.
TLKM : bila tembus 8800, maka akan menuju 9000.
BBCA : Resist kuat di 4425 (sudah 3x tetapi belum berhasil break new high).
INCO : Tekanan jual mulai kurang, Replacement sekitar 4450-4600. boleh diperhatikan, doble gap 4700-4750, 4800-4900.
BNBR : Saham ini berpeluang besar break new high, sekalipun tanpa dengan BUMI. Jangan lupa untuk pasang trailing stop buat penggemar saham ini, jangan sampai kecopetan.
KIJA :
BSDE :
Berikut support dan resisten saham2 penting :
AALI : S-2 : 20600 S-1 : 21000, R-1: 22100, R-2: 22700, konsolidasi.
ASII : S-2 : 28500 S-1 : 29000, R-1 : 30700 R-2 : 31.400. bullish.
ADRO : S-2 : 1280 S-1 : 1320 , R-1 : 1380 R-2 : 1420. (S-1 kuat)
ANTM : S-2 : 2275 S-1 : 2325 , R-1 : 2450 R-2 : 2500 ada gap di 2600-2625. (S-1 kuat)
BBCA : S-2 : 4125 S-1 : 4250 , R-1 : 4425 R-2 : 4550. konsolidasi
BBRI : S-2 : 7450 S-1 : 7600 , R-1 : 8000 R-2 : 8100 (break new high). ada gap di 7150-7100. bullish.
BDMN : S-2 : 4450 S-1 : 4550 , R-1 : 4800 R-2 : 4900, gap 4600-4675, mau menutup gap dulu nih ke 4600.
BNBR : S-2 : 132 S-1 : 135 , R-1 : 142 R-2 : 144, konsolidasi.
BRPT : S-2 : 1540 S-1 : 1600 , R-1 : 1680 R-2 : 1730 (S-2 kuat)
BUMI : S-2 : 2875 S-1 : 2925 , R-1 : 3050 R-2 : 3075 (gap di 2450-2475)
BYAN : S-2 : 5300 S-1 : 5650 , R-1 : 5850 R-2 : 6000 (2x mencapai 5850). SELL.
DEWA : S-2 : 205 S-1 : 210 , R-1 : 220 R-2 : 230. sangat menarik dibawah 200.
ELTY : S-2 : 335 S-1 : 345 , R-1 : 365 R-2 : 370 MACD dan RSI arah kebawah.
ENRG : S-2 : 375 S-1 : 385 , R-1 : 405 R-2 : 415 (Support kuat di 375-385)
GGRM : S-2 : 13700 S-1 : 14000 , R-1 : 14800 R-2 : 15200 konsolidasi.
HEXA : S-2 : 2650 S-1 : 2725 , R-1 : 2875 R-2 : 2950 konsolidasi
INCO : S-2 : 4300 S-1 : 4425 , R-1 : 4500 R-2 : 4650. tekanan jual mulai kurang, ada doble gap : 4700-4750 dan 4800-4900, sangat MANARIK saham ini, boleh DIPERHATIKAN.
INDF : S-2 : 2525 S-1 : 2575 , R-1 : 2650 R-2 : 2700. konsolidasi.
INKP : S-2 : 1700 S-1 : 1750 , R-1 : 1840 R-2 : 1880. MACD dan RSI menurun.
INTP : S-2 : 9300 S-1 : 9500 , R-1 : 10000 R-2 : 10300. Konsolidasi
ITMG : S-2 : 22850 S-1 : 23400 , R-1 : 24600 R-2 : 25200 (S-1 support kuat)
LSIP : S-2 : 7700 S-1 : 7900 , R-1 : 8250 R-2 : 8450 (akankah break new high?)
PGAS : S-2 : 3250 S-1 : 3325 , R-1 : 3500 R-2 : 3550 bullish
PTBA : S-2 : 12700 S-1 : 12900 , R-1 : 13300 R-2 : 13700. Mulai berusaha naik, Support kuat.
SGRO : S-2 : 1970 S-1 : 2000 , R-1 : 2125 R-2 : 2175 (menarik dibawah 2000)
TINS : S-2 : 2000 S-1 : 2050 , R-1 : 2150 R-2 : 2200 (menarik dibawah 2000)
TLKM : S-2 : 8400 S-1 : 8500 , R-1 : 8700 R-2 : 8800, goes to 9000. BOLEH DIPERHATIKAN.
TRUB : S-2 : 167 S-1 : 170 , R-1 : 176 R-2 : 180. masih down trend. (mestinya support kuat di 170).
UNSP : S-2 : 870 S-1 : 900 , R-1 : 940 R-2 : 970 (S-2 Support kuat)
UNTR : S-2 : 13000 S-1 : 13300 , R-1 : 14000 R-2 : 14300 (akahkan break new high)
UNVR : S-2 : 10000 S-1 : 10150 , R-1 : 10400 R-2 : 10550. Sell below 10000.
Kalau support kuat ditembus, berarti sell.
Always happy trading for all.... GBU...
Sabtu, 29 Agustus 2009
Black September for Stock Market ?
For Stocks, September May Be the Cruelest Month
September is fewer than three weeks away. Feeling nervous? Maybe you should be.
For investors, the period between Labor Day and Halloween is proving an annual
fright show. And no one knows why.
It was, of course, in September last year that Lehman collapsed and everything
fell apart. But then it was also September-October 2002 that the last bear
market plunged to its lows.
The 1998 financial crisis? It began late August, and rolled on for two months.
The famous crash of 1987 came in October. But most people have forgotten that
the market actually started sliding downhill in late August.
That's almost exactly what happened in 1929 too. The big crash came in October,
but the market peaked just after Labor Day. Prices began falling through
September, then tumbled further still.
The worst month of the Depression? September, 1931, when the Dow fell about 30
percent.
It was also in September, 2000, that the bear market really got going.
The 9/11 crisis, of course, came in September. That was hardly caused by
investors. But what is forgotten is that the stock market was already looking
wobbly. In the two weeks before the terrorist attacks, the Standard & Poor's
500-stock index fell 7 percent.
The great panic of 1907? October. The great crash of 1873? September.
Yikes.
So is there really a September, or a Halloween, effect?
Since 1926, investors have lost nearly one percent on average during September,
according to market data tracked by finance professor Kenneth French at
Dartmouth's Tuck School of Business. It's the only month with a negative average
return.. For each of the other 11 months, investors gained nearly one percent on
average.
Other research takes the idea of an autumn dip even further. Georgia Tech
doctoral student Hyung-Suk Choi studied the so-called "September effect" as part
of his recent Ph.D. thesis. He looked at data for 18 developed stock markets
around the world spanning up to 200 years, and found that in 15 of those
markets, September brought red ink for investors.
Fund manager Sven Bouman and finance professor Ben Jacobsen concluded that
investors in most world markets have historically fared poorly from May through
October each year. They made their money between November and April.
Hence the old British investors' saying, "sell in May and go away, don't come
back till St Leger Day." (But since St. Leger Day is in the middle of September,
even that date may be premature.)
Some of the September or Halloween effect is caused by a few really bad years.
But that's not the whole story. To reduce the influence of outliers I looked
instead at the median result since 1926 instead of the statistical mean. The
performance gap between September and the other months shrank from 2 percent to
1.4 percent. That's smaller, but it's still a difference. The median September
saw losses of just 0.07 percent. But the median month for the rest of the year
gained 1.37 percent.
As for the causes of a possible September effect, most are stumped.
"There haven't been any good academic stories to explain it," admits Michael
Cooper, finance professor at the University of Utah's David Eccles School of
Business. "One credible explanation is just luck."
It's been suggested that mutual funds drive down the market by selling their
losing stocks before their October 31 year end. Or that third quarter profit
warnings come in early September, raising fears about full-year results. Or that
these autumn crashes used to be related to the harvest, as Midwestern banks
withdrew capital from New York.
(Still another theory cites seasonal affective disorder. Investors simply get
more risk-averse, and more prone to sell, as the days get shorter. That's the
case argued by York University finance professor Mark Kamstra and others.
So what, if anything, should you do?
In practical terms, maybe not that much. For most people, even a performance
difference of one or two percentage points isn't going to cover the transaction
costs of selling before the end of August and re-entering the market a month
later. And stock market patterns aren't ironclad. The market may even jump in
September, as it did in 2006 and 2007.
Perhaps the best you can do is brace for turmoil.
(Sumber : Milis WTA_Billy Budiman).
detikcom - Jakarta, Di tengah kepercayaan yang mulai pulih, investor akan menghadapi kenangan buruk atas apa yang terjadi di bulan September setahun yang lalu. Semua yang terburuk dari krisis finansial terjadi pada bulan September.
Pada September 2009, pemerintah AS dibuat 'sibuk' oleh berbagai masalah finansial yang membelit raksasa-raksasa finansialnya. Kondisi tersebut mau tak mau ikut menyeret seluruh pasar finansial dunia. Tak satu pun negara yang luput, termasuk Indonesia.
Di bulan September, pemerintah AS memutuskan untuk menyelamatkan Fannie Mae dan Freddie Mac, yang menjadi progam bailout terbesar dalam sejarah AS selama ini. Kedua perusahaan pembiayaan rumah AS itu harus diselamatkan setelah hancurnya sektor perumahan AS.
Krisis berlanjut dan memuncak setelah Lehman Brothers dinyatakan bangkrut, sekaligus menjadikannya sebagai bank investasi besar pertama yang benar-benar mengalami kolaps sejak terjadinya krisis.
Ditambah American International Group (AIG), perusahaan asuransi terbesar di AS, juga diambang kebrangkutan sehingga The Fed memutuskan untuk memberikan bailout sebesar US$ 85 miliar.
Dampak krisis keuangan telah semakin berimbas ke sektor riil, seperti tercermin dari turunnya angka penjualan eceran dan meningkatnya pengangguran di AS dan berbagai negara Eropa.
Rentetan demi rentetan kejadian terus menghantui kondisi pasar finansial dunia. Dan stabilitas setidaknya baru mulai dirasakan memasuki tahun 2009. Bursa Wall Street yang sempat terjatuh ke titik terendah sejak Great Depression, secara perlahan mulai pulih.
Indeks Dow Jones bahkan menembus level tertingginya sepanjang 2009. Demikian pula Standard & Poor's 500 dan juga Nasdaq yang berhasil naik hingga 50% sejak titik terendahnya pada 9 Maret lalu. Meskipun jika dibandingkan titik tertinggi di tahun 2007, S&P 500 masih kurang 34%.
Kendati demikian, transaksi perdagangan di tahun 2009 masih sangat tipis. Investor belum lepas dari trauma kejatuhan pasar. Bahkan analis memperkirakan investor semakin khawatir tentang 'September Effect'.
"Kutukan bulan September, bulan paling lemah sepanjang tahun sepertinya akan membawa pasar ke aksi jual bahkan sebelum kita memasuki bulan tersebut," ujar Al Goldman, analis dari Wells Fargo Advisors seperti dikutip dari AFP.
Selain itu, lanjut dia, belum ada tanda-tanda yang jelas bahwa pasar secara total telah bekerja selama 5 bulan terakhir hingga mencapai rally sekitar 50%.
"Untungnya, ini hanya masalah jangka pendek. Hal yang lebih penting adalah membaiknya fundamental dan rasio valuasi yang masuk akal," tambahnya.
Sementara Andy Brooks, head of equity trading T Rowe Price mengatakan, ketangguhan pasar saat ini adalah sebuah pertanda yang baik.
"Periode konsolidasi dan berada di level saat ini mungkin merupakan sebuah bullish yang fair. Kita telah melihat sebuah rally yang tidak dapat dikendalikan dan kita harus mempersiapkan untuk sebuah pengurangan, namun suara dari pasar kini sudah membaik," ujarnya.
Beberapa pengamat pasar juga mengatakan bahwa 'arus balik' dari resesi bisa saja lebih kuat dari yang telah diantisipasi. Hal ini dapat membantu mendongkarak laba korporasi dan pasar saham.
"Di AS, semua tanda kecuali belanja konsumen mulai menunjukkan pemulihan yang kuat," ujar Christian Broda, ekonom dari Barclays Capital.
Sejumlah tanda perbaikan ekonomi dan pasar finansial juga telah ditunjukkan oleh berbagai negara di dunia. Meskipun harapan akan pemulihan ekonomi yang cepat memang masih jauh. Semua kini hanya berharap agar 'September Effect' setahun silam, tidak terjadi lagi pada September 2009 ini.
September is fewer than three weeks away. Feeling nervous? Maybe you should be.
For investors, the period between Labor Day and Halloween is proving an annual
fright show. And no one knows why.
It was, of course, in September last year that Lehman collapsed and everything
fell apart. But then it was also September-October 2002 that the last bear
market plunged to its lows.
The 1998 financial crisis? It began late August, and rolled on for two months.
The famous crash of 1987 came in October. But most people have forgotten that
the market actually started sliding downhill in late August.
That's almost exactly what happened in 1929 too. The big crash came in October,
but the market peaked just after Labor Day. Prices began falling through
September, then tumbled further still.
The worst month of the Depression? September, 1931, when the Dow fell about 30
percent.
It was also in September, 2000, that the bear market really got going.
The 9/11 crisis, of course, came in September. That was hardly caused by
investors. But what is forgotten is that the stock market was already looking
wobbly. In the two weeks before the terrorist attacks, the Standard & Poor's
500-stock index fell 7 percent.
The great panic of 1907? October. The great crash of 1873? September.
Yikes.
So is there really a September, or a Halloween, effect?
Since 1926, investors have lost nearly one percent on average during September,
according to market data tracked by finance professor Kenneth French at
Dartmouth's Tuck School of Business. It's the only month with a negative average
return.. For each of the other 11 months, investors gained nearly one percent on
average.
Other research takes the idea of an autumn dip even further. Georgia Tech
doctoral student Hyung-Suk Choi studied the so-called "September effect" as part
of his recent Ph.D. thesis. He looked at data for 18 developed stock markets
around the world spanning up to 200 years, and found that in 15 of those
markets, September brought red ink for investors.
Fund manager Sven Bouman and finance professor Ben Jacobsen concluded that
investors in most world markets have historically fared poorly from May through
October each year. They made their money between November and April.
Hence the old British investors' saying, "sell in May and go away, don't come
back till St Leger Day." (But since St. Leger Day is in the middle of September,
even that date may be premature.)
Some of the September or Halloween effect is caused by a few really bad years.
But that's not the whole story. To reduce the influence of outliers I looked
instead at the median result since 1926 instead of the statistical mean. The
performance gap between September and the other months shrank from 2 percent to
1.4 percent. That's smaller, but it's still a difference. The median September
saw losses of just 0.07 percent. But the median month for the rest of the year
gained 1.37 percent.
As for the causes of a possible September effect, most are stumped.
"There haven't been any good academic stories to explain it," admits Michael
Cooper, finance professor at the University of Utah's David Eccles School of
Business. "One credible explanation is just luck."
It's been suggested that mutual funds drive down the market by selling their
losing stocks before their October 31 year end. Or that third quarter profit
warnings come in early September, raising fears about full-year results. Or that
these autumn crashes used to be related to the harvest, as Midwestern banks
withdrew capital from New York.
(Still another theory cites seasonal affective disorder. Investors simply get
more risk-averse, and more prone to sell, as the days get shorter. That's the
case argued by York University finance professor Mark Kamstra and others.
So what, if anything, should you do?
In practical terms, maybe not that much. For most people, even a performance
difference of one or two percentage points isn't going to cover the transaction
costs of selling before the end of August and re-entering the market a month
later. And stock market patterns aren't ironclad. The market may even jump in
September, as it did in 2006 and 2007.
Perhaps the best you can do is brace for turmoil.
(Sumber : Milis WTA_Billy Budiman).
detikcom - Jakarta, Di tengah kepercayaan yang mulai pulih, investor akan menghadapi kenangan buruk atas apa yang terjadi di bulan September setahun yang lalu. Semua yang terburuk dari krisis finansial terjadi pada bulan September.
Pada September 2009, pemerintah AS dibuat 'sibuk' oleh berbagai masalah finansial yang membelit raksasa-raksasa finansialnya. Kondisi tersebut mau tak mau ikut menyeret seluruh pasar finansial dunia. Tak satu pun negara yang luput, termasuk Indonesia.
Di bulan September, pemerintah AS memutuskan untuk menyelamatkan Fannie Mae dan Freddie Mac, yang menjadi progam bailout terbesar dalam sejarah AS selama ini. Kedua perusahaan pembiayaan rumah AS itu harus diselamatkan setelah hancurnya sektor perumahan AS.
Krisis berlanjut dan memuncak setelah Lehman Brothers dinyatakan bangkrut, sekaligus menjadikannya sebagai bank investasi besar pertama yang benar-benar mengalami kolaps sejak terjadinya krisis.
Ditambah American International Group (AIG), perusahaan asuransi terbesar di AS, juga diambang kebrangkutan sehingga The Fed memutuskan untuk memberikan bailout sebesar US$ 85 miliar.
Dampak krisis keuangan telah semakin berimbas ke sektor riil, seperti tercermin dari turunnya angka penjualan eceran dan meningkatnya pengangguran di AS dan berbagai negara Eropa.
Rentetan demi rentetan kejadian terus menghantui kondisi pasar finansial dunia. Dan stabilitas setidaknya baru mulai dirasakan memasuki tahun 2009. Bursa Wall Street yang sempat terjatuh ke titik terendah sejak Great Depression, secara perlahan mulai pulih.
Indeks Dow Jones bahkan menembus level tertingginya sepanjang 2009. Demikian pula Standard & Poor's 500 dan juga Nasdaq yang berhasil naik hingga 50% sejak titik terendahnya pada 9 Maret lalu. Meskipun jika dibandingkan titik tertinggi di tahun 2007, S&P 500 masih kurang 34%.
Kendati demikian, transaksi perdagangan di tahun 2009 masih sangat tipis. Investor belum lepas dari trauma kejatuhan pasar. Bahkan analis memperkirakan investor semakin khawatir tentang 'September Effect'.
"Kutukan bulan September, bulan paling lemah sepanjang tahun sepertinya akan membawa pasar ke aksi jual bahkan sebelum kita memasuki bulan tersebut," ujar Al Goldman, analis dari Wells Fargo Advisors seperti dikutip dari AFP.
Selain itu, lanjut dia, belum ada tanda-tanda yang jelas bahwa pasar secara total telah bekerja selama 5 bulan terakhir hingga mencapai rally sekitar 50%.
"Untungnya, ini hanya masalah jangka pendek. Hal yang lebih penting adalah membaiknya fundamental dan rasio valuasi yang masuk akal," tambahnya.
Sementara Andy Brooks, head of equity trading T Rowe Price mengatakan, ketangguhan pasar saat ini adalah sebuah pertanda yang baik.
"Periode konsolidasi dan berada di level saat ini mungkin merupakan sebuah bullish yang fair. Kita telah melihat sebuah rally yang tidak dapat dikendalikan dan kita harus mempersiapkan untuk sebuah pengurangan, namun suara dari pasar kini sudah membaik," ujarnya.
Beberapa pengamat pasar juga mengatakan bahwa 'arus balik' dari resesi bisa saja lebih kuat dari yang telah diantisipasi. Hal ini dapat membantu mendongkarak laba korporasi dan pasar saham.
"Di AS, semua tanda kecuali belanja konsumen mulai menunjukkan pemulihan yang kuat," ujar Christian Broda, ekonom dari Barclays Capital.
Sejumlah tanda perbaikan ekonomi dan pasar finansial juga telah ditunjukkan oleh berbagai negara di dunia. Meskipun harapan akan pemulihan ekonomi yang cepat memang masih jauh. Semua kini hanya berharap agar 'September Effect' setahun silam, tidak terjadi lagi pada September 2009 ini.
Kamis, 27 Agustus 2009
Asing Profit Taking... Trader Pusing 7 Keliling...
Net Sell Asing 666 Milyar hari kamis ini..
Tercatat asing net sell besar di saham2 pertambangan: Bumi, Inco..
Ketika Asing profit taking, saham2 yg tertekan adalah saham2 yg banyak di koleksi oleh asing, di antaranya sektor pertambangan..
IHSG secara TA masih berada di uptrend line..
Waspadalah bila IHSG menembus trend line dan menembus low yg kemaren di 2271..
Walau market turun , selalu ada peluang untuk make a profit, entah itu ada aja saham yg naik seperti DOID hari ini, he3.. atau saham yg naik dari low hari ini..
Asing profit taking, trader pusing 7 keliling?.. gitu aja kok pusing.. minum aja obat sakit kepala aja donk.. he3
Mohon maaf pak gun absen dulu, jadi saya asistennya yg posting..
BUMI
DOID
BNBR
Untuk mencari Support dan Resistance, masukan harga saham yg kmaren di pivot kalkulator di kanan atas blog..misalnya untuk mencari support dan resist antm hari jumat.. masukkan harga hari kamis di kolom high, low, close di pivot kalkulator..
Peluang selalu ada bagi anda yg jeli melihatnya... Good Luck all
Sharktrader..
Tercatat asing net sell besar di saham2 pertambangan: Bumi, Inco..
Ketika Asing profit taking, saham2 yg tertekan adalah saham2 yg banyak di koleksi oleh asing, di antaranya sektor pertambangan..
IHSG secara TA masih berada di uptrend line..
Waspadalah bila IHSG menembus trend line dan menembus low yg kemaren di 2271..
Walau market turun , selalu ada peluang untuk make a profit, entah itu ada aja saham yg naik seperti DOID hari ini, he3.. atau saham yg naik dari low hari ini..
Asing profit taking, trader pusing 7 keliling?.. gitu aja kok pusing.. minum aja obat sakit kepala aja donk.. he3
Mohon maaf pak gun absen dulu, jadi saya asistennya yg posting..
BUMI
DOID
BNBR
Untuk mencari Support dan Resistance, masukan harga saham yg kmaren di pivot kalkulator di kanan atas blog..misalnya untuk mencari support dan resist antm hari jumat.. masukkan harga hari kamis di kolom high, low, close di pivot kalkulator..
Peluang selalu ada bagi anda yg jeli melihatnya... Good Luck all
Sharktrader..
Rabu, 26 Agustus 2009
MARKET BINGUNG (KONSOLIDASI) :
Market sedang konsolidasi, trader bingung...
Diangkat naik market sudah ngak kuat, dibawa turun market masih menahan.
Ini sangat riskan, begitu kejadian DOW turun gede, atau Shanghai minus 5% lg, BEI ikut rontok pula.
Cara terbaik, bagi pemegang saham diharga bawah santai dulu saja, sebelum tanda bearish muncul, sedangkan bagi trader yang baru mau beli, tetap enak nyopet, tentunya bagi yang punya waktu melototinnya.
Bagi copeter selalu ingat jangan beli diatas, karena akan terjadi ayunan harga dalam konsolidasi, ambil diharga suport, kecuali ada volume tinggi seperti BNBR dan JSMR, nah baru boleh buy diharga atas juga.
Hari ini saya menampilkan chart BUMI, BNBR dan JSMR, saham lainnya saya tulis support/resisten, beserta keterangan yang dianggap penting.
Rumor : BNBR laporan keuangannya naik 600%, ini bisa saja terjadi, krn BNBR sebagai induk dari Bakrie Gorup, sahamnya telah mengalami banyak kenaikan.
BUMI :
BNBR :
JSMR :
DOID :
AALI : S : 21350, R: 22500, Konsolidasi.
ASII : S : 28500, R : 30.000, Konsolidasi.
ADRO : S : 1380, R : 1430, Konsolidasi.
ANTM : S : 2375, R 2500, ada gap 2600-2625.
BBCA : S : 4225, R : 4400. Jika tembus Support, BBCA bisa menuju ke 4150.
BBRI : S : 7350, R : 7600, konsolidasi, ati2 ada gap dibawah 7150-7100.
BDMN : S : 4700, R : 4875, konsolidasi, ati2 ada gap dibawah 4600-4675.
BRPT : S : 1600-1640, R : 1760, membentuk new high, rumor mau right isue.
BYAN : S : 5700, R : 5950 (highest), inilah bukti kesabaran yang pegang saham byan, cakep, besok adalah kesempatan untuk menjual dulu, target jangka pangjang masih bagus, secara fundamental oke, cuma saham ini termasuk jinak2 merpati, mesti sabar ngekepinnya. he3.
DEWA : S : 210, R : 230. Konsolidasi.
ELTY : S : 355, R : 375. Konsolidasi, jika tembus 375 menuju 385.
ENRG : S : 395, R : 420. Konsolidasi.
GGRM : S : 14.150, R : 15.250. Konsolidasi.
HEXA : S : 2725, R : 2950. konsolidasi.
INCO : S : 4600-4700, R: 4800-4900, konsolidasi, ada gap di 4800-4900.
INDF : S : 2575-2625, R : 2725, bila tembus 2725 membentuk new high baru lagi.
INKP : S : 1770, R : 1880. Konsolidasi.
INTP : S : 9700, R : 10.1000, Jika tembus dari 10.100 maka membentuk new high lagi menuju 10.350.
ITMG : S : 24100, R : 25800, Support kuat ada di 23.300.
PGAS : S : 3300, R : 3425. Saham ini udah lama konsolidasinya nih.
PTBA : S : 12900, R : 13.600, konsolidasi.
SGRO : S : 2100, R : 2200, bila tidak tembus 2100 membentuk acending triangle.
TINS : S : 2100, R : 2200, Support kuat di 2050.
TLKM : S : 8300, R : 8800. Saham ini peluang naik lebih besar drpd turun.
TRUB : S : 172, R : 182. konsolidasi.
UNSP : S : 910, R : 960, Bila resist ditembus maka menuju 1.000, bila support di tembus menuju 870. (Saham ini cepat naik dan cepat turun).
UNTR : S : 13.500, R : 14.000, bila tembus support 13.500, maka menuju 13.000
UNVR : S : 9.950 (MA50), R : 10.500. Ati2 ada gap dibawah 9700-9750. UNVR sepertinya ada yang kurang beres nih di perusahaannya. Harga bila tembus MA 50 mulai berbahaya. ada kesempatan naik, jual dulu deh.
Dengan cara ini, bisa memberikan ulasan sekitar 30 saham penting. sekaligus buat pedoman bagi saya sendiri. he3.
Mohon saran dari para pembaca, dengan menggunakan shoutmix box.
Terima kasih.. Salam cuan selalu..
Diangkat naik market sudah ngak kuat, dibawa turun market masih menahan.
Ini sangat riskan, begitu kejadian DOW turun gede, atau Shanghai minus 5% lg, BEI ikut rontok pula.
Cara terbaik, bagi pemegang saham diharga bawah santai dulu saja, sebelum tanda bearish muncul, sedangkan bagi trader yang baru mau beli, tetap enak nyopet, tentunya bagi yang punya waktu melototinnya.
Bagi copeter selalu ingat jangan beli diatas, karena akan terjadi ayunan harga dalam konsolidasi, ambil diharga suport, kecuali ada volume tinggi seperti BNBR dan JSMR, nah baru boleh buy diharga atas juga.
Hari ini saya menampilkan chart BUMI, BNBR dan JSMR, saham lainnya saya tulis support/resisten, beserta keterangan yang dianggap penting.
Rumor : BNBR laporan keuangannya naik 600%, ini bisa saja terjadi, krn BNBR sebagai induk dari Bakrie Gorup, sahamnya telah mengalami banyak kenaikan.
BUMI :
BNBR :
JSMR :
DOID :
AALI : S : 21350, R: 22500, Konsolidasi.
ASII : S : 28500, R : 30.000, Konsolidasi.
ADRO : S : 1380, R : 1430, Konsolidasi.
ANTM : S : 2375, R 2500, ada gap 2600-2625.
BBCA : S : 4225, R : 4400. Jika tembus Support, BBCA bisa menuju ke 4150.
BBRI : S : 7350, R : 7600, konsolidasi, ati2 ada gap dibawah 7150-7100.
BDMN : S : 4700, R : 4875, konsolidasi, ati2 ada gap dibawah 4600-4675.
BRPT : S : 1600-1640, R : 1760, membentuk new high, rumor mau right isue.
BYAN : S : 5700, R : 5950 (highest), inilah bukti kesabaran yang pegang saham byan, cakep, besok adalah kesempatan untuk menjual dulu, target jangka pangjang masih bagus, secara fundamental oke, cuma saham ini termasuk jinak2 merpati, mesti sabar ngekepinnya. he3.
DEWA : S : 210, R : 230. Konsolidasi.
ELTY : S : 355, R : 375. Konsolidasi, jika tembus 375 menuju 385.
ENRG : S : 395, R : 420. Konsolidasi.
GGRM : S : 14.150, R : 15.250. Konsolidasi.
HEXA : S : 2725, R : 2950. konsolidasi.
INCO : S : 4600-4700, R: 4800-4900, konsolidasi, ada gap di 4800-4900.
INDF : S : 2575-2625, R : 2725, bila tembus 2725 membentuk new high baru lagi.
INKP : S : 1770, R : 1880. Konsolidasi.
INTP : S : 9700, R : 10.1000, Jika tembus dari 10.100 maka membentuk new high lagi menuju 10.350.
ITMG : S : 24100, R : 25800, Support kuat ada di 23.300.
PGAS : S : 3300, R : 3425. Saham ini udah lama konsolidasinya nih.
PTBA : S : 12900, R : 13.600, konsolidasi.
SGRO : S : 2100, R : 2200, bila tidak tembus 2100 membentuk acending triangle.
TINS : S : 2100, R : 2200, Support kuat di 2050.
TLKM : S : 8300, R : 8800. Saham ini peluang naik lebih besar drpd turun.
TRUB : S : 172, R : 182. konsolidasi.
UNSP : S : 910, R : 960, Bila resist ditembus maka menuju 1.000, bila support di tembus menuju 870. (Saham ini cepat naik dan cepat turun).
UNTR : S : 13.500, R : 14.000, bila tembus support 13.500, maka menuju 13.000
UNVR : S : 9.950 (MA50), R : 10.500. Ati2 ada gap dibawah 9700-9750. UNVR sepertinya ada yang kurang beres nih di perusahaannya. Harga bila tembus MA 50 mulai berbahaya. ada kesempatan naik, jual dulu deh.
Dengan cara ini, bisa memberikan ulasan sekitar 30 saham penting. sekaligus buat pedoman bagi saya sendiri. he3.
Mohon saran dari para pembaca, dengan menggunakan shoutmix box.
Terima kasih.. Salam cuan selalu..
Selasa, 25 Agustus 2009
BEI MENGEKOR DOW JONES :
Begini'lah keadaan bursa kita, dow naik, BEI naik, DOW turun BEI turun, rupanya Regional juga tidak jauh berbeda.
Kekhawatiran para trader semakin kalut, sedangkan asing masih membukukan net buy Selasa kemarin lebih dari 500 M.
Silahkan mengatur strategi anda masing-masing... Bagaimana cara menyiasatinya.
BUMI masih harus konsolidasi, karena bolinger band harus menyempit dulu, dan Volume juga belum besar.
Hari ini saya memuat chart tidak terlalu banyak, mungkin besok lusa juga cukup 2-3 chart aja, biar tidak memakan waktu terlalu lama, selanjutnya saya akan memuat support-resistennya saja deh, biar bisa memuat lebih banyak sahamnya.
Pilihan saya buat besok adalah TLKM, boleh perhatikan juga ITMG, INCO, ELTY, dan BDMN. sedangkan INTP kekuatan rally'nya tinggal 1 hari lagi, krn sudah terjegal oleh Bibir atas Bolinger Band (saham ini saya mendapat doble profit, pertama ketika harga di 9800 saya menjual seluruhnya, kemudian besoknya saya membeli lagi di 9400 (pada pra opening) dan dibungkus rapih sampai hari ini... he3
Saham-saham lainnya yang diposting kemarin, chartnya masih berlaku, karena harganya tidak bergerak terlalu jauh.
Speedy malam ini sangat lambat, menyusahkan juga untuk posting. Mohon maklum.
BUMI :
TLKM :
ITMG :
INTP :
Tetap semangat dan happy cuan...
Kekhawatiran para trader semakin kalut, sedangkan asing masih membukukan net buy Selasa kemarin lebih dari 500 M.
Silahkan mengatur strategi anda masing-masing... Bagaimana cara menyiasatinya.
BUMI masih harus konsolidasi, karena bolinger band harus menyempit dulu, dan Volume juga belum besar.
Hari ini saya memuat chart tidak terlalu banyak, mungkin besok lusa juga cukup 2-3 chart aja, biar tidak memakan waktu terlalu lama, selanjutnya saya akan memuat support-resistennya saja deh, biar bisa memuat lebih banyak sahamnya.
Pilihan saya buat besok adalah TLKM, boleh perhatikan juga ITMG, INCO, ELTY, dan BDMN. sedangkan INTP kekuatan rally'nya tinggal 1 hari lagi, krn sudah terjegal oleh Bibir atas Bolinger Band (saham ini saya mendapat doble profit, pertama ketika harga di 9800 saya menjual seluruhnya, kemudian besoknya saya membeli lagi di 9400 (pada pra opening) dan dibungkus rapih sampai hari ini... he3
Saham-saham lainnya yang diposting kemarin, chartnya masih berlaku, karena harganya tidak bergerak terlalu jauh.
Speedy malam ini sangat lambat, menyusahkan juga untuk posting. Mohon maklum.
BUMI :
TLKM :
ITMG :
INTP :
Tetap semangat dan happy cuan...
Senin, 24 Agustus 2009
IHSG + PERTAMBANGAN SEMUA GOLDEN CROSS. :
Setelah kenyang makan Indomei maka Stochastic IHSG golden cross, demikian juga hampir seluruh saham pertambangan golden cross pula, Dow saat ini dibuat + 0.77%, So kalau bandar ngak mau mengangkat saham pertambangan ini bener2 keterlaluan, masa belum kenyang makan Indomie? he3.
Oleh karena itu saya khusus posting saham batu bara dan ANTM, INCO, TINS.
Sektor properti juga golden cross banyak muncul, antara lain ELTY, CTRP, CTRA, CTRS, dll, tapi saya lebih tertarik oleh ELTY.
Karena kemarin banyak saham pertambangan yang open gap, bila turun adalah kesempatan untuk membeli lagi.
Walaupun banyak saham yang golden cross, namun hanya beberapa saja yang volumenya besar yaitu ITMG dan PTBA, ELTY, maka saham yang lainnya tunggu volume'nya biar gede dulu, karena banyak trader yang kejepit buang barang.
Ibarat "WANITA", maka PTBA dan ITMG adalah wanita cantik yang anggun, BUMI adalah wanita cantik yang nakal dan penuh menggoda, INDY dan ADRO adalah jinak2 merpati, susah ditebak isi hati'nya. Silahkan pilih yang mana? wakakakakkkkkk... udah lama ngak ketawa lepas nih....
IHSG :
BUMI :
PTBA :
ITMG :
ADRO :
INDY :
PGAS :
ELTY :
"SABAR" adalah kunci untuk sukses terutama bagi trader, maka semoga besok hari yang baik bagi trader pertambangan semuanya. Amien...
Oleh karena itu saya khusus posting saham batu bara dan ANTM, INCO, TINS.
Sektor properti juga golden cross banyak muncul, antara lain ELTY, CTRP, CTRA, CTRS, dll, tapi saya lebih tertarik oleh ELTY.
Karena kemarin banyak saham pertambangan yang open gap, bila turun adalah kesempatan untuk membeli lagi.
Walaupun banyak saham yang golden cross, namun hanya beberapa saja yang volumenya besar yaitu ITMG dan PTBA, ELTY, maka saham yang lainnya tunggu volume'nya biar gede dulu, karena banyak trader yang kejepit buang barang.
Ibarat "WANITA", maka PTBA dan ITMG adalah wanita cantik yang anggun, BUMI adalah wanita cantik yang nakal dan penuh menggoda, INDY dan ADRO adalah jinak2 merpati, susah ditebak isi hati'nya. Silahkan pilih yang mana? wakakakakkkkkk... udah lama ngak ketawa lepas nih....
IHSG :
BUMI :
PTBA :
ITMG :
ADRO :
INDY :
PGAS :
ELTY :
"SABAR" adalah kunci untuk sukses terutama bagi trader, maka semoga besok hari yang baik bagi trader pertambangan semuanya. Amien...
Sabtu, 22 Agustus 2009
INDF buat buka Puasa :
Dow Jone tutup di 9505, dengan candle yang bagus sekali, sekaligus break new high, akankah BEI break new high?
Besok trader akan ramai dan panic buy...
Muncul pertanyaan bagaimana kalau dow fut ternyata merah? Dow kemarin dibuka gap up dan candle keluar diatas bolinger band, tapi power untuk naik masih besar lho, karena posisinya belum over bought, so kita lihat market saja deh, dan tetap follow the market, because the market is always right (terserah maunya bandar deh, kita rakyat kecil ikutan aja deh)...
Saya lampirkan juga chart DOW dan BEI untuk perbandingan.
Pilihan saya besok saham'ku adalah indofood.
Sedangkan sector perbankan masih akan melanjutkan penguatannya, oleh karena itu saya lampirkan chart BBRI dan BDMN.
Mungkin para pembaca lebih suka kalau BUMI yang rally? (so am I), tapi penilaian saya, senin belum waktunya buat BUMI, kenapa ?
Karena bulan puasa waktu'nya buat makan indomie, bukan batu bara.... ha3... (Sorry just kidding), kita lihat dulu deh ada triger'nya ngak... Saat'nya kalau tiba BUMI'pun akan melayang menuju langit. he3. Jebolkan dulu angka 3225 dengan volume yang besar.. BUMI itu harus dengan value 2T lho buat jebolin angka 3225.
DJI :
IHSG :
INDF :
BUMI :
BBRI :
BDMN :
ITMG :
UNVR : Ini saham defensif, saya buat untuk permintaan dari pembaca.
PGAS :
BUAT PENGGEMAR SECOND LINES DAN SPORT JANTUNG (he3...) Boleh perhatikan :
INKP :
BRPT :
CPIN :
Bagi yang punya barang silahkan menanti saat yang tepat untuk menjual at the best price.
Bagi yang belum punya barang, belum terlambat besok pagi membeli lagi.
Hidup mending dibikin ringan daripada dibuat berat... So be Happy...
Besok trader akan ramai dan panic buy...
Muncul pertanyaan bagaimana kalau dow fut ternyata merah? Dow kemarin dibuka gap up dan candle keluar diatas bolinger band, tapi power untuk naik masih besar lho, karena posisinya belum over bought, so kita lihat market saja deh, dan tetap follow the market, because the market is always right (terserah maunya bandar deh, kita rakyat kecil ikutan aja deh)...
Saya lampirkan juga chart DOW dan BEI untuk perbandingan.
Pilihan saya besok saham'ku adalah indofood.
Sedangkan sector perbankan masih akan melanjutkan penguatannya, oleh karena itu saya lampirkan chart BBRI dan BDMN.
Mungkin para pembaca lebih suka kalau BUMI yang rally? (so am I), tapi penilaian saya, senin belum waktunya buat BUMI, kenapa ?
Karena bulan puasa waktu'nya buat makan indomie, bukan batu bara.... ha3... (Sorry just kidding), kita lihat dulu deh ada triger'nya ngak... Saat'nya kalau tiba BUMI'pun akan melayang menuju langit. he3. Jebolkan dulu angka 3225 dengan volume yang besar.. BUMI itu harus dengan value 2T lho buat jebolin angka 3225.
DJI :
IHSG :
INDF :
BUMI :
BBRI :
BDMN :
ITMG :
UNVR : Ini saham defensif, saya buat untuk permintaan dari pembaca.
PGAS :
BUAT PENGGEMAR SECOND LINES DAN SPORT JANTUNG (he3...) Boleh perhatikan :
INKP :
BRPT :
CPIN :
Bagi yang punya barang silahkan menanti saat yang tepat untuk menjual at the best price.
Bagi yang belum punya barang, belum terlambat besok pagi membeli lagi.
Hidup mending dibikin ringan daripada dibuat berat... So be Happy...
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA :
Kami berdua Anggun Trader dan Shark Trader mengucapkan "Selamat menjalankan Ibadah Puasa" bagi kaum Muslimin yang menjalankannya, semoga Ibadah Puasa Bapak/Ibu/Sdr/i semuanya dapat diterima dan diberkati oleh Allah.
Semoga selama 1 bulan puasa ini bisa lancar menjalankannya dari hari pertama sampai hari kemenangan, dan tanpa banyak godaan.
Dengan niat yang tulus dalam menjalankan Ibadah Puasa ini, tentunya Tuhan yang lebih banyak memberikan berkat dan pahala.
Dow subuh ini ditutup diatas 9500, ini adalah bukti kekuasaan Tuhan, tiada orang yang bisa menduga, tapi keajaiban bisa terjadi. Amien...
Salam hangat,
Anggun Trader & Shark Trader.
Semoga selama 1 bulan puasa ini bisa lancar menjalankannya dari hari pertama sampai hari kemenangan, dan tanpa banyak godaan.
Dengan niat yang tulus dalam menjalankan Ibadah Puasa ini, tentunya Tuhan yang lebih banyak memberikan berkat dan pahala.
Dow subuh ini ditutup diatas 9500, ini adalah bukti kekuasaan Tuhan, tiada orang yang bisa menduga, tapi keajaiban bisa terjadi. Amien...
Salam hangat,
Anggun Trader & Shark Trader.
Kamis, 20 Agustus 2009
TIP TRADING BUMI, SEKTOR SEMEN DAN BBRI.
Kemarin sore saya sempat merenung, di kotak shoutmix ini ada yang cerita untung dan cerita rugi.
Saya berpikir, market sangat volalitas tinggi, untung bisa diraih, kerugian juga tidak bisa ditolak, kadang semua itu sudah kodrat diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Ada satu pengalaman unik yang saya alami, yaitu saya pernah salah enter "jual" kena ketik "beli", tapi malah untung, dilain waktu saya mau "beli", kena ketik "jual" akhirnya rugi (rugi fee, dan setelah dijual sahamnya malah langsung terbang).
Inilah sekelumit romantika kehidupan, seorang trader yang maha hebat, pasti pernah ada rugi'nya juga, dengan peribahasa : sepandai-pandainya tupai meloncat akhirnya jatuh juga.
Hari ini saya mencoba posting saham BUMI, karena saham ini saham sejuta umat, dinanti-nanti break new high, tapi kenapa malah turun, maka saya perlu memberikan penjelasannya, seperti yang ditanya oleh Saudara saya di Jakarta (Gimana nih BUMI, index naiknya tajam, tp BUMI naiknya cuma sedikit?)
Sector Semen menjadi pilihan karena ketiga-tiganya (SMGR, INTP dan SMCB) mempunyai chart yang bagus, tapi yang paling bagus adalah SMGR.
Saham Perbankan BBRI menjadi pilihan saya juga.
BUMI :
Posisi Short term Over bought, Mid term Bullish, Long Term Bullish, Bolinger band menyempit tanda konsolidasi, keterangan lengkap lihat dalam chart.
SMGR :
Akan golden cross bila hari ini naik.
INTP :
Harga akan mendekati highest lagi, apabila volume hari ini besar, dan close di 10.000,- maka peluang besar untuk break new high.
SMCB :
saham si bungsu ini kondisi over sold, sehingga akan segera mengikuti jejak kedua kakaknya.
BBRI :
Peluang besar hari ini akan menutup gap di 7150.
ITMG :
INDY :
TRUB : Turun dengan volume kecil.
Hukum Volume :
Harga turun volume kecil = Buy on weekness (BOW).
Harga turun Volume besar = SELL
Harga naik Volume kecil : Sell On Strenght (SOS)
Harga naik volume besar = BUY.
Sepanjang ada kesempatan, kita manfaatkan kesempatan tsb, ketika market tidak mengijinkan, jangan memaksa untuk masuk.
Terakhir tentunya jangan lupa berdoa dan bersyukur atas segala apa yang telah kita peroleh baik yang beruntung, maupun yang masih kurang beruntung, asalkan modal masih ada, maka peluang tetap besar untuk menutup kerugian tsb, karena index jangka panjang tetap akan naik.
Happy trading dan happy cuan for all.
Saya berpikir, market sangat volalitas tinggi, untung bisa diraih, kerugian juga tidak bisa ditolak, kadang semua itu sudah kodrat diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Ada satu pengalaman unik yang saya alami, yaitu saya pernah salah enter "jual" kena ketik "beli", tapi malah untung, dilain waktu saya mau "beli", kena ketik "jual" akhirnya rugi (rugi fee, dan setelah dijual sahamnya malah langsung terbang).
Inilah sekelumit romantika kehidupan, seorang trader yang maha hebat, pasti pernah ada rugi'nya juga, dengan peribahasa : sepandai-pandainya tupai meloncat akhirnya jatuh juga.
Hari ini saya mencoba posting saham BUMI, karena saham ini saham sejuta umat, dinanti-nanti break new high, tapi kenapa malah turun, maka saya perlu memberikan penjelasannya, seperti yang ditanya oleh Saudara saya di Jakarta (Gimana nih BUMI, index naiknya tajam, tp BUMI naiknya cuma sedikit?)
Sector Semen menjadi pilihan karena ketiga-tiganya (SMGR, INTP dan SMCB) mempunyai chart yang bagus, tapi yang paling bagus adalah SMGR.
Saham Perbankan BBRI menjadi pilihan saya juga.
BUMI :
Posisi Short term Over bought, Mid term Bullish, Long Term Bullish, Bolinger band menyempit tanda konsolidasi, keterangan lengkap lihat dalam chart.
SMGR :
Akan golden cross bila hari ini naik.
INTP :
Harga akan mendekati highest lagi, apabila volume hari ini besar, dan close di 10.000,- maka peluang besar untuk break new high.
SMCB :
saham si bungsu ini kondisi over sold, sehingga akan segera mengikuti jejak kedua kakaknya.
BBRI :
Peluang besar hari ini akan menutup gap di 7150.
ITMG :
INDY :
TRUB : Turun dengan volume kecil.
Hukum Volume :
Harga turun volume kecil = Buy on weekness (BOW).
Harga turun Volume besar = SELL
Harga naik Volume kecil : Sell On Strenght (SOS)
Harga naik volume besar = BUY.
Sepanjang ada kesempatan, kita manfaatkan kesempatan tsb, ketika market tidak mengijinkan, jangan memaksa untuk masuk.
Terakhir tentunya jangan lupa berdoa dan bersyukur atas segala apa yang telah kita peroleh baik yang beruntung, maupun yang masih kurang beruntung, asalkan modal masih ada, maka peluang tetap besar untuk menutup kerugian tsb, karena index jangka panjang tetap akan naik.
Happy trading dan happy cuan for all.